Strategibola.com – SMA Olifant Yogyakarta berhasil mempertahankan gelar Ratu DBL Yogyakarta. Kepastian ini muncul setelah tim putri Olifant menang atas SMA Stella Duce 1 Yogyakarta (Stece) dengan skor akhir 84-25 pada partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 DI Yogyakarta.
Ketangguhan Olifant sudah terlihat sejak kuarter awal, ketika Evangeline Yvonne dan rekan-rekannya langsung melesat meninggalkan perolehan angka Stece.
Tim putri Olifant selalu mencetak dua digit poin dalam empat kuarter, yang membuktikan keganasan mereka di lapangan. Bahkan, meskipun unggul 16 poin di paruh pertama, mereka tidak menurunkan intensitas serangan di babak kedua dan terus menekan!
Pertandingan final melawan Stece ini menjadi pengalaman baru bagi Olifant. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada musim 2022 di babak Fantastic Four, di mana Olifant berhasil menyingkirkan Stece, yang dikenal sebagai pemegang delapan gelar juara DBL Jogja.
“Sebenarnya, aku belum pernah ketemu Stece di final. Ini pertama kali, jadi sempat deg-degan juga karena banyak freshman di tim mereka,” ungkap Josephine Felicia, salah satu pemain Olifant.
Dalam pertandingan final, skuad Olifant menyerang pertahanan Stece dengan berbagai teknik, mulai dari tusukan hingga tembakan tiga angka. Olifant tercatat melakukan 86 kali percobaan menembak, sementara Stece hanya melakukan 53 kali percobaan.
Srikandi Stece sebenarnya memiliki kesempatan untuk memperkecil selisih poin melalui tembakan gratis. Sayangnya, kesempatan emas ini tidak dimanfaatkan dengan baik, dengan hanya memasukkan 8 poin dari 29 percobaan.
Quinsah Ferlin menjadi pemain kunci dalam mendulang angka bagi Olifant, mencetak total 19 poin dan 6 asis. Di belakangnya, ada Evangeline Yvonne dengan tambahan 18 poin dan 8 steal, serta Agustina Refita yang menyumbang 14 poin dan 2 rebound. Kapten tim, Dinda Nugraheni, memberikan kontribusi besar di pertahanan dengan mengumpulkan 19 rebound pada pertandingan final.
“Rasanya senang sekali karena kami bisa mempertahankan gelar tiga kali berturut-turut. Atmosfer final memang berbeda. Suporter Stece yang berisik membuat kami sempat gugup, tapi untungnya kami cepat menemukan tempo permainan,” lanjut Dinda yang saat ini duduk di kelas 11 SMA.
Di pihak Stece, hanya Halmaherani Blandina yang mencatatkan dua digit poin dengan torehan 12 poin dan 9 rebound.
Kemenangan ini sangat berarti bagi tim putri Olifant karena mereka berhasil mengukir sejarah baru dengan meraih gelar ketiga secara beruntun untuk sekolah. Selamat kepada Olifant!
Foto : GettyImages