Strategibola – Tim bola basket putra Indonesia masuk ke babak final ASEAN Schools Games (ASG) 2024 usai mengalajkan Singaura dengan skor 64-55 dalam pertandingan semi final di Court of Sport Center, The University of Da Nang , Vietnam.
Dalam laman Kementrian Pemuda dan Olshrsgs (Kemenpora) . Para Atlet pelajar itu akan berhadapan dengan Filipina papa parta puncak.
Pelatih tim bola basket putra Indonesia Rofky Antolyon memberikan bahwa anak asuhnya sempat terkendala di awal-awal laga, sehinggaSingapura dengan Filipina mampu mengejar angka bahkan membalikan keadaan.
Skuad Merah Putih baru bisa bangkit dari tekanan lawan pada kuarter ke tiga setelah melakukan perubahan setya improvisasi ermainan dari para pebasket muda itu.
“Alhamdulillah hasilnya cukup bagusa dan anak-anak terlepas dari kebuntuan.Anak-anak berhasil keluar dari tekanan Singapura sejak kuarter ke tiga,” kata Rizky.
Lebih lanjut dia membeberkan, pertemuan dengan Filipina di partai final bukanlah yang pertama dala ajang kali ini.
Indonesia sempat melawan Filipina di fase penyisihan Grup A dan menelan kekalahan 57-65.
Laga Final nanti juga bakal mengulang laga pemungkas ASG edisi 2019, meski Indonesia juga kalah dengan skor 72-84 pada saat itu.
Oleh sebab itu, Rifky berharap para emain bisa termotivasi lebih tinggi untuk memutus catatan kekalahan sebelumnya.
“Semoga anak-anak bisa rebans (penembusan kekalahan ) dan medali emas menjadi milik Indonesa,” ujar dia.
Sejak peluit kuarter ertama laga semi fina dibunikanm Indonesia dan Singapura sama-sama bermain menekan. Hasilnya, kuarter pertama berakhir ketat 15-14 untuk keunggulan Indonesia.
Persaingan sengit memasukan bola ke keranjang berlanjut di kuarter kedua.
Halaheranno dan kawan-kawan yang sempat memimpin di kuarter pertama harus mengakui keunggulan Singapura yang sukses membalikan keadaan sengan skor 23-20 di kuarter kedua.
Menghadapi ketertinggalan itu, pelatih tim menerapkan pergantian strategi.
Perubahan itu cukup sukses mengantarkan tim Merah Puti menyamakan kedudukan 32-32, sebelum akhirnya membalik keadaan dan kembali memimpin 45-39 di penghujung kuarter ketiga.
Kemudian, kuarter keempat menjadi pembuktian Indonesia yang kembali memainkan strategi yang sama di kuarter ketiga.
Merespons itu, Pemain Singapura, Eshan Kaul dan rekan-rekannya tidak mau kalah.
Perlaan mereka memperkecil ketertinggalan angka dari Indonesia.
Namun, usaha itu masih bisa dibendung oleh pemain Indonesia. Pada akhirnya tim Merah Putih tetap mampu mempertahankan keunggulan dan memenangkan laga semi final dengan skor akhir 64-55.