Berhemat, Manchester United Tidak Gelar Pesta Natal!

Strategibola.com – Manchester United, salah satu raksasa Premier League, memutuskan untuk membatalkan pesta Natal tahunan pada edisi 2024 ini. Keputusan ini diumumkan langsung oleh CEO klub, Omar Berrada, dalam rapat staf yang berlangsung baru-baru ini. Langkah tersebut sontak memicu reaksi keras dari para staf klub, yang sebagian besar mengungkapkan kekecewaan mereka secara terbuka.

Keputusan pembatalan pesta Natal ini bukan tanpa alasan. Sejak INEOS milik Sir Jim Ratcliffe mengambil alih operasional klub, berbagai kebijakan pemotongan anggaran diterapkan untuk mengurangi pengeluaran. Salah satu langkah besar yang diambil adalah pemberhentian sekitar 250 karyawan, karena Ratcliffe menilai banyak departemen yang dianggap terlalu besar. Selain itu, biaya makan siang karyawan juga dikurangi, dan bahkan posisi Sir Alex Ferguson sebagai duta klub dicopot.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat staf tersebut, suasana tegang muncul ketika seorang karyawan spontan menghela napas panjang sebagai bentuk protes atas pembatalan pesta Natal. Beberapa staf lainnya secara serempak bereaksi dengan teriakan kecewa yang mencerminkan suasana hati mereka.

Niat Baik Bruno Fernandes

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, mencoba memberikan solusi atas situasi ini. Bruno menawarkan diri untuk membiayai pesta Natal tersebut dari kantong pribadinya. Sayangnya, manajemen klub tetap menolak tawaran tersebut, meskipun niat baik sang kapten mendapat apresiasi dari para staf.

Bruno Fernandes dikabarkan merasa terkejut dengan keputusan ini, terutama setelah mengetahui bahwa pembatalan acara tersebut memungkinkan klub menghemat dana sekitar 250 ribu Poundsterling atau setara dengan 5 miliar Rupiah. Namun, pihak manajemen menyatakan bahwa alasan utama pembatalan bukanlah terkait finansial.

Alasan dan Reaksi Manajemen

Manchester United menegaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas atas pengurangan tenaga kerja yang terjadi baru-baru ini. Klub merasa bahwa mengadakan perayaan dalam situasi seperti ini tidak pantas. Meski demikian, keputusan ini tetap menuai kontroversi di kalangan internal klub.

Banyak pihak, termasuk para staf, berpendapat bahwa pesta Natal merupakan momen penting untuk meningkatkan semangat dan kebersamaan di tengah situasi sulit. Namun, manajemen bersikukuh pada pendiriannya. Hingga kini, belum ada informasi apakah klub akan memberikan bentuk apresiasi lain kepada para staf sebagai pengganti acara tersebut.

Situasi yang Kian Tertekan

Keputusan ini semakin memperlihatkan tekanan yang melanda Manchester United, baik di sisi organisasi maupun performa di lapangan. Di tengah ekspektasi tinggi dari para penggemar dan pemangku kepentingan, langkah-langkah penghematan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi klub untuk menjaga keseimbangan finansial dan moral tim.

Bagi banyak karyawan, pembatalan pesta Natal menjadi pukulan berat menjelang akhir tahun. Keputusan ini menandai akhir tahun yang penuh tantangan bagi salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.

Sumber: The Athletic

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *