Strategibola – Atalanta kabarnya frustrasi dengan tekanan dari agen Ademola Lookman pada bursa transfer musim panas lalu. Situasi tersebut menjadi salah satu faktor utama gagalnya kepindahan sang penyerang Nigeria ke Inter Milan.
Sebelumnya, Lookman yang pernah membela Everton dan Fulham memang sempat dikaitkan dengan Nerazzurri. Namun, proses negosiasi yang penuh tekanan akhirnya membuat La Dea menolak melepas sang pemain.
Tekanan Agen Jadi Kendala
Menurut laporan CalcioMercato via FCInter1908, Atalanta merasa tidak nyaman dengan cara agen Lookman yang mendesak agar transfer segera terjadi. Tekanan berlebihan itu membuat pihak klub menilai proses tidak adil dan akhirnya enggan membuka pintu keluar bagi sang penyerang.
Inter Milan sendiri pada akhirnya juga memilih mundur. Bukan hanya tuntutan Atalanta yang tinggi, agen Lookman juga dianggap membuat negosiasi semakin rumit.
Keputusan Inter Milan
Meski gagal mengamankan Lookman, Inter tetap menemukan solusi. Klub asuhan Cristian Chivu itu memberikan kesempatan bagi Francesco Pio Esposito untuk mengisi slot lini depan.
Peluang yang diberikan pada penyerang muda Italia itu terbukti tepat. Esposito tampil impresif pada beberapa kesempatan awalnya bersama tim utama Inter. Hal ini menjadi bukti bahwa kadang klub lebih memilih menaruh kepercayaan pada pemain muda daripada terjebak dalam drama transfer pemain berpengalaman.
Pelajaran dari Kasus Lookman
Kisah ini menegaskan bahwa kegagalan transfer tidak melulu soal nilai kontrak atau harga. Faktor eksternal seperti tekanan agen pemain juga bisa menjadi penghalang.
Bagi Atalanta, mempertahankan Lookman berarti menjaga stabilitas skuad. Sementara bagi Inter, langkah mundur justru membuka jalan bagi pemain muda seperti Esposito untuk bersinar.
Transfer Ademola Lookman ke Inter Milan memang gagal terwujud. Namun, situasi ini menghadirkan dua sisi berbeda: Atalanta tetap punya salah satu pemain kunci mereka, dan Inter Milan bisa melahirkan bintang muda baru di Giuseppe Meazza.
