Franck Ribery Ungkap Masa Sulit Setelah Pensiun

Strategibola.com – Franck Ribery menghadapi masa sulit setelah pensiun. Mantan bintang Bayern Munchen itu nyaris kehilangan kakinya akibat infeksi parah yang menyerangnya.

Ribery meniti karier selama lebih dari dua dekade. Ia paling dikenal karena kiprahnya selama 12 tahun bersama Bayern Munchen. Selama membela klub Jerman tersebut, Ribery meraih 23 trofi, termasuk sembilan gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions pada musim 2012/2013. Selain itu, ia mencatatkan 81 penampilan untuk timnas Prancis dan berhasil mencapai final Piala Dunia 2006.

Setelah meninggalkan Bayern pada 2019, Ribery melanjutkan kariernya di Serie A bersama Fiorentina dan Salernitana. Namun, cedera lutut serius memaksanya untuk pensiun pada usia 39 tahun. Keputusan untuk gantung sepatu ini bukanlah hal yang mudah bagi Ribery, terutama karena ia masih memiliki keinginan untuk terus bermain.

Infeksi Serius Setelah Operasi Lutut

Ribery menjalani operasi lutut di Austria untuk pemasangan pelat. Namun, lima bulan setelahnya, infeksi serius menyerangnya. Infeksi tersebut menyebabkan rasa sakit luar biasa dan membuatnya kesulitan beraktivitas.

“Infeksi itu menggerogoti tubuh saya,” ujar Franck Ribery kepada L’Equipe. “Saya mengalami Staphylococcus aureus, kondisi yang sangat berbahaya.”

Dokter akhirnya mencabut pelat yang dipasang di kakinya untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Ribery pun harus menjalani perawatan intensif selama 12 hari di rumah sakit Austria. Selama masa perawatan, ia terus mendapatkan pemantauan ketat dari tim medis.

Nyaris Mengalami Amputasi

Kondisi Ribery sempat memburuk. Infeksi tersebut menyebabkan munculnya lubang-lubang pada kakinya dan mengancam nyawanya. Ia bahkan hampir kehilangan kakinya akibat situasi tersebut.

“Saya benar-benar ketakutan,” ungkap Ribery. “Mereka hampir harus memotong kaki saya.”

Meskipun menghadapi masa sulit, Ribery kini dalam kondisi yang lebih baik. Ia terus mengenang perjalanan kariernya yang luar biasa, meskipun pensiun dengan cara yang tidak diharapkannya. Kini, ia fokus pada kehidupan barunya setelah sepak bola, tetap dekat dengan dunia olahraga, serta berbagi pengalaman dan inspirasinya kepada generasi muda.

Sumber: Mirror

Comments are closed.

Exit mobile version