Strategibola.com Brighton & Hove Albion tengah bersiap melakukan manuver besar di bursa transfer musim panas. Mereka mengincar gelandang muda Liverpool, Harvey Elliott. Menurut laporan dari The Sun, klub berjuluk The Seagulls itu sedang mempertimbangkan tawaran senilai £40 juta demi mendapatkan tanda tangan pemain berusia 22 tahun tersebut.
Elliott yang sejak kecil adalah pendukung fanatik Liverpool, kini berada dalam posisi sulit. Ia kesulitan mendapatkan menit bermain secara konsisten di bawah manajer baru The Reds, Arne Slot. Kehadiran gelandang berbakat asal Jerman, Florian Wirtz, yang baru saja direkrut Liverpool, semakin memperkecil peluang Elliott untuk tampil reguler musim depan.
Kondisi ini membuka peluang bagi Brighton untuk masuk dan menawarkan solusi. Klub asuhan pelatih muda berbakat Fabian Hürzeler melihat Elliott sebagai sosok yang mampu memperkuat lini tengah mereka, baik sebagai playmaker sentral maupun sebagai sayap kreatif. Dengan gaya bermain menyerang dan atraktif khas Brighton, Elliott diyakini bisa berkembang pesat.
Kurang Menit Bermain Jadi Alasan Elliott Pertimbangkan Pindah
Selama beberapa musim terakhir, Harvey Elliott memang menunjukkan potensi luar biasa. Ia memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil di laga resmi untuk Liverpool pada usia 16 tahun dan 174 hari. Sejak bergabung dari akademi Fulham pada musim panas 2019, kariernya sempat menanjak di bawah asuhan Jurgen Klopp.
Namun, musim 2024/25 menjadi titik stagnasi. Dari total 147 penampilan untuk Liverpool di semua kompetisi, Elliott hanya turun di 28 laga musim lalu, jauh menurun dibandingkan 53 pertandingan pada musim sebelumnya. Situasi ini membuatnya frustrasi dan mulai memikirkan opsi untuk mencari peluang di klub lain.
Bagi pemain muda seperti Elliott yang tengah berjuang membangun karier di level atas, konsistensi bermain sangat penting. Apalagi, Piala Dunia 2026 tinggal setahun lagi. Elliott tentu ingin mencuri perhatian pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel, agar masuk dalam skuad final turnamen bergengsi itu. Dan untuk itu, ia butuh panggung reguler — sesuatu yang saat ini tidak ia dapatkan di Anfield.
Brighton Tawarkan Peran Kunci dan Gaya Bermain Menyerang
Salah satu daya tarik Brighton bagi Elliott adalah pendekatan permainan ofensif yang konsisten mereka tunjukkan di Premier League. Dibandingkan dengan klub lain yang juga tertarik — seperti Nottingham Forest — Brighton menawarkan stabilitas dan sistem permainan yang lebih cocok untuk pemain dengan karakter teknikal seperti Elliott.
Hürzeler, pelatih asal Jerman yang baru ditunjuk menggantikan Roberto De Zerbi, juga dikenal sebagai pelatih yang cerdas secara taktik dan sangat menghargai pemain muda berbakat. Elliott kemungkinan besar akan langsung masuk ke dalam rencana inti jika menerima tawaran Brighton.
Brighton sendiri kemungkinan akan kehilangan beberapa pemain kunci di musim panas ini, termasuk Joao Pedro yang dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa. Hal ini membuka celah bagi Elliott untuk menjadi pusat proyek baru di Amex Stadium.
Liverpool Siap Melepas, Asalkan Harga Sesuai
Liverpool dikabarkan tidak menutup pintu sepenuhnya untuk melepas Elliott, meski mereka tetap menghargai kontribusi dan potensi sang pemain. Namun, pihak klub disebut-sebut baru akan mempertimbangkan melepasnya jika tawaran yang masuk mencapai angka minimal £40 juta — harga yang kini sedang disusun oleh manajemen Brighton.
Manajer Arne Slot tengah melakukan reformasi skuad besar-besaran untuk musim debutnya di Liga Inggris. Dengan stok gelandang yang kini semakin banyak — termasuk Wirtz, Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Curtis Jones — Elliott bisa jadi akan makin tersingkir. Menjualnya dengan harga tinggi bisa menjadi opsi yang masuk akal secara bisnis.
Masa Depan Elliott Ditentukan Dalam Beberapa Pekan
Bursa transfer musim panas ini akan menjadi momen penting dalam karier Harvey Elliott. Di usia 22 tahun, ia harus membuat keputusan besar. Bertahan di Liverpool dan bersaing memperebutkan posisi inti? Atau menerima tawaran dari klub lain yang menjanjikan peran utama?
Jika memilih Brighton, Elliott akan memulai lembaran baru, namun tetap bertahan di Premier League — liga yang telah mengenalnya sejak usia remaja. Di sisi lain, jika ia bertahan di Anfield tanpa banyak menit bermain, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bisa hilang.
Keputusan itu kini ada di tangan Elliott. Apakah ia tetap bertahan demi mimpi bersama klub masa kecilnya? Ataukah ia akan memilih jalan yang lebih realistis demi karier dan masa depan yang lebih cerah?
