strategibola – Timnas Italia kembali ke lapangan dengan tekanan berat saat menjamu Moldova di laga kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Duel ini digelar Selasa, 10 Juni 2025 pukul 01.45 WIB di Mapei Stadium, Reggio Emilia. Setelah dihantam Norwegia 0-3 di laga perdana, Gli Azzurri tak punya pilihan lain selain menang.
Luciano Spalletti kini berada di ujung tanduk. Publik kecewa, media menyorot tajam. Dan dengan jarak sembilan poin dari Norwegia (meski Norwegia sudah main dua kali lebih banyak), Italia harus tancap gas mulai sekarang kalau masih mau terbang ke Amerika, Kanada, dan Meksiko.
Italia Dominan, Tapi Mandul
Saat lawan Norwegia, Italia sebenarnya mendominasi penguasaan bola. Tapi itu semua sia-sia kalau cuma menghasilkan satu tembakan tepat sasaran—itu pun lewat sundulan Lorenzo Lucca di menit akhir. Efektivitas? Nihil.
Pertahanan pun keropos. Diego Coppola yang baru debut malah gugup dan kerap salah posisi. Spalletti kemungkinan besar akan merombak starting XI. Nama-nama seperti Andrea Cambiaso, Samuele Ricci, dan Davide Frattesi berpeluang jadi starter demi cari keseimbangan baru.
Luka Lama Belum Hilang
Italia sudah dua kali gagal lolos ke Piala Dunia, dan sekarang bayangan kegagalan itu kembali menghantui. Apalagi setelah hasil mengecewakan di Euro 2024 dan UEFA Nations League, mental para pemain jelas kena.
Isu internal makin panas. Kabarnya, Spalletti akan bertemu dengan federasi usai laga lawan Moldova. Artinya, jika gagal menang, masa depannya bisa habis di tangan Moldova.
Jangan Remehkan Moldova
Di atas kertas, Moldova jelas bukan lawan sepadan. Empat kali ketemu di kualifikasi, Italia selalu menang. Bahkan sempat pesta gol 6-0 di laga uji coba lima tahun lalu. Tapi hati-hati, underdog bisa menggigit. Polandia pernah kecolongan lawan Moldova di kualifikasi Euro 2024.
Meski performa Moldova juga sedang jelek—kalah dari Norwegia dan Estonia, serta seri lawan Gibraltar dan Polandia—mereka tetap bisa bikin repot kalau Italia tampil setengah hati.
Rotasi Paksa Spalletti
Dengan Moise Kean, Locatelli, dan Calafiori cedera, serta Acerbi menolak panggilan, Spalletti dipaksa mutar otak. Donnarumma masih jadi andalan di gawang, tapi siapa pengawal di belakangnya masih teka-teki.
Sementara itu, Moldova juga pincang usai Maxim Cojocaru kena kartu merah. Tapi mereka masih punya ancaman lewat Sergiu Perciun dan Ion Nicolaescu. Lini tengah akan dipimpin Mihail Caimacov yang dikenal cukup konsisten.
Reggio Emilia: Titik Balik atau Luka Baru?
Laga ini bisa jadi penentu segalanya. Jika Italia menang, atmosfer tim akan membaik dan tekanan berkurang. Tapi kalau hasilnya imbang atau malah kalah, bukan cuma Spalletti yang kena imbas—mental pemain juga bisa ambruk.
Italia harus tampil penuh determinasi. Bukan cuma menang, tapi harus meyakinkan. Kalau lengah, sejarah kelam bisa kembali terulang. Tekanan memang tinggi, tapi di sinilah ketangguhan mental Italia benar-benar diuji.
