Strategibola – Perayaan gelar juara Liverpool 2025 diwarnai tragedi setelah sebuah mobil menabrak kerumunan suporter. Tiga korban terluka, insiden ini langsung mendapat tanggapan dari klub dan pemerintah.
Ketika Kemenangan Berubah Jadi Kepanikan Massal
Ribuan suporter Liverpool turun ke jalan untuk merayakan kemenangan tim kesayangan mereka yang baru saja menjuarai Premier League 2024/2025. Namun, di tengah kemeriahan dan euforia yang menggema di pusat kota Liverpool, suasana berubah drastis ketika sebuah mobil tiba-tiba menerobos kerumunan fans yang memadati Water Street pada Senin, 26 Mei 2025.
Diperkirakan lebih dari 800.000 pendukung The Reds hadir memadati jalanan untuk menyambut para pemain yang melintasi kota dengan bus atap terbuka. Namun, kemeriahan berubah menjadi histeria saat mobil melaju ke tengah kerumunan.
Detik-Detik Mencekam di Water Street
Video amatir yang diunggah ke media sosial memperlihatkan saat-saat dramatis ketika mobil tersebut menabrak sekelompok orang. Beberapa pengunjung berusaha menghentikan kendaraan itu dan bahkan mencoba membuka pintunya.
Layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi. Polisi, ambulans, serta helikopter medis bekerja cepat mengevakuasi para korban. Restoran Riva yang terletak di dekat lokasi pun difungsikan sebagai pusat pertolongan sementara.
Pihak Kepolisian Merseyside menerima laporan pada pukul 18.00 waktu setempat dan langsung mengambil alih penanganan situasi. Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban, namun setidaknya tiga orang dilaporkan telah dilarikan ke rumah sakit dengan tandu.
“Kami mengimbau publik untuk tidak menyebarkan video insiden ini demi menghormati privasi korban,” demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
Dukungan dari Klub, Rival, dan Pemerintah
Liverpool FC segera mengeluarkan pernyataan resmi tak lama setelah kejadian. Dalam pernyataan tersebut, klub menyampaikan doa dan solidaritas penuh kepada para korban serta keluarga mereka.
“Kami berdiri bersama pihak berwenang dan tim penyelamat dalam situasi ini. Fokus kami adalah pada keselamatan masyarakat,” tulis pernyataan klub.
Simpati juga datang dari klub sekota, Everton. Melalui akun resmi mereka, Everton menyampaikan belasungkawa dan solidaritas kepada semua pihak yang terdampak.
Bahkan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga menanggapi peristiwa tersebut. Ia menyebut insiden ini sebagai “peristiwa yang mengerikan” dan memuji respons cepat dari layanan darurat yang langsung bergerak menangani situasi genting ini.
Kemenangan yang Ternoda Tragedi
Parade tersebut sejatinya menjadi puncak perayaan keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Premier League musim 2024/2025. Gelar ini dikunci setelah hasil imbang 1-1 melawan Crystal Palace di laga terakhir musim yang berlangsung di Anfield.
Para pemain disambut lautan manusia berpakaian merah. Spanduk, kembang api, dan sorak-sorai menjadi simbol kebanggaan publik Merseyside. Sayangnya, apa yang seharusnya menjadi memori indah justru berubah menjadi hari duka.
Penutup: Harapan Akan Pemulihan dan Evaluasi
Insiden ini menjadi pengingat pahit bahwa keselamatan publik harus menjadi prioritas utama dalam setiap bentuk perayaan besar. Saat artikel ini ditulis, investigasi resmi masih berlangsung dan belum diketahui apakah tindakan pengemudi dilakukan secara sengaja atau akibat kelalaian.
Liverpool mungkin telah mengukir sejarah di atas lapangan, namun tragedi ini menjadi catatan serius di luar lapangan. Semoga para korban segera pulih, dan langkah-langkah keamanan ditingkatkan di masa mendatang.