Strategibola-Manchester United, salah satu raksasa sepak bola Inggris, tengah mengalihkan perhatian mereka ke striker muda Eintracht Frankfurt, Hugo Ekitike, setelah gagal menggaet Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Langkah ini menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas 2025, terutama setelah Gyokeres menolak reuni dengan mantan pelatihnya, Ruben Amorim, yang kini menukangi Setan Merah. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Manchester United meningkatkan minat pada Hugo Ekitike setelah Viktor Gyokeres tolak reuni dengan Ruben Amorim, serta potensi dampaknya bagi klub.
Latar Belakang Transfer Manchester United
Musim 2024/2025 menjadi periode yang menantang bagi Manchester United. Dengan finis di posisi ke-15 di Premier League dan kegagalan di final Liga Europa, tim asuhan Ruben Amorim membutuhkan amunisi baru di lini serang. Duet penyerang Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee belum menunjukkan konsistensi, sementara total 44 gol dalam 38 pertandingan liga musim lalu menjadi catatan buruk bagi klub sekaliber United. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen klub bergerak cepat dengan mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves seharga £62,5 juta. Namun, kebutuhan akan striker murni tetap mendesak.
Awalnya, Viktor Gyokeres menjadi target utama. Penyerang asal Swedia ini tampil luar biasa bersama Sporting CP, mencetak 54 gol dalam 52 pertandingan musim lalu, termasuk hattrick melawan Manchester City di Liga Champions. Dengan hubungan erat antara Gyokeres dan Amorim, yang pernah bekerja sama di Sporting, reuni di Old Trafford dianggap sebagai langkah ideal. Namun, Gyokeres menolak tawaran United, memilih bertahan di Sporting atau bahkan memprioritaskan Arsenal, yang akan tampil di Liga Champions musim depan.
Hugo Ekitike: Bintang Muda yang Menjanjikan
Kegagalan mendatangkan Gyokeres memaksa Manchester United beralih ke opsi lain, dan Hugo Ekitike muncul sebagai kandidat kuat. Penyerang berusia 22 tahun ini tampil impresif bersama Eintracht Frankfurt, mencetak 22 gol dan 12 assist dalam 48 pertandingan di semua kompetisi musim lalu. Performa gemilangnya membantu Frankfurt finis di posisi ketiga Bundesliga dan mengamankan tiket Liga Champions. Dengan kontrak hingga 2029, Frankfurt mematok harga fantastis sekitar €100 juta (sekitar Rp1,7 triliun) untuk Ekitike, menjadikannya taruhan finansial yang besar bagi United.
Ekitike dikenal sebagai penyerang serba bisa yang mampu menghubungkan permainan dan turun ke area yang lebih dalam untuk membantu membangun serangan. Gaya bermainnya berbeda dari Gyokeres, yang lebih unggul dalam penyelesaian di kotak penalti. Namun, kemampuan Ekitike untuk beradaptasi dengan sistem taktis Amorim, khususnya formasi 3-4-3, membuatnya menjadi opsi menarik. Menariknya, Ekitike pernah menyatakan bahwa Manchester United adalah klub favoritnya sejak kecil, memberikan keuntungan psikologis dalam negosiasi.
Persaingan Ketat di Bursa Transfer
Meski United menunjukkan ketertarikan konkret dengan menghubungi pihak Frankfurt, mereka bukan satu-satunya klub yang mengincar Ekitike. Liverpool dan Chelsea juga dikabarkan memantau striker asal Prancis ini. Liverpool, yang tengah fokus pada Florian Wirtz, mungkin membuka peluang transfer baru jika Darwin Nunez hengkang. Sementara itu, Chelsea tetap aktif dalam perburuan, meski baru saja mendatangkan Liam Delap. Persaingan ini, ditambah dengan banderol tinggi Ekitike, menjadi tantangan besar bagi United, terutama dengan kondisi finansial klub yang belum pulih setelah gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Apakah Ekitike Pilihan Tepat?
Keputusan untuk mengejar Ekitike memicu diskusi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Di satu sisi, Ekitike menawarkan potensi jangka panjang dengan usia muda dan performa yang telah terbukti di Bundesliga. Namun, harga €100 juta dianggap berisiko, terutama karena Ekitike belum teruji di Premier League. Beberapa pihak menyarankan United untuk mencari striker yang lebih berpengalaman atau fokus memperkuat lini tengah dan pertahanan, mengingat kritik terhadap Casemiro dan kesulitan adaptasi Manuel Ugarte.
Selain Ekitike, United juga dikaitkan dengan striker lain seperti Bryan Mbeumo dari Brentford dan Antoine Semenyo dari Bournemouth. Namun, tawaran awal untuk Mbeumo sebesar £55 juta telah ditolak, sementara Semenyo juga diminati Tottenham. Dengan Amorim yang berencana melakukan perombakan besar-besaran, termasuk potensi melepas pemain seperti Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford, keputusan transfer akan sangat menentukan arah masa depan klub.
Kesimpulan
Manchester United meningkatkan minat pada Hugo Ekitike setelah Viktor Gyokeres tolak reuni dengan Ruben Amorim, menunjukkan ambisi klub untuk memperbaiki lini serang mereka. Meski Ekitike menawarkan potensi besar, harga tinggi dan persaingan dari klub lain menjadi hambatan. Dengan strategi transfer yang cermat, United berharap dapat menemukan solusi ideal untuk kembali bersaing di papan atas. Publik kini menanti apakah Ekitike akan menjadi jawaban atas krisis gol Setan Merah atau hanya menjadi taruhan berisiko lainnya di Old Trafford.