PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions Setelah Kalahkan Arsenal

PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions Setelah Kalahkan Arsenal

Strategibola.com Paris Saint-Germain (PSG) memastikan tempat di final Liga Champions 2024/2025 setelah mengalahkan Arsenal dengan agregat 3-1. Klub asal Prancis tersebut berhasil mencatat kemenangan meyakinkan dalam dua leg semifinal dan kini akan berhadapan dengan Inter Milan di partai puncak yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada 1 Juni mendatang.

PSG Singkirkan Arsenal dalam Dua Leg

Pada leg kedua yang berlangsung di Parc des Princes, PSG menumbangkan Arsenal dengan skor 2-1, setelah sebelumnya menang 1-0 di leg pertama. Laga ini berjalan penuh intensitas, dengan kiper PSG Gianluigi Donnarumma tampil gemilang dan menjadi penentu hasil pertandingan berkat sederet penyelamatan krusial.

Arsenal memulai pertandingan dengan agresif, mencoba mengejar ketertinggalan. Gabriel Martinelli sempat melepaskan tendangan voli berbahaya yang berhasil ditepis Donnarumma pada menit keempat. Tak lama berselang, giliran Martin Ødegaard yang menguji refleks kiper Italia itu dengan sepakan jarak jauh, namun kembali digagalkan.

Meskipun ditekan, PSG justru berhasil memecah kebuntuan di menit ke-27 lewat gol Fabián Ruiz. Gelandang asal Spanyol itu memanfaatkan bola liar hasil sundulan lemah Thomas Partey dari tendangan bebas Vitinha. Dengan kontrol dada dan sepakan voli yang sempat terdefleksi, Ruiz menjebol gawang David Raya dan mencatatkan gol perdananya di Liga Champions musim ini.

Donnarumma Jadi Momok untuk The Gunners

Di babak kedua, performa impresif Donnarumma terus berlanjut. Salah satu momen penting terjadi ketika ia menepis tendangan melengkung Bukayo Saka yang mengarah ke sudut atas gawang. PSG kemudian memperoleh penalti setelah Myles Lewis-Skelly dinyatakan melakukan handball. Sayangnya, eksekusi Vitinha berhasil digagalkan oleh David Raya.

Namun, PSG tetap dominan. Pada menit ke-72, Achraf Hakimi mencetak gol kedua PSG usai memanfaatkan kesalahan Partey. Hakimi bekerja sama satu-dua dengan Ousmane Dembélé sebelum melepaskan tembakan memutar yang tak mampu dihentikan Raya.

Arsenal Gagal Comeback Meski Cetak Gol Balasan

Arsenal sempat membalas pada menit ke-76 lewat gol Bukayo Saka, memanfaatkan kesalahan lini belakang PSG. Namun, harapan The Gunners untuk bangkit buyar ketika Saka gagal memanfaatkan peluang emas beberapa menit kemudian, menembakkan bola melambung padahal gawang sudah kosong. Arsenal butuh dua gol tambahan untuk memaksa babak perpanjangan waktu, namun lini belakang PSG tampil solid hingga peluit akhir.

Kemenangan Penting untuk PSG dan Luis Enrique

Kemenangan ini membawa PSG ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam lima tahun terakhir. Setelah sebelumnya menyingkirkan tim-tim besar seperti Manchester City, Liverpool, dan Aston Villa, kini PSG bersiap menghadapi Inter Milan yang sukses menyingkirkan Barcelona secara dramatis.

Pelatih PSG, Luis Enrique, mendapat banyak pujian dari para pemainnya. Hakimi menyebut pelatih asal Spanyol itu sebagai sosok “jenius” yang berhasil membangun tim kompetitif. “Banyak yang tidak percaya pada kami, tapi kami membuktikan diri. Kami adalah keluarga, dan kami pantas meraih ini,” ungkap Hakimi kepada Canal+.

Sementara itu, Marquinhos, kapten PSG, mengaku bangga dengan performa timnya. “Perjalanan ini sangat menantang, tapi kami berhasil melewatinya. Sekarang fokus kami adalah persiapan menghadapi Inter,” ujarnya.

Arteta Akui Keunggulan PSG

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyampaikan ucapan selamat kepada PSG. Ia mengakui bahwa Donnarumma adalah pemain yang menjadi pembeda dalam dua leg pertandingan. “Kalau Anda lihat siapa pemain terbaik mereka di dua laga ini, jawabannya jelas: kiper mereka. Dia tampil luar biasa,” kata Arteta.

Namun demikian, Arteta tetap bangga dengan performa anak asuhnya. Ia menyoroti bahwa dua tahun lalu, tidak banyak yang menyangka Arsenal akan kembali ke kompetisi elite ini. “Kami sangat dekat. Saya bangga. Sekarang kami harus belajar dan berkembang lagi,” tambahnya.

Komentar Pemain Arsenal: Kecewa Tapi Optimistis

Declan Rice, yang tampil penuh dalam dua leg, menyebut kekalahan ini menyakitkan. “Kami tampil mendominasi, terutama di awal pertandingan. Jika satu saja peluang kami di babak pertama menjadi gol, ceritanya bisa berbeda,” ujarnya kepada TNT Sports.

Ia juga menekankan bahwa ini adalah bagian dari proses tumbuh sebagai tim. “Dalam sepak bola, Anda harus belajar dari kekalahan. Kami sudah melangkah jauh, tapi masih harus berkembang lebih lagi,” tegasnya.

Statistik Menarik dari Laga PSG vs Arsenal

Beberapa catatan penting dari laga ini:

  • PSG menjadi klub Prancis pertama yang mencapai final Liga Champions dua kali sejak format baru dimulai pada 1992/93.

  • Ousmane Dembélé mencatatkan total keterlibatan dalam 12 gol (8 gol, 4 assist), menjadi rekor tertinggi untuk pemain klub Prancis dalam satu musim Liga Champions.

  • Myles Lewis-Skelly, di usia 18 tahun 223 hari, menjadi pemain Inggris termuda yang tampil di kedua leg semifinal UCL.

  • Arsenal kebobolan lima gol dari bola mati (tidak termasuk penalti) sejak awal April, tertinggi di antara tim Liga Primer.

  • Bukayo Saka kini mengoleksi 10 gol dari 18 pertandingan di Liga Champions, menyamai rekor Harry Kane sebagai pemain Inggris tercepat mencapai dua digit gol.

Final Impian: PSG vs Inter Milan

Pertemuan antara PSG dan Inter Milan di final dipastikan akan menjadi laga yang penuh tensi dan strategi. Kedua tim telah menunjukkan kekuatan dan kedalaman skuad mereka sepanjang turnamen. PSG mengandalkan kreativitas lini tengah dan soliditas lini belakang yang dipimpin oleh Donnarumma, sementara Inter memiliki kekuatan serangan balik mematikan yang terbukti mampu melumpuhkan Barcelona.

Dengan kemenangan ini, PSG makin dekat untuk mewujudkan impian meraih trofi Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah. Bagi Inter, ini adalah kesempatan mengulang sukses tahun 2010 ketika mereka terakhir kali menjuarai kompetisi ini.

Kesimpulan

PSG vs Arsenal bukan hanya laga semifinal biasa. Ini adalah pembuktian strategi matang, eksekusi klinis, dan mentalitas juara. Sementara Arsenal harus mengubur mimpi meraih trofi Eropa, PSG akan bersiap menuju laga final yang sangat dinantikan.

Final Liga Champions 2024/25 antara PSG vs Inter Milan di Allianz Arena akan menjadi laga yang wajib ditunggu, mempertemukan dua klub besar dengan ambisi dan kualitas luar biasa.

Comments are closed.

Exit mobile version