RESMI! Ilkay Gundogan Tinggalkan Manchester City Lagi, Gabung Galatasaray

strategibola-Dunia sepak bola kembali dikejutkan dengan kabar besar: RESMI! Ilkay Gundogan Tinggalkan Manchester City Lagi, Gabung Galatasaray. Gelandang legendaris asal Jerman ini mengakhiri perjalanan keduanya bersama Manchester City untuk memulai babak baru bersama raksasa Turki, Galatasaray, dengan status bebas transfer. Kepindahan ini tidak hanya menandai perubahan signifikan dalam karier Gundogan, tetapi juga membawa sentuhan emosional karena Galatasaray adalah klub masa kecilnya. Artikel ini akan mengulas secara mendalam alasan kepindahan, dampaknya bagi kedua klub, dan apa yang bisa diharapkan dari Gundogan di Liga Turki.

Latar Belakang Karier Ilkay Gundogan

Ilkay Gundogan, yang kini berusia 34 tahun, dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya. Bergabung dengan Manchester City dari Borussia Dortmund pada 2016, ia menjadi bagian integral dari kesuksesan klub di era Pep Guardiola. Selama dua periode di Etihad Stadium (2016–2023 dan 2024–2025), Gundogan tampil dalam 358 pertandingan, mencetak 65 gol, dan menyumbangkan 47 assist. Puncaknya adalah musim 2022/2023, ketika ia menjadi kapten tim saat Manchester City meraih treble bersejarah: Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.

Namun, setelah kembali dari Barcelona pada musim 2024/2025, performa Gundogan tidak secerah periode pertamanya. Meski tampil dalam 54 laga dengan torehan lima gol dan delapan assist, posisinya mulai tergeser, dan Manchester City memutuskan untuk melakukan regenerasi skuad. Kepindahan ke Galatasaray pun menjadi langkah logis bagi Gundogan untuk terus bermain di level tinggi.

Alasan Kepindahan ke Galatasaray

RESMI! Ilkay Gundogan Tinggalkan Manchester City Lagi, Gabung Galatasaray bukanlah keputusan yang diambil secara impulsif. Dalam pernyataannya, Gundogan mengungkapkan keinginannya untuk tetap bermain sebanyak mungkin, sesuatu yang sulit ia dapatkan di Manchester City yang tengah membangun era baru. “Saya ingin jujur. Alasannya sederhana: saya masih ingin bermain sesering mungkin, karena itu yang paling saya cintai,” ujarnya melalui media sosial.

Selain itu, faktor emosional memainkan peran besar. Gundogan, yang lahir di Jerman dari keluarga keturunan Turki, tumbuh sebagai penggemar Galatasaray. Bergabung dengan klub masa kecilnya di usia 34 tahun adalah mimpi yang menjadi kenyataan. “Saya mendapat kesempatan bergabung dengan klub favorit masa kecil saya, di negara yang punya arti besar bagi saya,” tambahnya.

Galatasaray merekrut Gundogan dengan kontrak hingga akhir musim 2026/2027 sebagai pemain bebas transfer setelah Manchester City dan sang pemain sepakat mengakhiri kontrak lebih awal. Dengan gaji bersih sekitar 4,5 juta euro per tahun, kepindahan ini juga menguntungkan secara finansial.

Dampak bagi Manchester City dan Galatasaray

Bagi Manchester City, kepergian Gundogan adalah bagian dari strategi regenerasi skuad. Setelah gagal mempertahankan gelar Liga Inggris musim lalu dan performa kurang konsisten di awal musim 2025/2026, Pep Guardiola memilih untuk memangkas skuad dan membuka ruang bagi talenta muda seperti Rayan Cherki dan Tijjani Reijnders. Meski kehilangan pengalaman Gundogan, City diyakini tetap kompetitif di Liga Inggris dan Liga Champions.

Di sisi lain, Galatasaray mendapatkan tambahan kekuatan signifikan. Gundogan diharapkan menjadi maestro lini tengah di bawah asuhan pelatih Okan Buruk, membawa kreativitas dan pengalaman untuk mendukung lini serang. Kehadirannya juga memungkinkan reuni dengan mantan rekan setim di Manchester City, Leroy Sane, yang kini juga bermain untuk Galatasaray. Dengan kontrak dua tahun, Gundogan siap memberikan dampak besar di Super Lig dan Liga Champions.

Harapan dan Tantangan di Liga Turki

RESMI! Ilkay Gundogan Tinggalkan Manchester City Lagi, Gabung Galatasaray menandai awal petualangan baru di Liga Turki, yang dikenal kompetitif dengan atmosfer suporter yang luar biasa. Gundogan, yang masih merasa fit di usia 34 tahun, optimistis bisa tampil di level tertinggi. “Saya sangat bahagia. Ini hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga. Semoga kami bisa cepat beradaptasi dan memainkan sepak bola yang menyenangkan,” katanya.

Namun, tantangan juga menanti. Adaptasi dengan gaya bermain Super Lig, tekanan sebagai pemain bintang, dan ekspektasi tinggi dari penggemar Galatasaray akan menjadi ujian. Selain itu, persaingan dengan klub seperti Fenerbahce, yang diperkuat mantan kiper City, Ederson Moraes, akan menambah intensitas.

Kesimpulan: Babak Baru untuk Legenda

Kepindahan Ilkay Gundogan ke Galatasaray adalah perpaduan antara ambisi profesional dan sentuhan personal. Setelah meninggalkan jejak gemilang di Manchester City dengan 14 trofi, ia kini siap menorehkan prestasi baru bersama klub masa kecilnya. RESMI! Ilkay Gundogan Tinggalkan Manchester City Lagi, Gabung Galatasaray bukan hanya tentang transfer, tetapi juga tentang seorang pemain yang mengejar hasrat dan warisan di akhir kariernya. Bagi penggemar sepak bola, ini adalah kisah yang patut diikuti di musim 2025/2026.

Comments are closed.

Exit mobile version