Strategibola – Pukulan ganda menghantam Manchester City dalam satu malam. Tak hanya tersingkir lebih cepat dari Piala Dunia Antarklub 2025, The Citizens kini dibuat cemas dengan kondisi terbaru Rodri yang kembali alami masalah fisik.
Laga melawan Al Hilal di babak 16 besar, Sabtu dini hari WIB, seharusnya menjadi panggung kebangkitan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: City harus mengakui keunggulan tim asal Arab Saudi itu dalam duel ketat yang berakhir 3-4.
Duel Intens yang Berakhir Pahit
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan sudah memperlihatkan tensi tinggi. Al Hilal tampil penuh percaya diri, tidak gentar menghadapi raksasa Premier League. Strategi mereka sederhana namun efektif: serangan balik cepat dan pemanfaatan ruang kosong.
City yang unggul dalam penguasaan bola justru gagal menuntaskan peluang demi peluang. Al Hilal memanfaatkan setiap celah dengan sangat efisien—dan itulah yang akhirnya membuat mereka keluar sebagai pemenang dalam pertandingan dramatis.
Comeback Rodri Gagal Total
Kembalinya Rodri ke lapangan sempat disambut optimisme. Setelah absen panjang karena cedera lutut, gelandang asal Spanyol itu diturunkan Guardiola sebagai pemain pengganti di menit ke-53.
Namun, harapan itu sirna di babak tambahan. Rodri terlihat menahan rasa sakit dan akhirnya harus ditarik keluar. Isyarat bahwa sesuatu tak beres sedang terjadi.
Rodri sebelumnya sempat menepi sejak September 2024, dan laga ini adalah salah satu ujian kebugaran pertamanya. Sayangnya, ia kembali harus menepi lebih cepat dari yang diharapkan.
Guardiola: “Kami Kehilangan Kontrol”
Usai laga, Josep Guardiola berbicara blak-blakan soal hasil mengecewakan tersebut. Bukan hanya soal kekalahan, tapi juga situasi Rodri yang membuatnya khawatir.
“Rodri mengeluh setelah pertandingan. Kami masih harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Guardiola.
Di sisi lain, sang manajer juga tak ragu mengakui keunggulan Al Hilal. Menurutnya, lawan mampu menerapkan taktik yang sangat efektif, terutama dalam transisi cepat.
“Mereka bermain sangat agresif dan cepat dalam menyerang balik. Kami kehilangan kontrol yang biasa kami miliki,” tambah Guardiola.
Momentum Buruk Jelang Musim Krusial
Kekalahan ini datang di momen yang kurang ideal bagi City. Mereka dijadwalkan kembali ke Inggris untuk menjalani paruh kedua musim Premier League yang padat.
Jika Rodri harus absen lagi, Guardiola jelas pusing tujuh keliling. Sang gelandang adalah tulang punggung permainan City—tanpa dirinya, skema permainan bisa goyah.
Beberapa nama seperti Kalvin Phillips atau Mateo Kovacic mungkin bisa menggantikan, tetapi tetap saja, kehilangan Rodri akan sangat terasa.
Kesimpulan: Kemenangan Bukan Segalanya, Tapi Cedera Adalah Alarm
City mungkin bisa bangkit dari kekalahan ini. Tapi kabar soal kondisi Rodri bisa jadi masalah yang lebih besar. Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi pelajaran keras bahwa dominasi penguasaan bola tak menjamin hasil—dan bahwa ketahanan fisik pemain tetap jadi aset paling vital.
