Strategibola.com Legenda sepak bola Spanyol, Santi Cazorla, kembali menorehkan cerita inspiratif yang menyentuh hati banyak penggemar sepak bola. Di usia yang tidak lagi muda—40 tahun—Cazorla resmi memperpanjang kontraknya selama satu musim bersama klub masa kecilnya, Real Oviedo, setelah berhasil membawa tim tersebut promosi ke La Liga untuk pertama kalinya sejak tahun 2001.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen serta cinta Cazorla kepada klub yang telah membentuk dirinya sejak remaja. Bukan hanya sekadar perpanjangan kontrak, keputusan ini menjadi simbol pengabdian dan semangat tak kenal lelah dari seorang pemain yang pernah nyaris kehilangan karier akibat cedera serius.
Dari Akademi Hingga Jadi Penyelamat Klub
Cazorla mengawali karier sepak bolanya di akademi Real Oviedo. Namun, krisis finansial yang melanda klub saat itu memaksanya hengkang pada tahun 2003. Meski begitu, Cazorla tak pernah melupakan akar sepak bolanya. Pada tahun 2012, saat Oviedo nyaris bangkrut, ia ikut dalam aksi penyelamatan dengan membeli saham klub bersama sejumlah mantan pemain besar Spanyol lainnya.
Keputusan itu menjadi titik awal kisah emosional yang akhirnya membawanya kembali berseragam Oviedo pada 2023. Setelah sempat bermain untuk Al Sadd di Qatar, ia memilih pulang kampung dan membela klub yang berjasa membentuknya. Selama dua musim terakhir, ia mencatatkan 61 penampilan, mencetak lima gol, dan menyumbang sembilan assist. Kontribusinya tidak hanya di atas lapangan, namun juga di ruang ganti sebagai sosok panutan bagi pemain muda.
Peran Krusial di Laga Promosi
Real Oviedo berhasil lolos ke La Liga setelah melewati babak playoff yang menegangkan. Di sinilah Cazorla menunjukkan bahwa meskipun usianya tak lagi muda, kemampuannya belum pudar. Ia mencetak gol tendangan bebas spektakuler di semifinal kontra Almeria, kemudian sukses mengeksekusi penalti krusial di laga final melawan Mirandes.
Tekanan tinggi dan atmosfer pertandingan tak membuatnya gentar. Justru, pengalaman dan kecerdasan teknisnya menjadi pembeda. Pelatih Veljko Paunovic pun menyebut kehadiran Cazorla sebagai “penentu dalam momen genting.”
Karier Gemilang & Comeback Spektakuler
Nama Santi Cazorla tentu tak asing di kancah sepak bola dunia. Ia pernah menjadi bagian dari tim nasional Spanyol yang menjuarai Euro 2008 dan 2012. Di level klub, kariernya berkilau bersama Villarreal, Malaga, Arsenal, dan Al Sadd.
Namun perjalanan kariernya juga penuh lika-liku. Cedera tendon Achilles pada 2016 nyaris mengakhiri kariernya secara prematur. Dalam dua tahun, ia menjalani 11 operasi medis yang rumit, bahkan sempat hampir kehilangan kaki akibat infeksi. Tapi keajaiban terjadi. Setelah masa rehabilitasi panjang, ia kembali tampil luar biasa bersama Villarreal sebelum akhirnya memilih menutup karier internasional di Qatar.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Perpanjangan kontrak Cazorla bukan hanya soal strategi atau kekuatan skuad, tetapi tentang nilai. Sosoknya menjadi representasi dedikasi, loyalitas, dan semangat pantang menyerah dalam dunia sepak bola. Meski kemungkinan besar tidak akan bermain penuh selama 90 menit setiap pekan, perannya dalam ruang ganti sangat vital.
Pelatih Paunovic menyebut bahwa Cazorla adalah “cermin profesionalisme” yang luar biasa. Ia mampu memberi semangat, pengalaman, dan arahan kepada pemain muda Real Oviedo. Tim ini tidak hanya mendapatkan seorang pemain, tetapi juga seorang mentor.
Masa Depan Real Oviedo di La Liga
Promosi ke La Liga adalah pencapaian besar bagi klub sekelas Oviedo. Dengan skuad yang masih terbatas, kehadiran pemain senior seperti Cazorla menjadi tulang punggung penting dalam menyambut persaingan kasta tertinggi.
Meskipun ekspektasi tidak tinggi, Oviedo kini memiliki semangat baru. Cazorla, yang pernah tampil di Premier League bersama Arsenal dan merasakan kerasnya persaingan Eropa, diyakini bisa menjadi kompas arah permainan tim.
Menolak Pensiun, Menolak Tua
Slogan “menolak tua” terasa cocok untuk menggambarkan perjalanan Cazorla. Di saat banyak pemain seusianya sudah pensiun atau menjadi pelatih, ia justru masih ingin merumput. Dedikasinya ini memberi pelajaran penting: bahwa usia hanyalah angka jika semangat dan kecintaan pada permainan masih menyala.
Dengan kontrak hingga akhir musim 2025/2026, musim depan bisa jadi menjadi musim terakhirnya sebagai pemain profesional. Namun yang pasti, ia akan meninggalkan warisan besar bagi Real Oviedo dan para penggemarnya.