Strategibola.com – Federasi Sepak Bola Italia akhirnya memecat Luciano Spalletti dari kursi pelatih Timnas Italia setelah serangkaian hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia menjadi pukulan telak, meskipun Azzurri sempat menutup laga terakhir dengan kemenangan tipis 2-0 atas Moldova.
Namun, masa menganggur Spalletti tampaknya tidak akan berlangsung lama. Al-Nassr langsung bergerak cepat dan menyodorkan tawaran fantastis kepada pelatih berusia 64 tahun itu. Klub asal Arab Saudi tersebut dikabarkan menawarkan kontrak berdurasi dua tahun dengan bayaran €18 juta per musim.
Menariknya, Al-Nassr tidak sekadar ingin menambah jajaran pelatih. Mereka secara khusus meminta Spalletti untuk menggantikan Stefano Pioli, yang disebut-sebut ingin kembali ke Serie A. Tawaran dari Al-Nassr datang hanya sehari sebelum Spalletti memimpin laga terakhir bersama Italia, menandakan keseriusan klub dalam memburu eks pelatih Napoli itu.
Spalletti sendiri belum langsung memberikan jawaban. Ia masih mempertimbangkan tawaran tersebut, terutama setelah menjalani masa yang cukup melelahkan selama menangani tim nasional. Namun, peluang untuk bekerja sama dengan megabintang Cristiano Ronaldo serta memimpin salah satu klub paling ambisius di Asia bisa menjadi tantangan yang menggoda.
Al-Nassr Bergerak Cepat Dekati Spalletti
Tak lama setelah Federasi Italia mengumumkan pemecatan Spalletti, manajemen Al-Nassr langsung menghubunginya. Mereka tak membuang waktu dan memulai negosiasi sebelum laga kontra Moldova digelar.
Dengan dukungan finansial yang sangat besar, Al-Nassr menawarkan kontrak dua tahun plus gaji menggiurkan yang jauh melebihi bayaran Spalletti saat membesut Timnas Italia. Langkah ini mempertegas tekad mereka membangun proyek besar bersama pelatih berpengalaman.
Keinginan kuat Al-Nassr untuk merekrut Spalletti tak lepas dari upaya mereka mendominasi Liga Pro Saudi dan bersaing serius di Liga Champions Asia. Klub ini ingin membangun skuad yang tak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga solid secara taktik. Pengalaman Spalletti di level tertinggi Eropa dinilai cocok untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Masa Depan Spalletti dan Pioli
Jika Spalletti menerima tawaran Al-Nassr, ia akan langsung mengisi posisi Stefano Pioli, yang baru bergabung dengan klub itu pada September 2024. Pioli sendiri dikabarkan ingin pulang ke Italia dan telah membuka komunikasi dengan beberapa klub Serie A, termasuk Fiorentina.
Bagi Spalletti, ini akan menjadi pengalaman pertamanya melatih di luar benua Eropa. Setelah menjuarai Serie A bersama Napoli dan menjalani tugas berat di timnas, Spalletti tampaknya butuh tantangan baru yang berbeda.
Arab Saudi, dengan kompetisi yang terus berkembang dan perhatian global yang semakin besar, bisa menjadi panggung baru bagi Spalletti untuk membuktikan kapasitasnya. Jika akhirnya menerima tawaran tersebut, ia tak hanya akan berhadapan dengan tantangan adaptasi, tetapi juga ekspektasi tinggi dari publik dan manajemen Al-Nassr.
Proyek Ambisius Al-Nassr
Al-Nassr jelas tidak main-main membangun masa depan mereka. Setelah mendatangkan Cristiano Ronaldo dan sejumlah nama besar lainnya, klub ini ingin memperkuat sektor pelatih dengan sosok berkelas dunia. Luciano Spalletti dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa stabilitas sekaligus filosofi permainan modern ke dalam tim.
Dengan sokongan dana besar, fasilitas kelas dunia, dan skuad yang mumpuni, Spalletti akan memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan tim dominan. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangannya—apakah ia siap menerima tantangan baru di luar zona nyamannya, atau memilih rehat sejenak sebelum kembali ke panggung Eropa.
Apapun keputusan yang diambil, kepergian Spalletti dari Timnas Italia telah membuka babak baru dalam kariernya. Kini, mata dunia tertuju padanya: apakah ia akan menjawab tantangan dari Timur Tengah atau menunggu tawaran berikutnya? Patut kita tunggu.
Sumber : Bola
