Andrea Dovizioso Ungkap Alasan Pecco Bagnaia Kesulitan Saingi Marc Marquez di MotoGP 2025

StrategibolaAndrea Dovizioso menilai wajar Pecco Bagnaia kesulitan melawan Marc Marquez di MotoGP 2025. Ia menyebut Marquez tampil lebih kuat dan percaya diri bersama Ducati.

Dovizioso Akui Marquez Lebih Cepat dari Bagnaia, MotoGP 2025 Penuh Ketegangan!

Andrea Dovizioso, mantan pembalap MotoGP yang tiga kali menjadi runner-up dunia, secara terbuka mengungkapkan pandangannya soal performa Pecco Bagnaia yang tertinggal dari Marc Marquez pada awal musim MotoGP 2025. Menurutnya, ini bukanlah kejutan besar, mengingat kekuatan dan kepercayaan diri Marquez bersama Ducati Lenovo Team benar-benar mengesankan.

Di musim ini, dominasi Marquez tampak jelas. Ia telah membukukan 6 kemenangan Sprint dan 3 kemenangan Grand Prix, sedangkan Bagnaia baru mengantongi 1 kemenangan Grand Prix dari tujuh seri pertama. Hasil ini menempatkan Marquez di puncak klasemen dengan 196 poin, unggul 72 poin dari Bagnaia yang duduk di peringkat ketiga.

Dovizioso: “Pecco Saja yang Tahu Masalahnya”

Melalui wawancara dengan Moto.it, Dovizioso mengaku awalnya mengira Bagnaia tak mengalami kendala berarti. Namun melihat performa yang tak kunjung stabil, ia menyadari bahwa ada persoalan mendalam yang hanya diketahui oleh Bagnaia sendiri.

“Saya pikir awalnya Pecco tak begitu kesulitan. Tapi hanya dia yang benar-benar tahu penyebabnya. Mungkin perubahan kecil dari motor tahun lalu atau faktor lain yang membuatnya kesulitan. Tapi yang jelas, pendekatan Marquez musim ini memang luar biasa,” ujar Dovi.

Karakter GP25 Dianggap Berubah, Bagnaia Kebingungan

Bagnaia sendiri mengaku bahwa Desmosedici GP25 terasa berbeda dari versi sebelumnya, GP24, yang sukses membawanya meraih 11 kemenangan musim lalu. Ia bahkan merasa karakteristik motor Ducati yang familiar baginya kini telah menghilang.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa bukan hanya performa Marquez yang membaik, tetapi juga ada pergeseran teknis yang membuat Bagnaia kesulitan beradaptasi.

Tak Perlu Cari Alasan, Akui Lawan Lebih Kuat

Dovizioso menekankan bahwa dalam balapan, penting bagi seorang rider untuk bersikap obyektif. Daripada mencari-cari alasan, seorang pembalap harus berani mengakui jika lawannya memang tampil lebih baik.

“Banyak pembalap suka beralasan. Tapi jujur, itu hanya akan jadi beban mental. Lebih baik akui saja—kalau rival Anda memang lebih cepat, Anda harus cari cara lain untuk berkembang,” tegas Dovizioso.

Sebagai mantan rival sengit Marquez pada musim 2017–2019, Dovizioso sangat memahami betapa sulitnya bersaing dengan pembalap sekelas Marquez yang memiliki determinasi tinggi dan kepercayaan diri yang nyaris tak tergoyahkan.

MotoGP Aragon 2025 Jadi Pembuktian Selanjutnya

Laga berikutnya di kalender MotoGP akan berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, pada 6–8 Juni 2025. Ajang ini akan menjadi kesempatan penting bagi Bagnaia untuk memperbaiki performa dan membuktikan bahwa ia masih layak menjadi kandidat juara dunia.

Sementara itu, Dovizioso kini fokus pada peran barunya sebagai test rider Yamaha, di mana ia sedang membantu pengembangan mesin V4 terbaru yang direncanakan akan debut pada MotoGP 2026.

Penutup: Musim yang Makin Seru!

MotoGP 2025 menghadirkan persaingan yang semakin panas dan penuh kejutan. Kembalinya Marquez sebagai sosok dominan dan performa inkonsisten Bagnaia membuat narasi persaingan musim ini sangat menarik untuk diikuti. Akankah Pecco bangkit di Aragon? Atau Marc kembali tampil superior?

Yang jelas, musim ini belum selesai, dan segalanya masih bisa berubah!

Comments are closed.

Exit mobile version