Strategibola – Pecco Bagnaia mencurahkan isi hatinya ke Marc Marquez soal performa jeblok di MotoGP Catalunya 2025. Ducati merilis video percakapan keduanya, di mana Marquez memberi nasihat agar Bagnaia kembali bangkit jelang seri Misano.
Bagnaia Galau Usai Sprint Catalunya
Pecco Bagnaia sedang mengalami masa sulit di MotoGP 2025. Pada Sprint Race Catalunya, rider Ducati Lenovo itu hanya mampu finis di posisi ke-14 tanpa meraih satu pun poin. Performa Bagnaia jauh menurun dibanding musim lalu, di mana ia begitu dominan di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Musim ini, juara dunia tiga kali itu baru sekali menang Grand Prix, yakni di Austin—itu pun setelah Marc Marquez terjatuh. Di sisi lain, ia belum pernah menang Sprint Race sama sekali. Kini posisinya di klasemen kian tertekan, meski masih bertahan di peringkat tiga.
Video Ducati: Curhat Bagnaia kepada Marquez
Pada Rabu (10/9/2025), Ducati merilis episode ke-15 serial “INSIDE Ducati Lenovo Team”. Di dalamnya, tampak momen menarik ketika Bagnaia mencurahkan isi hati kepada Marc Marquez di dalam mobil.
“(Ban depan) menutup dan tidak mau berbelok. Sulit dipercaya betapa cepatnya aku tahun lalu, dan sekarang betapa lambannya aku. Aku makin kehilangan kepercayaan diri,” kata Bagnaia dengan nada frustrasi.
Kondisi ini sangat berbeda dari dua musim terakhir, ketika Bagnaia sukses merebut tiga kemenangan di empat balapan yang digelar di Catalunya.
Nasihat Bijak dari Marc Marquez
Menanggapi curhatan itu, Marc Marquez mencoba menenangkan Bagnaia. Ia memberikan nasihat sederhana tapi penuh arti:
“Kau harus datang ke trek dan mereset semuanya. Misano itu bagus untukmu! Soal pertanyaan wartawan, nanti semua akan berhenti. Percayalah, secara bertahap semuanya akan membaik,” ujar Marquez.
Sang juara dunia delapan kali itu menekankan pentingnya sikap positif, terutama jelang seri kandang Bagnaia, MotoGP San Marino di Misano (12–14 September 2025).
Klasemen MotoGP Jelang Misano
Hingga seri Catalunya, Marc Marquez masih kukuh di puncak klasemen dengan 487 poin. Adiknya, Alex Marquez, menempel di posisi kedua dengan 305 poin, sementara Bagnaia harus puas di posisi ketiga dengan 237 poin—tertinggal jauh 250 poin dari Marc.
Kesimpulan
Momen curhat Bagnaia ke Marquez yang dirilis Ducati memperlihatkan sisi manusiawi para juara dunia. Tekanan, rasa frustrasi, hingga kehilangan kepercayaan diri bisa dirasakan siapa pun, bahkan pembalap kelas dunia. Kini publik menanti, apakah nasihat Marquez bisa menjadi pemicu kebangkitan Bagnaia di seri Misano.