Timnas Indonesia Starting XI Penuh Pemain Naturalisasi

timnas-indonesia-vs-australia-di-babak-ketiga-kualifikasi-piala-dunia-2026-zona-asia_169
timnas-indonesia-vs-australia-di-babak-ketiga-kualifikasi-piala-dunia-2026-zona-asia_169

Strategibola Timnas Indonesia berpotensi menurunkan formasi starting XI yang sepenuhnya terdiri dari pemain naturalisasi. Ini menyusul keputusan naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, dua talenta yang memiliki darah Indonesia dari ibu mereka yang berasal dari Manado dan Ambon.

Pada laga melawan Arab Saudi (6/9/2024), delapan pemain naturalisasi sudah tampil sebagai starter. Sementara itu, Shayne Pattynama, yang juga pemain naturalisasi, duduk di bangku cadangan.

Selain itu, ada Jordi Amat dan Justin Hubner yang juga berstatus naturalisasi, namun tak masuk skuat melawan Arab Saudi. Melihat perkembangan ini, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan menyusun starting XI dengan komposisi 100 persen pemain naturalisasi di masa mendatang.

Maarten Paes: Pilar di Bawah Mistar

Meskipun Indonesia memiliki kiper-kiper lokal berbakat seperti Ernando Ari, Adi Satryo, dan Nadeo Argawinata, kehadiran Maarten Paes membawa dimensi baru dalam persaingan penjaga gawang Timnas Indonesia. Standar tinggi yang ditetapkannya membuatnya jadi andalan, terutama ketika menghadapi tim-tim papan atas.

Meskipun Shin Tae-yong menyebut bahwa Paes tidak selalu akan menjadi pilihan utama, dalam kondisi ideal, ia tetap menjadi kandidat terkuat untuk mengawal gawang.

Trio Belakang Tangguh: Hubner, Idzes, Hilgers

Kehadiran Mees Hilgers memperketat persaingan di lini belakang. Elkan Baggott mungkin harus siap tersingkir dari posisi utama, sementara Jordi Amat bisa lebih sering duduk di bangku cadangan.

Trio Justin Hubner, Jay Idzes, dan Mees Hilgers terlihat menjanjikan. Hubner unggul dengan kaki kiri yang kuat, Idzes memiliki kemampuan memimpin yang solid, dan Hilgers melengkapi dengan kaki kanannya yang cemerlang. Kombinasi ini menjadi modal penting di lini pertahanan.

Thom Haye: Otak di Tengah Lapangan

Lini tengah Indonesia dipenuhi opsi fleksibel. Nathan Tjoe-A-On, yang biasanya bermain sebagai bek kiri, juga bisa beroperasi di tengah sebagai gelandang. Biasanya, ia bergantian dengan Ivar Jenner untuk mendampingi Thom Haye, yang lebih statis namun cerdas dalam mengatur permainan.

Di sisi sayap, Sandy Walsh dan Calvin Vendronk memberikan dinamika tambahan. Sandy dikenal solid dalam bertahan, sedangkan Calvin menawarkan akselerasi cepat yang berguna untuk menyerang.

Nathan Tjoe-A-On Beberkan Hasratnya Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala  Dunia 2026

Eliano Reijnders: Harapan Baru di Lini Depan

Kehadiran Eliano Reijnders akan menambah opsi serangan Indonesia. Meskipun Timnas belum memiliki striker yang benar-benar tajam, Shin Tae-yong memilih pendekatan kolektif dengan duet Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang cair di lini depan.

Eliano, yang bisa bermain sebagai winger kiri maupun kanan, diharapkan mampu menambah ketajaman di sektor serangan Indonesia di masa mendatang.

Lebih Versatile Dari Nathan, Eliano Reijnders Bisa Mainkan 10 Posisi yang Berbeda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *