Strategibola – Here we go! Kalimat legendaris Fabrizio Romano akhirnya terucap untuk salah satu transfer paling mengejutkan musim panas ini. Kevin De Bruyne, maestro lini tengah Manchester City, telah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan Napoli. Pemain asal Belgia itu siap membuka lembaran baru di Serie A setelah bertahun-tahun menjadi jenderal lapangan di Etihad Stadium.
Manchester City Lepas, Napoli Menang Perburuan
Manchester City memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak De Bruyne, yang berakhir musim panas ini. Meski masih tampil konsisten meski usia sudah 33 tahun, klub memilih melepasnya dan memberi ruang regenerasi.
Beberapa klub MLS sempat mencoba membujuk De Bruyne untuk hijrah ke Amerika. Namun, sang gelandang memilih tetap di Eropa dan menerima pinangan Napoli, juara Serie A musim lalu. Keputusan ini menegaskan bahwa De Bruyne masih ingin bersaing di level tertinggi dan mengejar trofi bergengsi di benua biru.
Tinggal Tunggu Tes Medis dan Tanda Tangan Kontrak
Menurut laporan dari jurnalis terpercaya Fabrizio Romano, semua aspek penting dalam kesepakatan sudah disetujui kedua belah pihak. De Bruyne akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun jika performanya memuaskan.
Tes medis dijadwalkan dalam beberapa hari mendatang. Setelah itu, De Bruyne akan langsung diperkenalkan secara resmi sebagai bagian dari proyek anyar Napoli di bawah asuhan Antonio Conte.
Kolaborasi De Bruyne dan McTominay, Duet Gelandang yang Menjanjikan
Kedatangan De Bruyne akan memperkaya lini tengah Napoli yang sudah solid. Ia akan bergabung dengan Scott McTominay, gelandang yang musim lalu mencetak 12 gol dan menjadi salah satu pemain terbaik tim.
Duet De Bruyne dan McTominay berpotensi menjadi kekuatan baru di Serie A. Dengan pengalaman lebih dari 400 pertandingan dan 170 assist di kompetisi top Eropa, De Bruyne membawa visi dan kreativitas yang selama ini menjadi ciri khasnya di Manchester City.
Napoli kini tak hanya memiliki skuad juara, tapi juga komando baru di lini tengah yang bisa menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan besar. Ambisi mempertahankan gelar Serie A pun terasa semakin realistis.
