Strategibola – Paul Pogba menandatangani kontrak dua tahun bersama AS Monaco usai masa sulit akibat hukuman doping. Ia menangis haru saat resmi kembali ke sepak bola profesional.
Pembuka: Pogba Kembali, Emosinya Tak Terbendung
Paul Pogba kembali ke dunia sepak bola dengan cara yang sangat emosional. Setelah masa-masa sulit akibat skandal doping dan cedera, sang gelandang asal Prancis resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama AS Monaco, Minggu (29/6/2025), sebagai pemain bebas transfer. Momen ini menjadi titik balik yang sangat berarti dalam kariernya.
Momen Haru di Meja Kontrak: Tangisan Penuh Arti
Usai menjalani tes medis selama 24 jam, Pogba akhirnya menyelesaikan proses penandatanganan kontraknya dengan klub Ligue 1 tersebut. Namun, tak disangka, saat tinta menyentuh kertas, emosi sang pemain juara dunia itu pecah. Ia menangis tersedu-sedu, dikelilingi oleh perwakilan klub dan orang-orang terdekatnya.
Tangis Pogba bukan sekadar simbol haru, melainkan luapan kelegaan setelah melalui masa penuh tekanan dan ketidakpastian. Ia sempat berpikir bahwa kariernya sebagai pesepakbola telah usai untuk selamanya.
Perjalanan Sulit: Dari Cedera, Doping, hingga Bebas Transfer
Sebelum terkena kasus doping, Pogba sudah lama bergelut dengan cedera yang menggerogoti menit bermainnya di Juventus. Pada Agustus 2023, ia dinyatakan positif dalam tes doping dan dihukum larangan bermain selama empat tahun pada Februari 2024.
Namun, ia tak menyerah. Melalui proses banding pada Oktober 2024, hukumannya berhasil dikurangi menjadi 18 bulan. Tak lama kemudian, ia dan Juventus sepakat mengakhiri kontrak mereka secara damai.
Kontrak Baru, Gaji ‘Seadanya’, Semangat Membara
Kini, di usia 32 tahun, Pogba bersiap menatap babak baru bersama AS Monaco. Menariknya, ia rela menerima pemotongan gaji besar: hanya 2 juta Euro per musim—jauh lebih kecil dibanding bayaran di Juventus atau Manchester United.
Di Monaco, Pogba akan mengenakan nomor punggung 8. Sebuah simbol harapan bahwa ia bisa kembali menemukan performa terbaiknya. Kontrak ini bukan sekadar kesepakatan profesional, tapi pernyataan bahwa kariernya belum selesai.
Kesimpulan: Dari Air Mata ke Ambisi Baru
Tangis Paul Pogba bukan pertanda akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh tekad. Ia tak hanya ingin bermain kembali—ia ingin membuktikan bahwa semangat dan cinta pada sepak bola bisa mengalahkan badai sebesar apa pun.