Strategibola – Kalau bicara soal pemain yang benar-benar stand out di laga Oxford United kontra Liga Indonesia All Star, nama Ole Romeny wajib disebut pertama. Bukan cuma karena perannya sebagai striker, tapi karena caranya membawa diri setelah peluit panjang berbunyi.
Pertandingan panas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (6/7/2025), itu berakhir dengan skor mencolok 6-3 untuk Oxford United. Namun, justru momen setelah laga itulah yang membuat publik benar-benar memperhatikan Romeny.
Gestur Elegan Romeny di GBK
Setelah 90 menit yang melelahkan, Romeny bukan pemain yang buru-buru masuk lorong. Ia malah jadi pemain terakhir yang meninggalkan lapangan. Tapi bukan karena cedera atau kelelahan—ia sengaja menghampiri bangku cadangan All Star, bersalaman dengan pelatih dan pemain lawan, lalu menyapa para penonton yang setia memadati tribun.
Tepuk tangan, lambaian tangan, bahkan membagikan suvenir ke fans. Itu bukan aksi basa-basi. Itu gestur tulus yang jarang ditemui di sepak bola profesional modern. Bahkan, sempat terlihat ia menepuk dada dan memberi penghormatan kecil ke arah suporter. Sebuah aksi yang membuatnya terlihat sebagai pemain yang bukan cuma hebat di kaki, tapi juga hangat di hati.
Dominasi Oxford United Tanpa Ampun
Oxford United tampil ganas sejak menit pertama. Baru empat menit laga berjalan, Mark Harris langsung mencetak gol pembuka usai memanfaatkan umpan Matt Phillips.
Sempat kebobolan akibat aksi Riko Simanjuntak yang menyambar kesalahan lini belakang, Oxford tak goyah. Harris mencetak gol keduanya sebelum jeda, ditambah sundulan keras dari Michał Helik membuat skor 3-1 saat turun minum.
Babak kedua? Makin brutal.
-
Tom Bradshaw ikut mencatatkan namanya di papan skor.
-
Przemyslaw Placheta menunjukkan kelasnya lewat gol indah dari luar kotak penalti.
-
Brian De Keersmaecker mengunci keunggulan jadi 6-1.
Total, enam gol dicetak oleh enam pemain berbeda. Sebuah sinyal kuat bahwa Oxford bukan cuma mengandalkan satu atau dua bintang. Mereka bermain sebagai tim yang solid, terorganisir, dan lapar kemenangan.
Perlawanan Terakhir dari All Star
Meski tertinggal jauh, tim All Star Indonesia tak mau menyerah. Mereka menunjukkan semangat juang khas Merah Putih. Dua gol hiburan dicetak oleh Rizky Dwi Febrianto dan Eksel Runtukahu di penghujung laga.
Walau gagal mengejar ketertinggalan, atmosfer pertandingan tetap terjaga. Puluhan ribu pasang mata di GBK disuguhkan pertandingan penuh gol, emosi, dan semangat juang dari kedua tim.
Sinyal Kuat dari Oxford & Harapan dari Romeny
Kemenangan besar ini jelas jadi modal penting bagi Oxford United dalam perjalanan mereka di Piala Presiden 2025. Penampilan kolektif yang solid, ditambah kehadiran pemain seperti Ole Romeny, menjadikan mereka sebagai kandidat serius juara turnamen ini.
Bagi publik Indonesia, penampilan Romeny jadi magnet tersendiri. Striker Timnas Indonesia ini seolah menunjukkan bahwa pemain kita bisa bersaing di level tinggi, dan tetap rendah hati di puncak performa.