Strategibola – Manchester United kembali menjadi sorotan publik sepak bola Inggris. Dari total 33 laga Premier League musim ini, Setan Merah hanya mampu meraih sembilan kemenangan. Catatan buruk itu membuat posisi Ruben Amorim kian tertekan.
Manajemen klub disebut sudah mulai mempertimbangkan sejumlah opsi pengganti. Nama Gareth Southgate sempat muncul ke permukaan, namun rumor tersebut masih sebatas spekulasi.
Di tengah panasnya isu seputar masa depan Amorim, tiba-tiba muncul sosok mengejutkan: Neil Warnock.
Sindiran Pedas Warnock terhadap Amorim
Mantan pelatih kawakan yang pernah menukangi Crystal Palace itu melontarkan komentar tajam. Warnock mengaku geli melihat cara Amorim menggunakan papan taktik bermagnet di tengah situasi genting.
“Pernahkah Anda tertawa sekeras itu saat melihat seseorang mengatur papan Subbuteo di level sepak bola profesional? Saya nyaris tak percaya apa yang dia lakukan di depan kamera,” ucap Warnock kepada talkSPORT.
Momen itu mengingatkan publik pada salah satu titik terendah Amorim: kekalahan dari Grimsby Town di Carabao Cup Agustus lalu. United saat itu sempat unggul dua gol, tapi justru tumbang lewat adu penalti melawan tim League Two. Kekalahan itu dicatat sebagai salah satu aib terbesar dalam sejarah klub.
Tawaran Gratis dari Neil Warnock
Tak berhenti pada sindiran, Warnock kemudian membuat kejutan dengan menawarkan diri untuk melatih Manchester United tanpa gaji.
“Kalau mereka kesulitan, saya siap membantu. Saya tidak akan meminta bayaran, saya akan melakukannya tanpa bayaran. Saya akan ikut serta,” ujar pria berusia 76 tahun itu.
Ucapan tersebut jelas mengundang pro dan kontra. Sebagian melihatnya sebagai lelucon khas Warnock, namun ada juga yang menilai itu bentuk kritik serius terhadap lemahnya arah manajemen United sejak era Sir Alex Ferguson berakhir.
Dukungan Pemain untuk Amorim Masih Ada
Meski sorotan dan kritik semakin keras, laporan dari The Daily Mail menyebutkan ruang ganti United tetap solid. Para pemain diyakini masih menaruh kepercayaan penuh pada Ruben Amorim.
Bagi skuad Setan Merah, hasil buruk bukan hanya tanggung jawab pelatih, tetapi juga kegagalan kolektif seluruh tim. Keyakinan internal itu menjadi alasan mengapa Amorim masih bertahan meski tekanan publik begitu deras.
Antara Realita dan Sindiran
Tawaran gratis Neil Warnock mungkin tak pernah benar-benar diwujudkan, namun komentar pedasnya membuka kembali perdebatan soal arah Manchester United. Klub yang pernah menjadi raksasa Eropa kini terjebak dalam siklus inkonsistensi.
Apakah Amorim mampu membalikkan situasi dengan dukungan pemainnya? Atau justru sindiran Warnock menjadi pertanda bahwa perubahan besar di Old Trafford sudah di depan mata?