Manchester United Akhiri Rekor Buruk di Anfield, Amorim Kini Incar Catatan Langka Bersama Setan Merah

Manchester United Akhiri Rekor Buruk di Anfield

Strategibola.com – Manchester United kembali menarik perhatian publik sepak bola Inggris setelah berhasil menumbangkan Liverpool di Anfield, sesuatu yang tidak terjadi dalam waktu yang cukup lama. Kemenangan itu menjadi titik balik yang menandai kebangkitan tim asuhan Ruben Amorim, yang kini mulai menunjukkan tanda-tanda soliditas setelah periode penuh ketidakpastian. Namun, kemenangan besar tersebut hanyalah permulaan dari target baru yang lebih menantang: mencapai tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam 49 pertandingan terakhir Manchester United.

Performa Manchester United yang Mulai Membaik

Musim ini sejatinya bukan tanpa gejolak. Setelah finis di posisi ke-15 musim lalu dan gagal lolos ke kompetisi Eropa, Manchester United memulai musim dengan ekspektasi rendah. Namun perlahan, Amorim berhasil mengubah arah tim dengan pendekatan taktis yang lebih segar dan disiplin. Saat ini, Setan Merah duduk di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris, dengan selisih hanya dua poin dari Liverpool di atas mereka.

Kebangkitan ini bukan tanpa alasan. Kehadiran lini serang baru yang terdiri dari Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, dan Matheus Cunha telah memberi warna berbeda. Kombinasi kecepatan, kreativitas, dan daya dobrak membuat serangan United terlihat lebih hidup. Meski sempat tersingkir dini dari Piala Liga oleh Grimsby Town, performa di liga mulai konsisten, memberi harapan baru bagi para pendukung.

Tantangan Cedera Jelang Lawan Brighton

Menjelang laga kontra Brighton di Old Trafford, Amorim memberikan kabar terbaru tentang kondisi skuadnya. “Kami punya beberapa keraguan. Maguire dan Mount mengalami masalah ringan, sedangkan Martinez masih absen. Tapi sebagian besar pemain siap,” ujar Amorim.

Brighton dikenal sebagai tim yang tangguh, dengan gaya menyerang progresif dan kemampuan membangun serangan dari belakang yang rapi. Amorim sadar pertandingan ini tidak akan mudah. “Mereka kuat dalam transisi dan bola mati. Kami harus siap di setiap aspek permainan,” tambahnya.

Dorongan Moral dari Kemenangan di Anfield

Kemenangan atas Liverpool memberikan suntikan moral luar biasa. Untuk pertama kalinya di bawah Amorim, Manchester United meraih dua kemenangan beruntun di Premier League — sesuatu yang terasa kecil, namun penting secara psikologis. Amorim menegaskan bahwa kemenangan itu bukan puncak, melainkan langkah menuju stabilitas.

“Kami menggunakan semangat dan kerja keras untuk menang. Tapi kami tidak boleh terjebak pada euforia. Liverpool sudah berlalu, fokus kami adalah Brighton. Sepak bola selalu berubah cepat, apalagi di klub sebesar ini,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.

Statistik dan Target Rekor Baru

Dalam 49 laga terakhir di Premier League, Manchester United belum pernah mencatat tiga kemenangan beruntun. Rekor terakhir terjadi pada era Erik ten Hag, ketika mereka menundukkan Wolves, West Ham, dan Aston Villa pada Februari tahun lalu. Amorim kini berpeluang mengulang pencapaian itu, sekaligus menandai babak baru kebangkitan klub.

Selain itu, kemenangan ketiga beruntun akan menjadi simbol bahwa sistem Amorim mulai berjalan efektif. Dalam dua laga terakhir, United tampil lebih efisien: pertahanan solid, pressing lebih terkoordinasi, dan distribusi bola yang lebih tajam. Hal ini menunjukkan perubahan besar dalam mental dan struktur tim.

Adaptasi Sistem dan Fleksibilitas Taktis

Amorim dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang fleksibel. Ia tidak terpaku pada satu formasi kaku. Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia berani mengubah pendekatan di tengah laga. “Kami punya satu identitas, tapi kami menyesuaikan dengan lawan. Melawan Sunderland, babak pertama dan kedua berbeda. Begitu juga melawan Liverpool, kami ubah tempo setelah unggul cepat,” jelasnya.

Pendekatan itu membuat para pemain lebih bebas berkreasi tanpa kehilangan arah. Pemain seperti Mbeumo dan Cunha diberi ruang untuk bergerak dinamis, sementara Casemiro kembali pada peran ideal sebagai pengatur tempo.

Jadwal Berat Menanti

Setelah melawan Brighton, United akan melakoni dua laga tandang beruntun: menghadapi Nottingham Forest pada 1 November dan Tottenham Hotspur pada 8 November. Di akhir bulan, mereka dijadwalkan menjamu Everton di Old Trafford. Rangkaian laga ini akan menjadi ujian penting bagi stabilitas sistem Amorim dan ketahanan skuad yang masih belum sepenuhnya bebas dari cedera.

Tekanan dan Harapan

Tidak ada pelatih Manchester United yang bebas dari tekanan, apalagi setelah hasil buruk musim lalu. Namun, dukungan terhadap Amorim tetap besar karena dianggap membawa ide baru dan gaya bermain progresif. Dengan absennya kompetisi Eropa musim ini, fokus penuh bisa diberikan ke liga domestik — sebuah peluang untuk membangun fondasi kuat tanpa distraksi jadwal padat.

Kemenangan di Anfield telah menghidupkan kembali optimisme di antara para pendukung, tapi Amorim tahu bahwa publik Old Trafford haus akan konsistensi. “Kami harus belajar menikmati momen, tapi tetap realistis. Kami tahu jalan masih panjang,” katanya.

Momentum untuk Kebangkitan

Manchester United kini berada di persimpangan penting. Kemenangan atas Liverpool bukan sekadar hasil, tapi simbol perubahan arah klub menuju stabilitas baru di bawah Ruben Amorim. Dengan kombinasi pemain muda, sistem taktis yang fleksibel, dan semangat juang yang kembali tumbuh, United berpeluang menorehkan catatan langka — tiga kemenangan beruntun di Premier League untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun.

Jika itu terjadi, bukan hanya rekor yang terpecahkan, tetapi mungkin juga kepercayaan diri klub besar ini akhirnya kembali ke tempatnya: di puncak persaingan Liga Inggris.

Comments are closed.