Karl Etta Eyong Akui Impikan Main untuk Chelsea Meski Real Madrid dan Barcelona Turut Mengincar

Karl Etta Eyong Akui Impikan Main untuk Chelsea Meski Real Madrid dan Barcelona Turut Mengincar

Strategibola – Karl Etta Eyong, bintang muda Levante yang sedang bersinar di LaLiga, menjadi sorotan besar setelah mengungkapkan mimpinya bermain untuk Chelsea di masa depan. Striker berusia 22 tahun itu tampil luar biasa musim ini dengan torehan enam gol, membuat klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona turut memantau perkembangannya.

Namun, meski minat dari dua raksasa Spanyol semakin besar, Etta Eyong menegaskan bahwa Chelsea selalu memiliki tempat istimewa di hatinya. Ia mengaku terinspirasi oleh legenda Afrika seperti Didier Drogba dan Samuel Eto’o, dua sosok yang membentuk pandangan awalnya tentang sepak bola Inggris.


‘Mimpi’ Karl Etta Eyong ke Chelsea Terungkap

Perjalanan Etta Eyong di LaLiga sungguh luar biasa. Setelah dibeli Levante dari Villarreal seharga €3 juta pada musim panas, ia langsung menjadi pusat permainan tim. Kecepatan, kekuatan fisik, dan penyelesaian akhir yang tajam membuatnya menjadi salah satu striker muda paling menjanjikan di Spanyol.

Dalam wawancara dengan GiveMeSport, Eyong secara terbuka menyebut Chelsea sebagai klub impiannya.

“Saat tumbuh dewasa, Chelsea adalah tim Inggris yang paling sering saya tonton karena Drogba,” ujarnya. “Eto’o juga sempat bermain di sana, dan saya selalu terinspirasi oleh pemain Afrika hebat yang mengenakan seragam biru itu. Bermain untuk Chelsea akan menjadi mimpi saya.”

Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa dirinya tetap fokus bersama Levante untuk saat ini. Chelsea sendiri disebut belum mengajukan tawaran resmi, mengingat prioritas transfer mereka saat ini berada di sektor pertahanan.


Levante Tolak Tawaran €30 Juta untuk Etta Eyong

Performa luar biasa Eyong membuat banyak klub Eropa berlomba mengajukan penawaran. Namun, Levante menolak tawaran besar dari CSKA Moskwa senilai €30 juta (£26 juta), yang datang lengkap dengan paket gaji menggiurkan.

CEO Levante, Jose Danvila, menegaskan klubnya tidak berniat menjual bintang muda tersebut di bursa transfer musim dingin.

“Barcelona dan Real Madrid belum menghubungi kami mengenai Etta Eyong,” kata Danvila kepada Radio Marca. “Kami hanya menerima satu tawaran resmi, yaitu dari Rusia, dan sudah kami tolak. Dia tidak akan dijual pada Januari.”

Selain itu, peraturan FIFA juga menghalangi kepindahan sang pemain karena ia sudah tampil untuk dua klub berbeda musim ini — Villarreal dan Levante. Dengan demikian, transfer ke klub ketiga baru bisa dilakukan setelah musim berakhir.

Levante pun tengah menyiapkan kontrak baru untuk memperpanjang masa tinggal Eyong. Klub berjuluk Los Granotes itu memandang sang striker sebagai pusat proyek jangka panjang dan kunci untuk menembus papan atas klasemen LaLiga.


Eyong Tersanjung Diminati Real Madrid dan Barcelona

Meski Chelsea adalah klub impian, Etta Eyong juga mengaku bangga dengan minat dari dua raksasa Spanyol.

“Saya sangat tersanjung dikaitkan dengan Real Madrid dan Barcelona,” katanya. “Itu bukti bahwa kerja keras saya mulai membuahkan hasil. Tapi saya harus tetap fokus pada Levante dan terus berkembang.”

Pemain asal Kamerun itu juga berbicara tentang panutannya di dunia sepak bola:

“Eto’o adalah salah satu pengaruh terbesar saya. Saya menyukainya saat dia bermain di Barcelona. Saya juga mengagumi Robert Lewandowski. Dia penyelesai akhir luar biasa, dengan pergerakan dan timing yang sempurna. Saat kami bertemu Barcelona Februari nanti, saya berharap bisa bertukar jersey dengannya.”

Eyong menambahkan bahwa ia berusaha tidak terlarut dalam rumor transfer.

“Saya sering mendapat pesan dari teman-teman yang membaca berita transfer. Tapi saya bilang, saya hanya bermain PlayStation! Saya lebih suka fokus latihan, membaca, atau menonton anime daripada memikirkan gosip.”


Levante Siapkan Tawaran Baru untuk Pertahankan Bintang Muda

Berkat performa gemilangnya, Levante berencana menaikkan gaji dan menambah klausul rilis Eyong dalam kontrak baru. Klub ingin mengamankan aset berharganya sebelum minat dari klub-klub besar semakin meningkat.

Langkah ini penting, mengingat penyerang muda itu telah menjadi simbol kebangkitan Levante di LaLiga musim ini. Eyong bukan hanya pencetak gol, tapi juga pemain yang memimpin dengan energi dan determinasi tinggi di lapangan.

Dengan musim yang masih panjang, Levante berharap bisa memanfaatkan kontribusinya untuk menembus posisi 10 besar klasemen — target realistis yang bisa membawa klub kembali diperhitungkan di kompetisi domestik.


Eyong Tidak Tutup Pintu untuk Premier League

Meski fokusnya kini di LaLiga, Eyong mengaku memiliki ketertarikan besar terhadap Premier League. Ia menilai gaya bermainnya cocok dengan ritme cepat dan duel fisik di Inggris.

“Saya tidak bisa memilih antara LaLiga dan Premier League. Saya menyukai keduanya,” ujarnya. “Saya sudah mencapai impian bermain di LaLiga, dan mungkin suatu hari nanti saya bisa mencoba Premier League. Saya kuat secara fisik dan suka link-up play, jadi gaya Inggris cocok untuk saya.”

Pernyataan itu semakin memperkuat keyakinan bahwa Karl Etta Eyong ke Chelsea bukan sekadar rumor kosong. Dengan kedekatan emosional dan gaya bermain yang mirip dengan legenda Afrika di Stamford Bridge, jalan menuju Premier League tampak terbuka lebar bagi sang striker muda.


Perang Transfer Menanti Musim Panas 2026

Menjelang akhir musim, Levante akan menghadapi tantangan besar mempertahankan aset terbaik mereka. Selain Chelsea, klub seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, dan Arsenal juga dikabarkan tengah mengirim pemandu bakat untuk memantau perkembangan Eyong.

Jika performanya terus menanjak hingga akhir musim, perang penawaran di bursa transfer musim panas hampir tak terelakkan. Harga sang pemain bisa melesat dua kali lipat dari tawaran sebelumnya, mengingat potensinya sebagai calon bintang masa depan sepak bola Eropa.


Karl Etta Eyong, Bintang Baru dari LaLiga

Karl Etta Eyong adalah contoh sempurna bagaimana kerja keras, disiplin, dan ketenangan bisa membawa pemain muda dari ketidakjelasan menuju sorotan utama Eropa. Dengan enam gol dalam waktu singkat dan mentalitas yang dewasa, striker Levante itu kini menjadi incaran klub-klub elite.

Apakah mimpinya bermain untuk Chelsea akan menjadi kenyataan, ataukah Real Madrid dan Barcelona berhasil memikatnya untuk tetap di Spanyol — waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti: perjalanan karier Eyong baru saja dimulai, dan dunia sepak bola kini menatapnya dengan penuh antusias.

Comments are closed.