Strategibola.com – Ekspektasi besar mengiringi langkah Florian Wirtz ketika meninggalkan Bayer Leverkusen untuk bergabung dengan Liverpool. Namun, awal kariernya di Premier League ternyata tak semulus yang diharapkan.
Setelah 11 laga berlalu, gelandang muda asal Jerman itu belum mencatat satu pun gol atau assist, membuat banyak pihak mulai mempertanyakan keputusannya hijrah ke Inggris.
Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, akhirnya buka suara mengenai situasi sulit yang sedang dialami anak asuhnya tersebut. Ia menilai bahwa kondisi Liverpool saat ini memang belum ideal bagi pemain sekelas Wirtz yang masih dalam tahap adaptasi.
Florian Wirtz Belum Tampil Maksimal di Liverpool
Wirtz datang ke Anfield dengan status salah satu gelandang muda terbaik Eropa. Transfernya bahkan memecahkan rekor klub dengan nilai mencapai 100 juta pounds, yang bisa meningkat hingga 116 juta pounds melalui klausul tambahan.
Namun, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi.
Dalam 11 pertandingan Premier League, Wirtz belum berhasil memberikan kontribusi nyata.
Bahkan, dalam laga terakhir melawan Manchester City, pemain berusia 22 tahun itu tampil di bawah performa, saat Liverpool kalah 0–3 dari sang rival.
Perubahan besar di dalam skuad Liverpool menjadi salah satu penyebab utama sulitnya Wirtz beradaptasi.
Beberapa pemain pilar meninggalkan klub, sementara kedatangan banyak wajah baru membuat Arne Slot masih mencari formula terbaik untuk menjaga keseimbangan tim.
Nagelsmann: Persaingan di Lini Serang Hambat Adaptasi Florian Wirtz
Dalam konferensi pers jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa situasi di Liverpool memang tidak mudah bagi pemain muda seperti Wirtz.
Menurutnya, faktor persaingan ketat di lini depan membuat adaptasi sang gelandang menjadi lebih lambat dari yang diperkirakan.
“Saya selalu berbicara dengan Flo. Situasinya sangat kompleks ketika melihat klubnya sekarang,” ujar Nagelsmann.
“Musim lalu mereka memenangkan Premier League dan bermain dengan gaya yang menarik. Tahun ini, beberapa pemain pergi dan mereka mendatangkan banyak pemain baru dengan biaya besar.”
Pelatih berusia 37 tahun itu juga menyoroti tumpukan pemain ofensif di skuad The Reds.
Dengan kehadiran Mohamed Salah, Hugo Ekitike, Cody Gakpo, dan Alexander Isak, persaingan menjadi sangat ketat.
“Setiap dari lima pemain menyerang ingin menjadi bintang utama. Itu membuat situasi tidak mudah bagi Flo,” tambahnya.
Liverpool Masih Mencari Keseimbangan
Performa Wirtz yang belum konsisten juga dikaitkan dengan fase transisi Liverpool.
Sejak dilatih Arne Slot, gaya bermain The Reds mengalami pergeseran besar — dari pressing cepat ala Klopp menuju kontrol permainan berbasis penguasaan bola.
Perubahan tersebut menuntut peran berbeda bagi Wirtz. Ia kini lebih sering turun membantu build-up, bukan menjadi pelayan utama lini depan seperti di Leverkusen.
Akibatnya, statistik gol dan asis-nya menurun drastis.
Nagelsmann menilai faktor ini normal. “Liverpool belum stabil seperti musim lalu, dan itu berdampak langsung pada pemain baru seperti Wirtz,” katanya.
“Dalam pertandingan melawan City, jelas terlihat bahwa tim masih berjuang menemukan ritme terbaik.”
Dukungan Penuh dari Nagelsmann
Meski penampilannya dikritik, Nagelsmann menegaskan dirinya tetap percaya pada potensi besar Wirtz.
Ia menyebut sang pemain hanya membutuhkan waktu dan dukungan untuk menemukan kembali rasa percaya diri.
“Tidak mudah bagi pemain muda untuk langsung meninggalkan jejak di klub baru, terutama jika timnya sedang dalam masa perubahan,” jelas Nagelsmann.
“Kami semua tahu kemampuan Flo. Ia hanya perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Wajar jika ada penurunan performa.”
Pelatih Jerman itu juga menyebut jeda internasional bisa menjadi kesempatan bagus bagi Wirtz untuk kembali ke performa terbaiknya.
Di bawah bimbingannya, Wirtz diharapkan tampil lebih bebas tanpa tekanan seperti di level klub.
Peluang Kebangkitan Bersama Timnas Jerman
Masuknya Wirtz ke dalam skuad Jerman untuk dua laga kualifikasi melawan Luksemburg dan Slovakia menjadi momen penting untuk memulihkan mental.
Nagelsmann kemungkinan akan menurunkan Wirtz sebagai gelandang serang utama, peran yang sudah familiar baginya saat masih di Leverkusen.
Dengan dukungan rekan-rekan seperti Jamal Musiala dan Kai Havertz, Wirtz diharapkan bisa kembali menunjukkan kreativitas dan visi permainan yang membuatnya bersinar di Bundesliga.
Jika berhasil tampil impresif bersama Der Panzer, momentum itu bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan kepercayaan dirinya di Liverpool.
Masa Sulit Florian Wirtz Bersama Liverpool
Masa sulit yang dialami Florian Wirtz di Liverpool bukan akhir dari cerita, melainkan bagian dari proses adaptasi yang wajar bagi pemain muda berbakat.
Julian Nagelsmann sudah menegaskan keyakinannya: talenta sekelas Wirtz hanya butuh waktu dan stabilitas untuk kembali bersinar.
Dengan dukungan dari pelatih nasional, kesempatan tampil di level internasional, dan pengalaman berharga di Premier League, Wirtz masih memiliki semua yang dibutuhkan untuk bangkit — baik di Anfield maupun bersama Timnas Jerman.





