Strategibola.com – Barcelona akhirnya resmi kembali ke Camp Nou setelah penantian panjang dan serangkaian keterlambatan renovasi yang membuat para penggemar bertanya-tanya. Klub asal Catalan itu tidak bermain di stadion kebanggaan mereka sejak akhir musim 2022/23, ketika renovasi besar-besaran dimulai sebagai bagian dari proyek Espai Barça. Meski rencana awal menyebut stadion akan siap pada akhir 2024, kenyataannya renovasi berjalan lebih lambat dari ekspektasi.
Pada akhirnya, Barcelona mengonfirmasi melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) pada Senin (17/11) bahwa Camp Nou telah dibuka kembali dan siap digunakan untuk laga perdana setelah renovasi, yaitu melawan Athletic Bilbao pada 22 November. Meski begitu, beberapa area stadion masih terus dikerjakan dan kapasitas pada pertandingan pembukaan dibatasi di angka 45.401 penonton.
Dari Montjuic Kembali ke Rumah Sesungguhnya
Selama renovasi, Barcelona bermarkas di Stadion Olimpiade Lluis Companys di Montjuic. Meskipun dapat menampung 55.926 penonton, suasananya jelas tidak sama seperti Camp Nou. Dari atmosfer pertandingan hingga kenyamanan akses, Montjuic dirasakan sebagai lokasi sementara yang tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi para fan.
Awalnya, klub berencana hanya berada di Montjuic selama satu musim penuh dan setengah musim berikutnya. Namun sejumlah kendala muncul akibat izin konstruksi, keterlambatan material, dan pekerjaan struktural yang lebih kompleks dari yang diperkirakan. Hal-hal tersebut membuat Barcelona terpaksa memperpanjang masa tinggal mereka di stadion darurat itu.
Bulan lalu, Barcelona sempat mendapat izin untuk membuka kembali Camp Nou dengan kapasitas terbatas 25.991 penonton saja. Namun pihak klub menilai angka tersebut tidak menguntungkan secara finansial dan terlalu rendah untuk pertandingan kompetitif La Liga. Karena itu, mereka menunda pembukaan sambil menunggu lisensi tambahan.
Uji Coba Sukses Jadi Momentum Kembalinya Camp Nou
Pada 7 November, Barcelona mengadakan sesi latihan terbuka di Camp Nou sebagai bagian dari uji coba teknis. Diikuti lebih dari 23.000 fans, acara itu berjalan sukses dan menjadi langkah penting untuk memperoleh lisensi 1B, yang memungkinkan pembukaan tribun tambahan.
Presiden klub, Joan Laporta, menyebut sesi tersebut sebagai tonggak penting dalam perjalanan kembali ke Camp Nou. Ia menegaskan bahwa para pemain dan pelatih Hansi Flick merasa nyaman dan bersemangat bermain kembali di rumah asli mereka setelah berbulan-bulan berada di Montjuic.
Joan Sentelles, eksekutif yang memimpin proyek renovasi, sebelumnya mengatakan bahwa target mereka adalah memastikan stadion siap tepat waktu untuk pertandingan melawan Athletic Bilbao. Dengan turunnya lisensi 1B, kapasitas stadion meningkat hingga setara dengan kapasitas Montjuic, sehingga tidak ada alasan lagi untuk terus bermain di sana.
Stadion Baru, Identitas Lama yang Tetap Dipertahankan
Laporta menggambarkan Camp Nou versi baru sebagai “permata arsitektur” yang mempertahankan identitas historisnya, sekaligus menghadirkan sentuhan modern. Menurutnya, memasuki Camp Nou membuat banyak kenangan masa lalu muncul kembali, namun pada saat yang sama memberikan gambaran masa depan klub.
Ia menilai stadion yang baru ini akan menjadi warisan besar bagi generasi pendukung Barcelona berikutnya, dengan fasilitas yang lebih aman, lebih nyaman, dan lebih spektakuler.
Renovasi penuh Camp Nou diproyeksikan selesai pada 2027. Setelah rampung, kapasitas stadion akan mencapai sekitar 105.000 penonton, menjadikannya salah satu stadion terbesar dan paling modern di dunia.
Harga Tiket Melonjak dan Bikin Fans Kejut
Meski kepulangan ke Camp Nou membawa kebahagiaan, ada satu isu besar yang membuat para pendukung mengernyit: harga tiket. Menurut laporan SPORT, harga tiket pertandingan melawan Athletic Bilbao meningkat drastis dibandingkan ketika Barcelona bermain di Montjuic.
Harga tiket termurah untuk laga comeback itu dimulai dari €199 (sekitar Rp3,86 juta). Kursi di sektor lain bahkan melampaui €300 dan €400. Kategori premium mencapai €589 (sekitar Rp11,4 juta) untuk kursi terbaik di tingkat satu bagian tengah.
Pemegang tiket musiman memang mendapat diskon sekitar 20 persen, tetapi tetap dianggap tinggi untuk pertandingan liga reguler. Namun bagi Barcelona, ini bisa menjadi sumber pemasukan tambahan yang signifikan setelah proyek renovasi yang menghabiskan biaya sangat besar.
Apakah Barcelona Bisa Menggelar Laga Liga Champions di Camp Nou?
Meski La Liga telah memberikan izin penggunaan stadion, status Camp Nou untuk Liga Champions belum sepenuhnya jelas. Barcelona memiliki jadwal kandang Eropa berikutnya pada 10 Desember melawan Eintracht Frankfurt. UEFA memiliki aturan berbeda mengenai pergantian stadion di tengah musim kompetisi.
Pada musim 2018/19, Tottenham Hotspur mendapatkan pengecualian dari UEFA untuk pindah dari Wembley ke Tottenham Hotspur Stadium di tengah musim. Barcelona berharap mendapat fleksibilitas serupa, terutama setelah renovasi Camp Nou menunjukkan progres signifikan.
Laporta tetap optimistis stadion tersebut akan memenuhi standar UEFA. Ia menegaskan bahwa pihak klub telah menyiapkan rencana lengkap untuk memenuhi seluruh persyaratan terkait keamanan, fasilitas, dan operasional stadion.
Pertandingan Pembukaan, Target Besar, dan Antusiasme yang Kembali
Pertandingan melawan Athletic Bilbao menjadi momen istimewa bagi Barcelona. Selain menjadi laga perdana di Camp Nou setelah renovasi sebagian, pertandingan ini juga diharapkan dapat memperpanjang tren positif Blaugrana setelah kemenangan 4–2 atas Celta Vigo. Dua kemenangan beruntun di La Liga menjadi modal penting bagi pasukan Hansi Flick yang baru menemukan konsistensi sejak awal musim.
Barcelona kini tidak hanya kembali ke rumah lama mereka, tetapi juga menghadapi tantangan untuk kembali membangun identitas permainan dan mendongkrak performa setelah masa transisi yang panjang. Stadion Camp Nou yang baru, meski belum selesai sepenuhnya, menjadi simbol kebangkitan klub baik dari sisi teknis maupun psikologis.
