Strategibola.com – Raphael Varane, eks bek Manchester United, mengungkapkan bahwa ia pernah mencoba berdiskusi secara jujur dan terbuka dengan Erik Ten Hag. Namun, hasil dari percakapan tersebut justru membuatnya dicadangkan selama dua bulan.
Pada musim pertamanya di Manchester United, Erik Ten Hag mempercayakan posisi bek kepada Varanee. Keputusan itu tampak logis mengingat pengalaman serta mental juara yang dimiliki bek asal Prancis tersebut.
Namun, di tengah musim, Varane tiba-tiba menghilang dari skuad utama United. Ia tidak bermain dari bulan Oktober hingga pertengahan Desember, meskipun kondisinya saat itu dalam keadaan fit.
Diskusi Serius Varane Dengan Ten Hag
Saat Raphael Varane mulai jarang mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter di Manchester United, banyak pihak bertanya-tanya. Erik Ten Hag sempat menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena alasan taktis. Namun, Varane membantah pernyataan tersebut.
Varanee mengungkapkan bahwa keputusan Ten Hag untuk mencadangkannya merupakan konsekuensi dari diskusi yang mereka lakukan. Saat itu, Varanee berani berbicara blak-blakan dengan sang manajer.
“Kami berdiskusi dengan serius. Kami saling mengungkapkan beberapa hal yang sebenarnya, tetapi kemudian saya tidak bermain selama hampir dua bulan,” ungkapnya kepada The Athletic.
Isi Diskusi Varane Dengan Ten Hag
Raphael Varanee kemudian menjelaskan lebih lanjut mengenai topik diskusinya dengan Erik Ten Hag. Ia menyoroti cara komunikasi sang pelatih dengan skuad Manchester United.
“Saya katakan bahwa saya tidak setuju dengan beberapa cara yang dilakukan terkait hubungan antara dirinya dan tim. Itu bukan sesuatu yang saya anggap baik untuk tim karena beberapa pemain sama sekali tidak puas,” jelasnya.
Menurut Varanee, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik berdampak buruk pada hubungan antara pelatih dan pemain.
“Ia berkata, ‘Oke, saya mengerti apa yang Anda katakan’ dan setelah itu, saya tidak bermain,” pungkas Varane.
Situasi ini menunjukkan bagaimana komunikasi antara pemain dan pelatih dapat mempengaruhi keputusan di lapangan. Liverpool dan klub-klub lain pun bisa mengambil pelajaran dari pengalaman Varane di Manchester United untuk memastikan transparansi dalam tim mereka.
Sumber : The Athletic
