Strategibola – Cole Palmer benar-benar menggila di final. Dua gol, satu assist, dan sebuah penampilan yang layak masuk dalam buku sejarah Chelsea. Di hadapan puluhan ribu penonton di MetLife Stadium, New Jersey, pemain muda Inggris ini jadi aktor utama dalam kemenangan mengejutkan The Blues atas Paris Saint-Germain dengan skor meyakinkan.
Nah, siapa sangka Chelsea—yang musim lalu tampil naik turun di liga domestik—malah keluar sebagai raja dunia?
Dari Diragukan, Jadi Bintang
Banyak yang tak percaya Chelsea bisa melangkah sejauh ini. Namun Cole Palmer dan kawan-kawan justru menjadikan keraguan itu sebagai bahan bakar motivasi.
“Rasanya luar biasa,” ujar Palmer kepada DAZN usai laga.
“Bahkan lebih baik karena semua orang meragukan kami sebelum pertandingan, kami tahu itu.”
Palmer juga memberikan kredit khusus kepada sang pelatih, Enzo Maresca.
“Pelatih menyusun rencana permainan yang hebat. Dia tahu di mana ruang akan berada. Dia mencoba membebaskan saya sebanyak mungkin dan saya hanya harus membalasnya dan mencetak beberapa gol.”
Dan hasilnya? Palmer mencetak dua gol dalam tempo delapan menit di babak pertama—menit ke-22 dan ke-30—yang langsung membuat Donnarumma dan lini belakang PSG kelimpungan.
Rute Chelsea Menuju Final
Chelsea bukan datang ke final dengan keberuntungan. Mereka membuktikan kualitas dengan menyingkirkan lawan-lawan kuat sejak fase grup:
-
Mengalahkan Benfica
-
Menumbangkan wakil Brasil, Palmeiras
-
Menghancurkan Fluminense
Dan di final, bertemu raksasa Ligue 1 yang diasuh Luis Enrique, banyak yang memprediksi Chelsea bakal kesulitan. Namun kenyataannya justru sebaliknya.
PSG Kacau, Joao Neves Kartu Merah
Setelah Palmer mencetak dua gol dan Joao Pedro menambah satu gol lagi jelang jeda, PSG makin panik.
Puncaknya terjadi di babak kedua ketika Joao Neves kehilangan kendali dan menarik rambut Marc Cucurella dalam sebuah momen panas. Tanpa ragu, wasit langsung mengganjar kartu merah. Adu mulut dan ketegangan sempat melibatkan banyak pemain.
Pelatih PSG, Luis Enrique, bahkan terlihat marah besar dan melampiaskan emosinya kepada Joao Pedro, yang justru tampil sangat efektif di lini serang Chelsea.
Chelsea Era Maresca: Tak Terduga Tapi Mematikan
Banyak yang skeptis dengan proyek Chelsea pasca-era Mauricio Pochettino, namun Enzo Maresca diam-diam membentuk tim yang solid dan penuh potensi. Terutama ketika melihat perkembangan pemain muda seperti Palmer.
Dengan kemenangan ini, Chelsea resmi menyegel trofi Piala Dunia Antarklub 2025, sekaligus menuliskan sejarah baru bagi klub yang sempat terseok di Premier League musim lalu.
Palmer, Pahlawan London Biru
Penampilan Cole Palmer malam itu bukan hanya soal statistik, tapi juga soal karakter. Di usianya yang masih muda, Palmer tampil dewasa dan memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Dua golnya bukan hanya berkelas, tapi juga membungkam para pengkritik yang menilai Chelsea belum pantas bicara banyak di kancah dunia.
