Strategibola.com – Karier Daniel Muñoz tengah berada dalam fase paling impresif sejak ia tiba di Liga Primer Inggris. Bek kanan asal Kolombia itu tampil konsisten, agresif, dan penuh energi dalam setiap pertandingan bersama Crystal Palace. Performanya bukan hanya membantu tim, tetapi juga mendorong namanya masuk ke radar klub-klub top Eropa. Dalam sebuah wawancara terbaru, Muñoz bahkan mengakui bahwa bermain untuk Manchester United adalah salah satu mimpinya. Pernyataan yang tentu membuat panas dingin para penggemar Palace menjelang bursa transfer musim dingin.
Kebangkitan Pemain Bertahan yang Tidak Biasa
Perjalanan karier Daniel Muñoz jauh dari kata mulus. Ia tumbuh di Medellín, Kolombia, sebuah kota yang lama dikenal dunia karena sejarah kelam terkait kartel dan kekerasan jalanan. Dalam wawancara bersama media Belgia, HLN, pemain berusia 29 tahun ini menggambarkan masa kecilnya sebagai lingkungan yang minim peluang dan penuh risiko.
Muñoz kehilangan beberapa teman di masa mudanya akibat kekerasan. Situasi itu memaksanya membuat keputusan hidup yang serius sejak usia belasan tahun. Ia menyadari bahwa jika tetap berada di lingkungan tersebut, masa depannya tidak akan jauh berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Pada titik itulah ia memilih meninggalkan jalanan dan menempuh jalur sepak bola secara serius.
Bakat dan tekadnya membuahkan hasil. Sebelum menjadi pesepakbola profesional, Muñoz bahkan termasuk ultras Atletico Nacional, berdiri di tribun bersama kelompok suporter Los del Sur. Namun pada usia 16 tahun, ia memutuskan pindah dari tribun ke lapangan, mengejar karier profesional dengan disiplin penuh.
Perjalanan dari Kolombia ke Liga Primer
Karier profesionalnya dimulai di Aguilas Doradas, tempat ia tampil hampir 100 kali. Catatan tersebut membuat Atletico Nacional, klub idolanya sejak kecil, merekrutnya pada 2019. Dalam waktu kurang dari dua musim, ia menjadi salah satu pemain kunci sekaligus kapten tim.
Performa stabilnya menarik perhatian pemandu bakat Eropa. KRC Genk lalu memboyongnya ke Belgia dengan biaya €4,5 juta. Di sana, ia berkembang pesat menjadi salah satu bek kanan terbaik Liga Jupiler. Gaya bermainnya yang dinamis, cepat, dan agresif membuatnya sulit dilewati dan berbahaya dalam transisi menyerang.
Penampilan impresif di Belgia membuat Crystal Palace tak ragu merekrutnya pada Januari 2024. Sejak kedatangannya, Muñoz langsung nyetel dengan gaya taktik intensitas tinggi Oliver Glasner. Dalam musim penuh pertamanya, ia mencatat enam gol dan delapan assist di semua kompetisi, torehan luar biasa untuk seorang bek kanan.
Nama yang Mulai Menarik Perhatian Klub Besar
Performa konsisten Muñoz menarik minat sejumlah klub elite Eropa. Barcelona, Paris Saint-Germain, hingga beberapa tim papan atas dari Italia disebut memantau situasinya. Namun, pernyataan jujurnya soal minat bermain untuk Manchester United menjadi sorotan utama.
Dalam wawancara dengan media Kolombia, AS, Muñoz menyebut bahwa semua pemain tentu bermimpi membela salah satu klub terbesar di dunia. Ia menyebut beberapa nama besar, termasuk Barcelona, PSG, Real Madrid, dan Manchester United.
“Jika Anda bertanya kepada saya, akan menjadi mimpi untuk bermain di salah satu klub ini,” ujarnya dengan lantang.
Meski begitu, Muñoz menegaskan bahwa tidak ada tawaran konkret yang datang kepadanya hingga saat ini.
Fokus pada Crystal Palace, Namun Ambisi Tidak Ditutupi
Meskipun menyebut Manchester United sebagai salah satu tujuan impian, Muñoz menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada Crystal Palace. Ia menghormati kontraknya yang akan berlangsung hingga 2028 dan mengaku masih ingin memberikan kontribusi maksimal bagi timnya saat ini.
“Saat ini saya fokus pada Crystal Palace, melakukan hal-hal baik di sini,” katanya. “Belum ada informasi konkret tentang ketertarikan klub tertentu. Kita lihat saja nanti menjelang bursa transfer.”
Pernyataan tersebut menunjukkan kedewasaan seorang pemain yang tahu di mana ia berdiri, tetapi tidak malu mengakui ambisi pribadinya.
Dilema untuk Crystal Palace
Bagi Crystal Palace, pernyataan Muñoz tentu menghadirkan dilema tersendiri. Di satu sisi, ambisi pemain adalah hal wajar dan bentuk motivasi untuk berkembang. Di sisi lain, ia adalah bagian penting dalam transformasi permainan The Eagles di bawah Glasner.
Muñoz bukan hanya bek kanan, tetapi juga motor serangan dari sisi sayap. Statistiknya sepanjang musim 2024/2025 mencerminkan kontribusi nyata. Jika klub-klub besar seperti Barcelona atau Manchester United benar-benar tertarik, Palace kemungkinan hanya bersedia melepas dengan harga sangat tinggi.
Agenda Internasional dan Lanjutan Musim
Dalam jangka pendek, Muñoz tengah fokus memperkuat tim nasional Kolombia yang akan melakoni pertandingan melawan Selandia Baru dan Australia. Setelah jeda internasional selesai, ia akan kembali ke London untuk persiapan laga Premier League melawan Wolves pada 22 November.
Musim panjang masih menunggu, dan performa Muñoz bisa menjadi salah satu faktor penting bagi Palace untuk menghindari zona merah sekaligus mempertahankan kestabilan permainan.
Apakah Kepindahan ke Manchester United Mungkin Terjadi?
Secara logika, peluang transfer Muñoz menuju Manchester United tetap terbuka. MU tengah mencari bek kanan dengan stamina tinggi, konsisten, dan mampu menyerang serta bertahan sama baiknya. Dalam beberapa musim terakhir, performa lini belakang MU kerap menjadi sorotan.
Namun, semuanya bergantung pada tiga hal:
Seberapa besar minat MU secara konkret.
Seberapa tinggi harga yang diminta Crystal Palace.
Keputusan Muñoz sendiri jika tawaran resmi datang.
Untuk saat ini, satu hal yang pasti: Daniel Muñoz bekerja keras untuk mencapai mimpinya. Dan Manchester United jelas ada dalam daftar klub impiannya.





