Dirut PT LIB Angkat Bicara Terkait Peluang Arema FC Vs Persebaya Digelar di Stadion Kanjuruhan

Strategibola – Dirut PT LIB Angkat Bicara Terkait Peluang Arema FC Vs Persebaya, Arema FC kembali mendapat kesempatan untuk melakoni pertandingan kandang di stadion legendaris mereka, Stadion Kanjuruhan. Setelah mengalami renovasi besar-besaran pasca-tragedi memilukan yang terjadi pada Oktober 2022, akhirnya stadion ini selesai dibangun ulang dan siap digunakan kembali. Proses renovasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan diakhiri dengan serah terima kepada Pemerintah Kabupaten Malang pada awal Maret 2025, memberikan sinyal positif bagi Arema FC untuk kembali berkandang di Kanjuruhan. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, yang direncanakan akan digelar pada 28 April 2025 dalam pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025.

Kembali Berkandang di Kanjuruhan

Setelah beberapa waktu terpaksa bermain di stadion lain, Arema FC akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali ke rumah mereka yang telah direnovasi. Tim kebanggaan Singo Edan ini mulai berlatih di Stadion Kanjuruhan pada akhir Maret 2025, dan sejak saat itu, harapan besar pun muncul agar pertandingan penting melawan Persebaya bisa menjadi laga pertama mereka di stadion baru yang sudah diperbaharui. Namun, meski renovasi sudah selesai, masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terkait penggunaan stadion tersebut untuk pertandingan resmi.

Ferry Paulus: Menunggu Keputusan Arema FC

Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan klarifikasi terkait kemungkinan Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Menurut Ferry, pihaknya masih menunggu keputusan final dari Arema FC mengenai penggunaan stadion ini untuk laga kontra Persebaya. Ia mengungkapkan bahwa komunikasi antara PT LIB dan Arema FC sudah berjalan lancar, dan kemungkinan besar pertandingan tersebut akan dilaksanakan di stadion yang kini sudah direnovasi.

“Kalau serah terima dari Kemenpu ke pemerintah daerah sudah, untuk komunikasi dan pemanfaatan Kanjuruhan kepada Arema FC itu sebenarnya juga bisa dibilang sudah,” jelas Ferry. Ia juga menambahkan, meskipun keputusan resmi atau hitam di atas putihnya belum ada, namun secara garis besar, penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk laga melawan Persebaya sangat mungkin terwujud. “Yang pasti serah terima sudah, dokumentasi juga telah selesai, mungkin seremonial,” tambah Ferry.

Perubahan Kapasitas Penonton yang Signifikan

Salah satu perubahan yang paling mencolok pasca-renovasi adalah penurunan kapasitas stadion. Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya bisa menampung hingga 48 ribu penonton, kini kapasitasnya berkurang menjadi

Dirut PT LIB Angkat Bicara Terkait Peluang Arema FC Vs Persebaya Digelar di Stadion Kanjuruhan, Kapasitas Berkurang dari 48 Ribu ke 23.800

Arema FC kembali mendapat kesempatan untuk melakoni pertandingan kandang di stadion legendaris mereka, Stadion Kanjuruhan. Setelah mengalami renovasi besar-besaran pasca-tragedi memilukan yang terjadi pada Oktober 2022, akhirnya stadion ini selesai dibangun ulang dan siap digunakan kembali. Proses renovasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan diakhiri dengan serah terima kepada Pemerintah Kabupaten Malang pada awal Maret 2025, memberikan sinyal positif bagi Arema FC untuk kembali berkandang di Kanjuruhan. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, yang direncanakan akan digelar pada 28 April 2025 dalam pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025.

Kembali Berkandang di Kanjuruhan

Setelah beberapa waktu terpaksa bermain di stadion lain, Arema FC akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali ke rumah mereka yang telah direnovasi. Tim kebanggaan Singo Edan ini mulai berlatih di Stadion Kanjuruhan pada akhir Maret 2025, dan sejak saat itu, harapan besar pun muncul agar pertandingan penting melawan Persebaya bisa menjadi laga pertama mereka di stadion baru yang sudah diperbaharui. Namun, meski renovasi sudah selesai, masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terkait penggunaan stadion tersebut untuk pertandingan resmi.

Ferry Paulus: Menunggu Keputusan Arema FC

Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan klarifikasi terkait kemungkinan Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Menurut Ferry, pihaknya masih menunggu keputusan final dari Arema FC mengenai penggunaan stadion ini untuk laga kontra Persebaya. Ia mengungkapkan bahwa komunikasi antara PT LIB dan Arema FC sudah berjalan lancar, dan kemungkinan besar pertandingan tersebut akan dilaksanakan di stadion yang kini sudah direnovasi.

“Kalau serah terima dari Kemenpu ke pemerintah daerah sudah, untuk komunikasi dan pemanfaatan Kanjuruhan kepada Arema FC itu sebenarnya juga bisa dibilang sudah,” jelas Ferry. Ia juga menambahkan, meskipun keputusan resmi atau hitam di atas putihnya belum ada, namun secara garis besar, penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk laga melawan Persebaya sangat mungkin terwujud. “Yang pasti serah terima sudah, dokumentasi juga telah selesai, mungkin seremonial,” tambah Ferry.

Perubahan Kapasitas Penonton yang Signifikan

Salah satu perubahan yang paling mencolok pasca-renovasi adalah penurunan kapasitas stadion. Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya bisa menampung hingga 48 ribu penonton, kini kapasitasnya berkurang menjadi 23.800 penonton. Ini tentu menjadi tantangan baru bagi Arema FC dan pendukungnya, Bonek Mania, yang sudah terbiasa dengan atmosfer penuh sesak di stadion yang memiliki sejarah panjang tersebut. Namun, bagi Ferry Paulus, perubahan kapasitas ini dianggap sebagai hal yang perlu dihadapi dengan lapang dada, mengingat tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

“Itu kan masa lalu yang harus menjadi catatan, tetapi PT LIB asistensi kepada Arema FC bahwa ini blessing juga,” ujar Ferry dengan tegas. Ia menambahkan bahwa meski kapasitas stadion berkurang, hal itu tidak mengurangi semangat dan antusiasme para suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka. Dengan kapasitas yang lebih kecil, atmosfer stadion kemungkinan akan lebih intim dan lebih mudah dikendalikan, yang tentunya bisa menjadi keuntungan dalam menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa depan.

Kanjuruhan: Kembali Menjadi Rumah Arema FC

Bagi para suporter Arema FC, kembalinya tim mereka ke Stadion Kanjuruhan adalah sebuah momen bersejarah. Stadion ini memiliki arti yang sangat dalam, mengingat banyak kenangan manis dan kemenangan besar yang tercipta di sana. Namun, dengan kapasitas yang berkurang dan berbagai aturan baru yang diterapkan, Arema FC dan seluruh pihak yang terlibat harus lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan pertandingan agar tragedi yang pernah terjadi tidak terulang kembali.

Meskipun stadion ini tidak akan sama seperti sebelumnya dalam hal kapasitas, namun penting untuk diingat bahwa yang lebih utama adalah keselamatan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat, baik pemain, ofisial, maupun para suporter. Kembalinya Arema FC ke rumah mereka di Kanjuruhan adalah langkah positif dalam pemulihan dan pembenahan sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pengelolaan pertandingan yang lebih aman.

Menunggu Legenda Baru di Kanjuruhan

Pada akhirnya, pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada 28 April 2025 akan menjadi ujian pertama bagi Arema FC di stadion mereka yang baru direnovasi. Meskipun stadion kini memiliki kapasitas yang lebih kecil, tetap saja atmosfir panasnya akan terjaga dengan hadirnya para suporter setia Aremania yang dikenal penuh semangat. Kembalinya tim ke stadion yang penuh sejarah ini akan menjadi tonggak baru dalam perjalanan Arema FC dan semoga membawa kebangkitan serta kesuksesan bagi tim ke depan.

Dengan persiapan matang, perbaikan di segala lini, serta semangat juang tinggi, Arema FC siap mengukir cerita baru di Stadion Kanjuruhan. Meski banyak yang harus dihadapi, baik dari segi fasilitas maupun keamanan, kembalinya Singo Edan ke rumah mereka akan menjadi simbol pemulihan dan semangat baru bagi dunia sepak bola Indonesia.

23.800 penonton. Ini tentu menjadi tantangan baru bagi Arema FC dan pendukungnya, Bonek Mania, yang sudah terbiasa dengan atmosfer penuh sesak di stadion yang memiliki sejarah panjang tersebut. Namun, bagi Ferry Paulus, perubahan kapasitas ini dianggap sebagai hal yang perlu dihadapi dengan lapang dada, mengingat tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

“Itu kan masa lalu yang harus menjadi catatan, tetapi PT LIB asistensi kepada Arema FC bahwa ini blessing juga,” ujar Ferry dengan tegas. Ia menambahkan bahwa meski kapasitas stadion berkurang, hal itu tidak mengurangi semangat dan antusiasme para suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka. Dengan kapasitas yang lebih kecil, atmosfer stadion kemungkinan akan lebih intim dan lebih mudah dikendalikan, yang tentunya bisa menjadi keuntungan dalam menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa depan.

Kanjuruhan: Kembali Menjadi Rumah Arema FC

Bagi para suporter Arema FC, kembalinya tim mereka ke Stadion Kanjuruhan adalah sebuah momen bersejarah. Stadion ini memiliki arti yang sangat dalam, mengingat banyak kenangan manis dan kemenangan besar yang tercipta di sana. Namun, dengan kapasitas yang berkurang dan berbagai aturan baru yang diterapkan, Arema FC dan seluruh pihak yang terlibat harus lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan pertandingan agar tragedi yang pernah terjadi tidak terulang kembali.

Meskipun stadion ini tidak akan sama seperti sebelumnya dalam hal kapasitas, namun penting untuk diingat bahwa yang lebih utama adalah keselamatan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat, baik pemain, ofisial, maupun para suporter. Kembalinya Arema FC ke rumah mereka di Kanjuruhan adalah langkah positif dalam pemulihan dan pembenahan sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pengelolaan pertandingan yang lebih aman.

Menunggu Legenda Baru di Kanjuruhan

Pada akhirnya, pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada 28 April 2025 akan menjadi ujian pertama bagi Arema FC di stadion mereka yang baru direnovasi. Meskipun stadion kini memiliki kapasitas yang lebih kecil, tetap saja atmosfir panasnya akan terjaga dengan hadirnya para suporter setia Aremania yang dikenal penuh semangat. Kembalinya tim ke stadion yang penuh sejarah ini akan menjadi tonggak baru dalam perjalanan Arema FC dan semoga membawa kebangkitan serta kesuksesan bagi tim ke depan.

Dengan persiapan matang, perbaikan di segala lini, serta semangat juang tinggi, Arema FC siap mengukir cerita baru di Stadion Kanjuruhan. Meski banyak yang harus dihadapi, baik dari segi fasilitas maupun keamanan, kembalinya Singo Edan ke rumah mereka akan menjadi simbol pemulihan dan semangat baru bagi dunia sepak bola Indonesia.

Comments are closed.