Erling Haaland dan Panggung Ideal yang Gagal Dimanfaatkan

Erling Haaland dan Panggung Ideal yang Gagal Dimanfaatkan

Strategibola.comDalam pertandingan yang sangat mengecewakan bagi Manchester City, Erling Haaland seharusnya mendapatkan kesempatan sempurna untuk kembali menunjukkan kekuatan dan ketajamannya setelah absen selama enam minggu akibat cedera. Namun, meskipun City menguasai jalannya permainan, mereka hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 melawan Southampton pada pertandingan yang digelar di St Mary’s Stadium. Hal ini tentu menjadi kejutan besar, mengingat Southampton berada di zona degradasi dan sedang berjuang untuk menghindari rekor terburuk dalam sejarah Premier League.

Panggung Ideal yang Gagal Dimanfaatkan oleh Haaland

Erling Haaland, penyerang andalan Manchester City, tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam pertandingan melawan Southampton. Padahal, ini adalah momen yang ideal baginya untuk kembali bersinar, terutama menjelang final Piala FA yang akan datang. Kembalinya Haaland setelah cedera diharapkan dapat memberi dampak positif bagi tim, tetapi kenyataannya sangat berbeda. Pemain asal Norwegia ini hanya memiliki sedikit sentuhan bola dan tampak jauh dari ketajamannya yang biasa. Dia gagal memanfaatkan beberapa umpan silang yang seharusnya bisa menjadi peluang emas, dan penampilannya kali ini mengecewakan banyak pihak, termasuk pelatih Pep Guardiola.

Manchester City menguasai permainan dengan persentase penguasaan bola yang tinggi, namun Southampton, meskipun sudah dipastikan terdegradasi, menampilkan pertahanan yang sangat solid. Pertahanan yang kokoh dari tim tuan rumah membuat serangan-serangan City tidak bisa menembus dan berakhir tanpa gol. Hasil imbang ini juga membuat Southampton mengamankan 12 poin, yang cukup untuk menghindari status sebagai tim dengan poin terendah dalam sejarah Premier League, mengungguli Derby County yang memiliki 11 poin pada musim 2007/2008.

Bagi Manchester City, kemenangan di pertandingan ini sangat penting. Jika berhasil meraih tiga poin, mereka akan semakin mendekati posisi lima besar klasemen Premier League, yang otomatis akan mengamankan tempat mereka di Liga Champions musim depan. Namun, hasil imbang ini membuat mereka harus bekerja lebih keras di sisa pertandingan yang ada, sementara persiapan untuk final Piala FA melawan Crystal Palace semakin mendekat.

Taktik Southampton yang Sukses Menghadang City

Meskipun Southampton sudah dipastikan terdegradasi, tim ini berhasil menunjukkan pertahanan yang sangat tangguh dan disiplin dalam pertandingan melawan Manchester City. Taktik yang diterapkan oleh manajer mereka terbukti efektif dalam menghadapi tim sebesar City yang memiliki pemain-pemain bintang seperti Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Phil Foden. Southampton membangun tembok pertahanan yang sulit ditembus oleh tim tamu, dengan organisasi pertahanan yang sangat baik dan tekanan yang konsisten pada pemain City.

Pemain-pemain bertahan Southampton, seperti Harwood-Bellis, berhasil menghadang beberapa upaya serangan yang coba dilakukan oleh City. Meskipun Manchester City mendominasi penguasaan bola, Southampton lebih banyak bertahan dan menggagalkan serangan-serangan yang datang. Kiper Ramsdale juga tampil cukup solid dengan beberapa penyelamatan penting yang menggagalkan peluang City untuk mencetak gol.

Penampilan Individual Pemain Manchester City

Kiper & Pertahanan

  • Ederson (6/10): Kiper Manchester City ini hanya menghadapi dua tembakan dari Southampton, namun tidak ada yang tepat sasaran. Meskipun tidak banyak beraksi, Ederson tetap bermain dengan baik menjaga gawangnya tetap aman.

  • Rico Lewis (5/10): Pemain muda ini berusaha membantu tim untuk menembus pertahanan Southampton, namun gagal memberikan dampak besar dalam serangan. Dia digantikan oleh O’Reilly saat City mulai mencari gol.

  • Manuel Akanji (6/10): Akanji bermain cukup baik dengan beberapa upaya menyerang, dan bahkan sempat membuat kiper Ramsdale waspada dengan dua tembakan tepat sasaran. Akanji juga menciptakan peluang jarak jauh yang hampir berbuah gol.

  • Ruben Dias (6/10): Dias menunjukkan performa solid dalam bertahan, namun dia justru menjadi pemain yang paling berbahaya dalam serangan. Tiga percobaannya ke gawang hampir berhasil, termasuk sundulannya yang hampir menembus gawang Ramsdale.

  • Josko Gvardiol (6/10): Gvardiol tampil baik di sisi kiri pertahanan dan berusaha bekerja sama dengan Haaland, tetapi gagal menciptakan peluang yang mengarah ke gol.

Lini Tengah

  • James McAtee (5/10): McAtee tampil cukup tenang di sisi kanan lapangan saat City menyerang dari sisi kiri. Namun, dia tidak mampu memberikan kontribusi signifikan dan digantikan oleh Doku di babak pertama.

  • Mateo Kovacic (6/10): Kovacic mengendalikan permainan dengan cukup baik dan berusaha memberikan keseimbangan di lini tengah. Namun, rekan-rekannya tidak dapat memanfaatkan peluang yang ada.

  • Bernardo Silva (5/10): Silva memiliki salah satu peluang terbaik untuk City, namun tembakannya diblok keluar garis oleh Harwood-Bellis. Selain itu, ia kesulitan untuk menghadapi taktik pertahanan ketat Southampton.

Penyerangan

  • Kevin De Bruyne (5/10): De Bruyne hampir mencetak gol pada akhir pertandingan, namun tendangannya berhasil ditepis Ramsdale ke atas mistar gawang. Meskipun terlihat menjadi sumber gol yang paling mungkin, De Bruyne tidak cukup tajam dalam laga ini.

  • Erling Haaland (4/10): Penampilan Haaland sangat mengecewakan. Dia tampak tidak dalam kondisi terbaiknya setelah cedera, hanya memiliki sedikit sentuhan bola dan gagal memanfaatkan umpan-umpan silang yang diberikan kepadanya. Haaland tampak lambat dan tidak tajam dalam menghadapi pertahanan Southampton.

  • Phil Foden (4/10): Foden juga tampil buruk dalam pertandingan ini. Meskipun ia berusaha memberikan umpan kepada Haaland beberapa kali, dua tembakan yang dia lepaskan gagal mengancam kiper Ramsdale. Performa Foden sangat jauh dari ekspektasi.

Pemain Pengganti & Manajer

  • Jeremy Doku (6/10): Doku menambah daya dorong bagi serangan City dan mencoba memberikan tekanan pada pertahanan Southampton. Namun, umpan terakhirnya tidak cukup baik untuk menciptakan peluang gol.

  • Savinho (5/10): Savinho masuk dan memberikan sedikit ancaman bagi pertahanan Southampton, tetapi tidak menunjukkan semangat yang cukup untuk memecah pertahanan kokoh lawan.

  • Nico O’Reilly (5/10): O’Reilly bermain dengan semangat untuk menembus pertahanan Southampton, tetapi hari itu bukan harinya untuk menciptakan peluang yang nyata.

  • Omar Marmoush (6/10): Marmoush hampir mencetak gol pada menit-menit akhir, namun tendangannya membentur mistar gawang. Meskipun ia tampil baik, ia tidak mampu mengubah hasil pertandingan.

  • Pep Guardiola (5/10): Pep Guardiola tentu kecewa dengan penampilan timnya dalam pertandingan ini. Ini bukanlah persiapan yang ideal menjelang final Piala FA. Guardiola pasti khawatir dengan kemampuan timnya untuk menembus pertahanan yang sangat solid seperti yang ditampilkan Southampton.

Kesimpulan

Manchester City gagal memanfaatkan kesempatan untuk memperbaiki posisi di klasemen Premier League dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang final Piala FA. Hasil imbang tanpa gol ini menjadi pukulan besar bagi tim. Penampilan Erling Haaland yang jauh dari harapan juga menambah kekecewaan. City harus meningkatkan kualitas permainan jika ingin sukses di final Piala FA. Mereka juga harus memastikan kelolosan ke Liga Champions musim depan.

Comments are closed.