Strategibola.com – Fernandinho resmi pensiun dan mengakhiri perjalanan karier yang berjalan lebih dari dua dekade, sebuah perjalanan yang menempatkannya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik dalam sejarah Premier League. Mantan bintang Manchester City dan tim nasional Brasil tersebut memastikan dirinya tidak akan melanjutkan karier profesional setelah kembali memperkuat Athletico Paranaense sejak 2022. Keputusan ini sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi mengenai masa depannya, mengingat usianya yang telah mencapai 40 tahun dan perannya yang semakin terbatas dalam dua musim terakhir.
Karier Gemilang yang Sulit Ditandingi
Fernandinho dikenal sebagai motor lini tengah Manchester City selama sembilan musim. Ia didatangkan dari Shakhtar Donetsk pada 2013, klub yang sebelumnya memberinya enam gelar Liga Ukraina serta satu gelar Piala UEFA/Liga Europa. Kepindahannya ke Inggris menjadi titik balik kariernya, membawa namanya masuk ke jajaran gelandang bertahan paling berpengaruh di era Premier League modern.
Di bawah arahan Manuel Pellegrini dan kemudian Pep Guardiola, Fernandinho menunjukkan konsistensi luar biasa. Kemampuannya membaca permainan, melakukan tekel presisi, distribusi bola yang tenang, serta kesadaran posisi yang nyaris sempurna menjadikannya fondasi sistem permainan Manchester City. Dari total 383 penampilan, ia berhasil memenangkan lima gelar Liga Inggris, enam Piala Liga, satu Piala FA dan satu Community Shield. Perannya bukan hanya soal statistik, tetapi bagaimana ia menghidupkan ritme tim dan memberikan stabilitas bagi para kreator seperti Kevin De Bruyne, David Silva, serta Bernardo Silva.
Kepulangan ke Brasil dan Akhir Karier
Setelah meninggalkan Manchester City pada 2022, Fernandinho memutuskan pulang kampung dan memperkuat Athletico Paranaense, klub tempat ia mengawali karier profesional. Meski masih menunjukkan kualitas, menit bermainnya mulai berkurang seiring bertambahnya usia. Pertandingan terakhirnya tercatat pada Desember 2024 melawan Atletico Mineiro dalam lanjutan Serie A Brasil.
Dalam sebuah laga amal pekan ini, ia mengaku sudah tidak lagi mampu mempertahankan intensitas permainan di level tertinggi.
“Saya sudah lelah. Tadi saya berlari 30 menit lebih dan benar-benar kehabisan tenaga,” ucapnya. “Tidak ada lagi yang memotivasi saya di sepakbola. Saya sudah mencapai semua yang saya bisa. Sekarang saatnya menikmati waktu bersama keluarga.”
Fernandinho juga menjelaskan bahwa ia dan Athletico Paranaense tidak mencapai kesepakatan kontrak baru, dan hal itu menjadi keputusan yang diterima dengan lapang dada.
“Saya tidak pernah menyembunyikan rasa terima kasih dan hormat saya untuk Athletico, terutama suporternya,” tambahnya.
Reaksi Guardiola Saat Fernandinho Pergi
Kepergian Fernandinho dari Manchester City pada 2022 sempat mengejutkan Pep Guardiola. Dalam konferensi pers saat itu, Guardiola mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui keputusan tersebut sebelumnya.
“Saya tidak tahu. Kalian justru yang memberi kabar itu kepada saya,” ujar Pep. “Mungkin ini keputusan keluarga, atau mungkin dia ingin lebih banyak menit bermain. Saya ingin sekali dia tetap bersama kami.”
Guardiola juga menyebut bahwa Txiki Begiristain, direktur olahraga Manchester City, mungkin sudah mengetahui keputusan tersebut lebih dahulu tanpa memberitahunya.
Meski terkejut, Pep tetap memberikan dukungan penuh kepada Fernandinho.
“Saya ingin kebahagiaan bagi para pemain saya. Jika dia ingin pulang ke Brasil dan dekat dengan keluarganya, klub pasti akan membantunya.”
Ia bahkan menegaskan bahwa Fernandinho bukan tipe pemain yang mengambil keputusan demi kepentingan pribadi. Loyalitas dan profesionalisme gelandang asal Brasil tersebut sudah lama menjadi ciri khasnya di Manchester City.
Fondasi Era Keemasan Manchester City
Tidak berlebihan jika Fernandinho disebut sebagai salah satu pilar utama yang membentuk era keemasan Manchester City. Ketika Guardiola datang pada 2016, ia membawa filosofi permainan yang membutuhkan gelandang bertahan cerdas, cepat mengambil keputusan, dan mampu menjaga struktur permainan. Fernandinho memenuhi seluruh kriteria itu.
Tanpanya, banyak gelandang kreatif Manchester City tidak akan seaman dan sebebas itu dalam membangun serangan. Kontribusinya dalam fase transisi, pressing, hingga duel-duel krusial membuatnya menjadi pemain yang sangat penting meski tidak selalu mendapat sorotan seterang para pencetak gol.
Apa yang Akan Dilakukan Fernandinho Setelah Pensiun?
Pertanyaan besar setelah kabar Fernandinho resmi pensiun adalah: apa langkah selanjutnya? Ia pernah mengungkapkan ketertarikan untuk terjun ke dunia kepelatihan. Dengan pengalamannya bermain di bawah Guardiola, salah satu pelatih paling inovatif di dunia, Fernandinho memiliki modal besar untuk berkarier sebagai pelatih atau staf teknis.
Manchester City pun dikenal memiliki hubungan kuat dengan mantan pemainnya. Banyak yang kemudian mengambil peran dalam struktur akademi, kelompok klub City Football Group, atau menjadi duta global klub.
Namun untuk saat ini, Fernandinho memilih untuk beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga setelah bertahun-tahun menjalani tuntutan sepak bola profesional di dua benua.
Warisan yang Tak Akan Dilupakan
Karier Fernandinho adalah simbol kerja keras, disiplin, dan ketenangan dalam tekanan. Ia tidak sekadar pemain hebat, tetapi figur penting yang membantu mengubah sejarah Manchester City menjadi klub dominan di Inggris. Lima gelar Liga Inggris yang ia menangkan hanyalah bagian kecil dari jejaknya sebagai pemimpin, pembangun ritme permainan, dan inspirasi bagi generasi berikutnya.
Keputusannya pensiun mungkin membuat banyak penggemar sepak bola merasa kehilangan, tetapi warisannya di Manchester City akan tetap hidup. Fernandinho adalah contoh klasik pemain yang tidak selalu berada di pusat sorotan, tetapi justru menjadi pondasi bagi kesuksesan besar.





