Guardiola Waspadai Efek Piala Dunia Antarklub 2025

Guardiola Bicara Blak-blakan: Piala Dunia Antarklub Bisa Jadi Pedang Bermata Dua bagi Manchester City

strategibola – Menjelang duel Manchester City kontra Al-Hilal di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Pep Guardiola buka suara soal kekhawatiran tersembunyinya. Bukan sekadar soal lawan atau cuaca ekstrem di Orlando, tapi tentang dampak turnamen ini terhadap kampanye City di Premier League.

Di satu sisi, Guardiola melihat turnamen ini sebagai momen pembuktian. Di sisi lain, ia tak menutupi keresahannya: “Apakah ini akan memperkuat kami atau justru menguras segalanya hingga akhir musim?”

Ajang Bangkit, Tapi Bisa Jadi Boomerang

Menurut Guardiola, keikutsertaan di turnamen elite ini bukan hanya soal berburu gelar dunia. Lebih dari itu, City membutuhkan momentum kebangkitan. Musim ini mereka belum mencapai performa puncak seperti biasanya. Maka, Piala Dunia Antarklub bisa menjadi panggung untuk menemukan ulang DNA juara.

Namun, sang manajer tak menampik kekhawatiran: “Saya jujur saja, bisa jadi di bulan November atau Desember nanti kami akan kelelahan. Ini bisa jadi bencana, saya belum tahu,” ujarnya dalam nada gamang.

Guardiola menyadari betapa padatnya jadwal musim ini, dan bagaimana beban fisik dan mental bisa berdampak jangka panjang pada skuadnya.

Menjawab Kritik Klopp dan Tuchel

Beberapa pelatih ternama seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel sebelumnya telah menyampaikan kritik tajam terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Alasan mereka? Jadwal yang mepet dan risiko cedera bagi pemain.

Pep pun menanggapi hal ini dengan sikap diplomatis, tetapi menyisipkan sedikit sindiran.

“Aku sering berdebat dengan Jurgen, dan aku paham kekhawatirannya. Tapi mari kita jujur, beberapa tim mungkin mengeluh karena mereka tidak ada di sini,” ucapnya sambil tersenyum.

Sindiran itu bisa ditafsirkan sebagai tamparan halus bagi para pengkritik yang mungkin sebenarnya iri tidak mendapat undangan tampil di panggung dunia ini.

Cuaca Ekstrem? Santai Saja, Kata Pep

Satu lagi tantangan unik yang mewarnai turnamen kali ini adalah cuaca. Suhu tinggi dan ancaman badai petir di Amerika Serikat sempat mengacaukan jadwal pertandingan Chelsea vs Benfica.

Namun Guardiola, seperti biasa, tetap tenang. Bahkan melontarkan candaan: “Saya pelatih yang cukup bagus, tapi belum sampai bisa kendalikan petir,” katanya dengan nada berseloroh.

Menurutnya, gangguan seperti ini tak bisa dikendalikan, dan memilih untuk tidak membuang energi dengan khawatir berlebihan.


Jalan Penuh Risiko Menuju Kebangkitan?

Turnamen Piala Dunia Antarklub ini bisa jadi momentum penting bagi Manchester City untuk memulihkan kepercayaan diri dan performa. Namun, Guardiola tidak menutup mata terhadap risiko yang bisa menghantui mereka di paruh kedua musim.

Akankah City keluar sebagai juara dunia sekaligus menjaga asa domestik? Atau justru kelelahan menghantui hingga merusak segalanya?

Kita tunggu jawabannya dalam beberapa bulan ke depan.

Comments are closed.