Strategibola – Joao Pedro akhirnya kembali ke papan skor dan menjadi pembeda dalam kemenangan tipis Chelsea 1-0 atas Tottenham Hotspur pada lanjutan Premier League, Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal sang penyerang asal Brasil tercipta di babak pertama dan cukup untuk memastikan tiga poin penting bagi The Blues di laga bertensi tinggi tersebut.
Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi Chelsea yang sempat kesulitan memaksimalkan peluang dalam beberapa laga terakhir. Sementara bagi Pedro sendiri, gol ini terasa istimewa karena menandai berakhirnya masa paceklik gol sejak Agustus lalu.
Gol Pelepas Dahaga
Joao Pedro mengakui bahwa dirinya sangat membutuhkan gol ini. Sejak terakhir mencetak gol tiga bulan lalu, tekanan semakin besar untuk bisa kembali berkontribusi bagi tim.
“Jujur, saya sangat membutuhkan gol ini. Sudah cukup lama sejak terakhir kali saya mencetak gol,” ujar Pedro selepas pertandingan.
“Tim mengharapkan kontribusi saya di lini depan, dan hari ini saya bisa membantu mereka dengan gol yang penting.”
Gol tersebut berawal dari kerja keras Moises Caicedo yang sukses merebut bola di lini tengah dan mengirim umpan terobosan tajam. Pedro kemudian menyelesaikan peluang itu dengan tenang, tanpa memberi kesempatan bagi kiper Spurs, Guglielmo Vicario, untuk bereaksi.
Fokus pada Performa, Bukan Statistik
Meski merasa lega akhirnya mencetak gol, Pedro menegaskan bahwa fokus utamanya bukan pada jumlah gol atau assist, melainkan performa kolektif tim.
“Saya selalu ingin membantu tim, tentu dengan gol atau assist, tapi yang paling penting adalah bermain bagus lebih dulu,” jelasnya.
“Kalau saya tampil baik, gol akan datang dengan sendirinya. Hal utama bagi kami adalah memenangkan pertandingan.”
Ucapan itu mencerminkan kedewasaan Pedro dalam menjalani peran sebagai penyerang modern yang tidak hanya bergantung pada produktivitas pribadi.
Menghadapi Frustrasi di Lini Serang
Pedro juga tak menampik bahwa menjadi penyerang kadang membuatnya frustrasi, apalagi ketika peluang demi peluang gagal berbuah gol. Namun, ia belajar untuk tidak egois.
“Sebagai penyerang, wajar kalau Anda merasa frustrasi ketika tak bisa menembak atau mencetak gol,” ujarnya.
“Tapi sepak bola bukan soal diri sendiri. Terkadang rekan Anda punya posisi yang lebih baik. Saat itu, yang harus dilakukan adalah menciptakan ruang untuk mereka.”
Pernyataan itu memperlihatkan bahwa Pedro mulai menemukan keseimbangan antara naluri predator dan tanggung jawab kolektif.
Prioritaskan Kemenangan Tim
Pemain 23 tahun itu menegaskan bahwa keberhasilan tim jauh lebih penting daripada ambisi pribadi. Dalam laga melawan Tottenham, Pedro bahkan sempat punya peluang besar untuk menembak langsung, tapi ia memilih memberikan umpan ke Jamie Gittens yang berada di posisi lebih terbuka.
“Saya punya banyak kesempatan, tapi ketika melihat Jamie lebih bebas, saya memilih mengoper kepadanya,” ucap Pedro.
“Itu bagian dari bermain untuk tim. Kalau kami menang, saya senang. Gol hanyalah bonus. Tapi kali ini saya mencetak gol dan kami menang, jadi saya bahagia dua kali lipat.”
Chelsea Kembali ke Jalur Kemenangan
Dengan hasil ini, Chelsea naik ke papan tengah klasemen sementara Premier League dan kembali menunjukkan tanda-tanda konsistensi di bawah asuhan manajer anyar mereka.
Bagi Pedro, gol ini bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan kepercayaan diri yang sempat menurun. Jika performanya terus meningkat, ia berpotensi menjadi tumpuan utama di lini depan The Blues pada sisa musim ini.





