Strategibola – Jurgen Klopp Pilih Red Bull, Dunia sepak bola kembali menggeliat dengan rumor seputar Jurgen Klopp. Nama besar eks manajer Liverpool itu kembali dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa — yang terbaru, bahkan Real Madrid disebut melirik Klopp sebagai calon pengganti Carlo Ancelotti.
Namun, bagi Klopp, rumor hanyalah rumor. Ia saat ini tengah menikmati babak baru dalam kariernya, bukan sebagai pelatih di pinggir lapangan, melainkan sebagai “arsitek sepak bola global” di balik layar bersama perusahaan energi ternama: Red Bull.
Fokus Baru, Bukan Comeback
Sejak Januari 2025, Klopp resmi menjabat sebagai Head of Global Soccer di Red Bull — peran strategis yang jauh dari tekanan dan sorotan pertandingan. Ini adalah langkah pertama sang pelatih karismatik setelah resmi menutup era kejayaan di Anfield pada musim panas tahun lalu.
Meski begitu, spekulasi soal kembalinya Klopp ke kursi pelatih terus bermunculan. Bahkan, ia sempat dihubungkan dengan tim nasional Brasil dan sejumlah klub elit Eropa lainnya.
Namun rumor paling menghebohkan datang dari Spanyol: Real Madrid dikabarkan tengah memantau Klopp untuk menggantikan Carlo Ancelotti, yang disebut-sebut akan mengakhiri masa baktinya di Santiago Bernabeu pada akhir musim ini.
Dibantah Langsung oleh Agen
Menanggapi kabar tersebut, agen Klopp, Marc Kosicke, langsung angkat bicara. Dalam wawancara dengan Sky Sport Germany, ia menegaskan bahwa kliennya tidak tertarik kembali melatih dalam waktu dekat.
“Jurgen sangat senang dengan peran barunya di Red Bull. Ia benar-benar fokus dan bahagia di sana,” ujar Kosicke singkat tapi tegas.
Senada dengan itu, pelatih sementara RB Leipzig, Zsolt Low, juga menyebut bahwa keputusan Klopp untuk bergabung dengan Red Bull bukanlah pelarian, tapi hasil dari pertimbangan matang.
“Saya rasa itu adalah keputusan yang sangat terencana. Dia terlihat bahagia menjalani perannya saat ini,” ucap Low dalam konferensi pers.
Langkah Baru, Energi Baru
Klopp pun ikut bicara melalui akun Instagram pribadinya. Dalam sebuah unggahan, ia menegaskan bahwa ia belum siap kembali ke bangku pelatih, namun tetap ingin terlibat dalam dunia sepak bola.
“Beberapa bulan lalu saya bilang bahwa saya tak lagi melihat diri saya berdiri di pinggir lapangan — dan itu masih berlaku,” tulis Klopp.
“Tapi saya masih mencintai sepak bola. Saya masih ingin bekerja. Dan Red Bull memberi saya platform yang sempurna untuk tetap berada di dalam permainan.”
Sebagai Head of Global Soccer, Klopp kini punya ruang untuk membentuk filosofi, membina klub-klub Red Bull di berbagai negara, dan menciptakan sistem pembinaan jangka panjang — sesuatu yang selalu ia cintai sejak awal kariernya sebagai pelatih.
Apakah Klopp Akan Kembali ke Bangku Pelatih?
Jawabannya? Mungkin suatu hari nanti, tapi bukan sekarang.
Saat ini, Klopp tengah menikmati perannya di balik layar. Ia tak lagi harus menahan emosi di pinggir lapangan, menghadapi tekanan media, atau memikirkan strategi jelang big match. Namun, ia tetap aktif membangun masa depan sepak bola dari balik layar.
Meski fans Real Madrid dan pecinta sepak bola global mungkin masih berharap bisa melihat Klopp kembali dengan senyum lebarnya di pinggir lapangan, untuk sekarang, sepak bola versi Klopp adalah sepak bola dari balik meja strategi — dan itu pun tetap magis.