Strategibola – Laga panas antara Juventus dan Manchester City akan tersaji di Orlando pada Jumat dini hari, 27 Juni 2025. Meskipun kedua tim sudah mengunci tiket ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, duel ini tetap penting. Alasannya? Posisi juara grup masih jadi rebutan.
Juventus saat ini berada di puncak klasemen berkat selisih gol yang lebih mentereng. Artinya, hasil imbang sudah cukup bagi Bianconeri untuk menjaga posisi mereka. Sebaliknya, City butuh tiga poin untuk naik ke puncak dan menghindari potensi bentrok dengan Real Madrid di fase gugur. Taruhannya bukan main.
Juventus: Percaya Diri dan Produktif
Anak asuh Igor Tudor datang ke laga ini dengan modal yang sangat meyakinkan. Dua kemenangan meyakinkan atas Al-Ain (5-0) dan Wydad AC (4-1) membuktikan bahwa Juventus punya lini depan yang sedang on fire.
Salah satu nama yang paling bersinar adalah Kenan Yildiz. Pemain muda asal Turki ini bukan hanya mencetak dua gol, tapi juga terlibat aktif dalam proses gol lainnya. Energi dan kreativitasnya di lini depan memberikan warna baru bagi permainan Juve.
Menariknya, performa Juventus di turnamen ini jauh lebih meyakinkan dibanding musim domestik mereka yang angin-anginan. Mereka bahkan mencatatkan tujuh laga tanpa kekalahan di semua kompetisi—tanda bahwa moral tim sedang tinggi.
Manchester City: Dominan Tapi Masih “Kurang”
Di atas kertas, City tampil menggila. Mereka menang 2-0 atas Wydad lalu pesta enam gol tanpa balas ke gawang Al-Ain. Tapi bagi Pep Guardiola, itu belum cukup.
Satu hal yang bikin Pep kesal: anak asuhnya gagal mencetak gol ketujuh saat melawan Al-Ain. Bagi pelatih seperfeksionis Guardiola, efisiensi di depan gawang jadi isu serius—meskipun Haaland, Foden, dan Oscar Bobb tampil tajam.
City memang hanya sekali kalah dari 15 pertandingan terakhir. Tapi jika bicara soal sejarah lawan Juventus, ceritanya beda. Dalam rekor pertemuan resmi, Juve masih unggul jauh.
Kondisi Skuad: Siapa Lebih Siap?
Dari sisi kebugaran pemain, Juventus kehilangan beberapa nama penting. Mattia Perin, Bremer, Juan Cabal, dan Milik dipastikan absen. Namun, kehadiran kembali Manuel Locatelli jadi kabar gembira. Tudor diprediksi akan kembali mengandalkan kombinasi Yildiz – Conceicao – Kolo Muani di depan.
Di kubu City, Rico Lewis terkena skorsing dan Claudio Echeverri masih diragukan tampil. Tapi skuad The Citizens tetap terlihat “gemuk”. Rodri, Ruben Dias, hingga Reijnders siap jadi tumpuan.
Statistik dan Sejarah Berpihak ke Juventus
Dalam tujuh duel terakhir antara kedua tim, Juventus menang lima kali. Bahkan, tiga pertemuan terakhir semuanya dimenangkan oleh Bianconeri—terakhir 2-0 di Liga Champions akhir tahun lalu.
Namun, skuad City sekarang bukan City yang dulu. Mereka lebih komplet, lebih dalam, dan punya beberapa nama kejutan seperti Rayan Cherki yang siap tampil mencuri perhatian.
Kesimpulan: Laga Sarat Makna
Duel ini bukan cuma perebutan posisi juara grup. Ini tentang siapa yang paling siap menghadapi tantangan berat di babak knockout. Juventus datang dengan momentum, City datang dengan motivasi.
Dan yang pasti, siapa pun pemenangnya, mereka akan mengirim pesan kuat ke tim-tim besar lainnya di turnamen ini: kami siap jadi juara.