Strategibola.com – Liverpool tengah menghadapi situasi sulit setelah Giovanni Leoni, rekrutan muda dari Parma, mengalami cedera ligamen lutut (ACL) yang membuatnya harus absen hingga akhir musim. Cedera pemain berusia 18 tahun itu menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Arne Slot yang kini kekurangan opsi di posisi bek tengah.
Meskipun Virgil van Dijk baru saja memperpanjang kontrak dua tahun bersama The Reds, Liverpool tetap kesulitan menjaga kedalaman skuad di lini belakang. Ibrahima Konate juga belum memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2026, sementara rumor kepindahannya ke Real Madrid terus berhembus.
Cedera Leoni membuat Slot kehilangan salah satu aset masa depan klub yang semula direncanakan untuk berkembang secara bertahap di bawah bimbingan Van Dijk dan Konate. Kini, dengan absennya sang bek muda, Liverpool terpaksa mempertimbangkan langkah cepat di bursa transfer Januari mendatang.
Arne Slot: “Sulit Mencari Hal Positif dari Cedera Ini”
Arne Slot, manajer anyar Liverpool, mengaku kecewa dengan cedera serius yang dialami Leoni.
“Kondisinya tidak baik, ACL-nya robek dan itu berarti ia akan absen selama setahun. Menjadi sangat muda, datang ke negara baru, dan bermain bagus di awal kariernya—ini sangat sulit,” ujar Slot usai laga kontra Southampton di Piala Liga.
Menurut Slot, satu-satunya sisi positif adalah usia Leoni yang masih muda. Ia masih memiliki waktu panjang untuk pulih dan berkembang kembali setelah cedera berat ini. Namun, kenyataannya Liverpool kini dalam situasi genting dengan minimnya stok pemain bertahan.
Kegagalan Rekrut Marc Guehi Kembali Jadi Penyesalan
Liverpool sebelumnya sempat mengincar bek Crystal Palace, Marc Guehi, pada bursa transfer musim panas lalu. Namun kesepakatan tak kunjung tercapai, dan kini keputusan itu tampak seperti kesalahan besar.
Guehi tampil solid di Premier League dan tetap menjadi tulang punggung Palace. Kegagalan mendatangkan pemain berpengalaman sepertinya kini menghantui manajemen Liverpool, terutama di tengah badai cedera yang melanda lini belakang.
Nico Schlotterbeck Jadi Incaran Utama
Nama Nico Schlotterbeck, bek Borussia Dortmund, kembali mencuat dalam daftar incaran The Reds. Pemain internasional Jerman berusia 25 tahun itu tampil konsisten di Bundesliga dan disebut-sebut sebagai target ideal bagi Arne Slot untuk memperkuat pertahanan.
Schlotterbeck dikenal memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik serta kuat dalam duel udara—karakteristik yang mirip dengan Van Dijk. Selain itu, kemampuannya menginisiasi serangan dari lini belakang membuatnya cocok dengan gaya permainan menyerang yang diterapkan Slot di Liverpool.
Meski begitu, peluang Liverpool mendatangkan Schlotterbeck tidak mudah. Ia masih terikat kontrak dengan Borussia Dortmund dan dikabarkan enggan membahas perpanjangan kontrak hingga akhir musim. Dalam wawancara Oktober lalu, sang bek mengatakan:
“BVB akan menjadi kontak pertama saya, dan kemudian kita lihat bagaimana perkembangannya. Saya merasa senang di sini.”
Pernyataan itu membuat banyak klub mulai mengintip peluang, termasuk Liverpool dan Real Madrid.
Ousmane Diomande Juga Masuk Radar
Selain Schlotterbeck, Liverpool juga memantau Ousmane Diomande dari Sporting CP. Bek muda Pantai Gading berusia 21 tahun itu tampil menonjol di Liga Portugal dan sempat didekati Crystal Palace pada musim panas lalu sebagai pengganti Marc Guehi.
Menurut laporan DaveOCKOP, Palace bahkan telah membuka negosiasi lanjutan dengan Sporting dengan nilai transfer antara £40–50 juta. Namun, Liverpool tampaknya belum siap bersaing secara agresif dalam perburuan ini. Slot dikabarkan tetap memprioritaskan Schlotterbeck sebagai pilihan utama karena profilnya yang lebih matang dan sudah berpengalaman di kompetisi Eropa.
Ancaman Krisis di Lini Pertahanan
Saat ini, Liverpool hanya memiliki Van Dijk, Konate, dan Joe Gomez sebagai bek tengah murni. Kondisi ini jelas berisiko tinggi mengingat padatnya jadwal Premier League, Liga Champions, dan kompetisi domestik lainnya.
Joe Gomez, yang lebih sering dimainkan sebagai bek kanan atau kiri, kini harus kembali ke posisi naturalnya di tengah. Namun, performanya kerap naik turun. Cedera ringan yang dialami Alisson Becker di bawah mistar juga memperburuk situasi defensif tim.
Kelemahan Liverpool di sektor belakang sudah terlihat sejak awal musim. Dalam sepuluh laga pertama Premier League, mereka kebobolan 13 gol—angka yang cukup tinggi untuk tim dengan ambisi mempertahankan gelar juara.
Bursa Transfer Januari Jadi Momen Penentu
Dengan situasi genting ini, Januari akan menjadi bulan penting bagi Arne Slot. Manajer asal Belanda itu harus memastikan timnya tidak kehilangan stabilitas, terutama di fase padat kompetisi Eropa.
Klub kabarnya telah menyiapkan dana khusus untuk mendatangkan satu bek tengah baru. Nama Schlotterbeck tetap berada di posisi teratas daftar prioritas, namun opsi seperti Diomande atau bahkan pemain Serie A juga sedang dipertimbangkan.
Jika Liverpool gagal memperkuat lini belakang, mereka berisiko kehilangan momentum dalam perburuan gelar Premier League. Saat ini, The Reds tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal setelah hanya sepuluh pertandingan, dan pertandingan berikutnya akan mempertemukan mereka dengan Manchester City di Etihad Stadium.
Saatnya Bertindak
Krisis bek tengah Liverpool bukan sekadar masalah cedera, melainkan cerminan kurangnya perencanaan transfer yang matang. Cedera Giovanni Leoni membuka mata manajemen bahwa regenerasi di lini pertahanan belum berjalan ideal.
Arne Slot kini dihadapkan pada tugas besar: menemukan keseimbangan antara membangun masa depan dan menjaga performa saat ini. Apakah Nico Schlotterbeck akan menjadi solusi permanen? Semua akan terjawab di bursa transfer Januari.





