Strategibola – Marcus Rashford jadi pahlawan Barcelona dengan dua gol krusial saat kalahkan Newcastle 2-1 di Liga Champions 2025/2026. Kemenangan ini jadi modal penting Blaugrana di fase grup.
Rashford Jadi Pembeda di Malam Ketat St James’ Park
Barcelona memulai perjalanan mereka di Liga Champions 2025/2026 dengan kemenangan berharga. Bermain tandang di St James’ Park pada Jumat (19/9) dini hari WIB, Blaugrana menundukkan Newcastle United dengan skor tipis 2-1.
Sorotan utama tertuju pada Marcus Rashford, penyerang pinjaman dari Manchester United, yang mencetak dua gol penentu kemenangan. Bagi Rashford, ini adalah comeback sensasional ke Inggris sekaligus pembuktian dirinya masih bisa tampil sebagai penyerang kelas dunia.
Dua Gol yang Jadi Pembeda
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Newcastle tampil berani di depan publik sendiri, namun rapatnya lini belakang Barcelona membuat peluang mereka minim.
Momentum berubah ketika Rashford memecah kebuntuan pada menit ke-58, menyambar umpan terukur dan menaklukkan kiper Newcastle. Hanya sembilan menit berselang, Rashford kembali menunjukkan insting tajamnya lewat gol kedua yang membuat skor menjadi 2-0.
UEFA Technical Observer Group menobatkannya sebagai Man of the Match, menilai dua aksinya sebagai “momen luar biasa yang mengubah jalannya pertandingan”.
Ambisi Rashford Bersama Blaugrana
Usai laga, Rashford mengungkapkan rasa gembiranya. “Saya sedang mempelajari cara bermain sepak bola baru di Barcelona, dan itu membuat saya berkembang sebagai pemain. Bermain di sini adalah pengalaman luar biasa, dan target kami jelas: menjuarai Liga Champions,” ujarnya kepada TNT Sports.
Gol-gol ini juga spesial karena menjadi torehan pertamanya di Liga Champions sejak 2021. Barcelona sendiri berharap Rashford bisa terus konsisten, mengingat ambisi mereka musim ini adalah kembali meraih kejayaan di Eropa.
Newcastle Berjuang, Tapi Kurang Tajam
Meski kalah, Newcastle tampil penuh determinasi. Mereka baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-90 lewat Anthony Gordon. Namun, waktu tersisa tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Pelatih Eddie Howe menyebut timnya tampil berani, tetapi penyelesaian akhir menjadi kelemahan. “Kami bermain dengan intensitas tinggi, tapi gagal memanfaatkan peluang. Itu membuat hasilnya mengecewakan,” ucapnya.
Anthony Gordon juga mengakui kesulitan timnya menghadapi dominasi penguasaan bola Barcelona. “Mereka membuat kami sulit melakukan pressing seperti biasanya, dan mengontrol tempo permainan,” ujarnya.
Kesimpulan
Kemenangan tipis 2-1 atas Newcastle membuat Barcelona membuka fase grup dengan hasil positif. Dua gol Marcus Rashford menjadi cerita utama, menegaskan kualitasnya meski datang dengan status pinjaman.
Sementara itu, Newcastle harus belajar dari kegagalan ini: intensitas tinggi saja tidak cukup tanpa penyelesaian klinis. Pertandingan ini pun jadi bukti bahwa di Liga Champions, satu atau dua momen bisa mengubah segalanya.
