Strategibola.com – Musim 2025/26 berubah menjadi mimpi buruk bagi Liverpool. Klub yang musim lalu tampil dominan kini justru terpuruk di papan bawah, kalah enam kali dari tujuh pertandingan terakhir Liga Inggris, serta dihajar PSV 4-1 di Liga Champions. Arne Slot, manajer yang semula dipuji sebagai penerus ideal era Jurgen Klopp, mulai kehilangan arah dan secara terbuka mengaku bingung dengan kejatuhan timnya. Fenomena ini menjadi salah satu sorotan terbesar sepak bola Eropa musim ini.
Liverpool Terpuruk di Liga: Tren Kekalahan yang Sulit Dipahami
Kekalahan terbaru dari Nottingham Forest membuat tekanan terhadap Arne Slot semakin besar. Dalam hanya 12 laga awal, peluang The Reds mempertahankan gelar Premier League praktis musnah. Absurdnya situasi semakin terasa mengingat Liverpool baru saja menghabiskan dana besar di bursa transfer. Mereka bahkan dua kali memecahkan rekor transfer Inggris untuk mendatangkan pemain seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Milos Kerkez, dan Jeremie Frimpong.
Namun investasi raksasa itu belum memberikan dampak sesuai harapan. Dari total pertandingan musim ini, Liverpool baru mengantongi 10 kemenangan. Banyak pihak mempertanyakan arah taktik Slot, pola rotasi, hingga dinamika ruang ganti. Ketidakmampuan tim mengonversi peluang dan ketidakseimbangan dalam transisi pertahanan menjadi isu utama yang belum terselesaikan.
Slot pun mengakui bahwa dirinya juga bingung. Dalam wawancara dengan TNT Sports, ia mengatakan bahwa penurunan drastis ini sulit dijelaskan. “Saya, seperti banyak orang, hampir bingung. Bagaimana mungkin dengan kualitas sebesar ini kami belum bisa menemukan cara memenangkan pertandingan?” ujar Slot. Ucapan itu menggambarkan frustrasi mendalam, baik sebagai pelatih maupun manajer yang bertanggung jawab penuh terhadap taktik dan atmosfer tim.
Performa di Liga Champions Tidak Konsisten
Salah satu argumen Slot untuk meredakan kritik adalah performa Liverpool di Liga Champions. The Reds sempat tampil meyakinkan dengan menumbangkan Real Madrid, Atletico Madrid, dan Eintracht Frankfurt. Slot menilai pencapaian itu menunjukkan kualitas Liverpool sebenarnya masih ada.
Namun argumen tersebut runtuh ketika PSV, pemuncak Eredivisie, membantai mereka 4-1 di Anfield. Kekalahan itu tidak hanya memalukan, tetapi juga menegaskan bahwa Liverpool gagal menjaga stabilitas permainan, bahkan di kompetisi yang awalnya mereka anggap sebagai pelarian dari buruknya performa liga.
Slot mengaku kekalahan tersebut sangat menyakitkan. Ia menyebut bahwa Liverpool sebenarnya tampil cukup baik di babak pertama, sempat menyamakan kedudukan, bahkan punya peluang untuk unggul. Tetapi setiap kehilangan konsentrasi langsung berujung gol lawan, sebuah pola yang terus berulang sepanjang musim.
Rekrutan Mahal Belum Memberi Dampak
Bursa transfer musim panas Liverpool dipuji sebagai salah satu yang paling agresif dan impresif di Eropa. Datangnya Isak, Wirtz, dan Kerkez memberi harapan baru untuk transisi era manajerial Arne Slot. Sayangnya, kontribusi para pemain tersebut belum sesuai ekspektasi.
Walau demikian, Slot enggan mengkritik individu. Ia memasang badan dan menyatakan bahwa semua pemain baru adalah pembelian hebat. Hal ini menunjukkan usahanya menjaga moral pemain dan suasana ruang ganti, meskipun tekanan di luar lapangan semakin besar.
Slot mengatakan perubahan besar setelah menjadi juara adalah hal normal, namun ia tidak menyangka transisi ini berujung pada krisis performa. “Liverpool tidak seharusnya kalah enam kali dalam tujuh pertandingan Premier League, bahkan jika kami tidak membeli siapa pun,” tegasnya.
Masalah Utama: Pertahanan Bocor dan Detail Kecil yang Fatal
Slot menyoroti satu aspek penting yang sangat merugikan Liverpool: pertahanan. Ia menjelaskan bahwa musim lalu, Liverpool belum kebobolan satu gol pun dari skema bola mati hingga periode ini. Namun musim ini, mereka sudah kebobolan sembilan gol hanya dari situasi serupa.
Ini bukan hanya soal kualitas pemain belakang, tetapi juga koordinasi lini kedua, komunikasi penjaga gawang, hingga disiplin zonal marking. Dalam analisis taktis, hal seperti ini biasanya merupakan cerminan dari kurangnya stabilitas, kelelahan mental, serta adaptasi yang belum matang terhadap sistem baru.
Slot tidak ingin terlalu menengok ke belakang. Ia menekankan bahwa Liverpool harus berhenti larut dalam krisis, lalu fokus memperbaiki detail kecil yang menjadi biang kerok kekalahan mereka. “Kami sebenarnya dekat dengan hasil yang berbeda, tetapi melakukan hal-hal sederhana ternyata lebih sulit dari dugaan,” katanya.
Hancur di Eropa: Bukti Krisis Lebih Dalam dari Dugaan
Kekalahan telak dari PSV menjadi pukulan paling keras bagi Slot. Ini bukan hanya tentang skor, tetapi tentang bagaimana Liverpool kehilangan kendali pertandingan setelah tertinggal. Setiap upaya bangkit justru diakhiri dengan gol balasan yang membuat pemain kehilangan kepercayaan diri.
Slot mengakui bahwa ini adalah situasi yang menyakitkan. Namun ia meminta pemain untuk tetap bekerja keras, menjaga fokus, dan mengembalikan energi positif. Menurutnya, hanya kerja kolektif yang bisa membawa Liverpool keluar dari fase terburuk ini.
Liverpool Butuh Stabilitas, Slot Butuh Jawaban
Liverpool terpuruk 2025/26 bukanlah fenomena biasa. Kombinasi performa buruk, kebobolan bola mati, adaptasi pemain baru yang lambat, dan tekanan liga yang semakin keras membuat Arne Slot berada di persimpangan penting. Jika situasi ini tidak segera dibenahi, The Reds bisa mengalami musim terburuk mereka dalam satu dekade.
Slot kini dituntut menemukan solusi nyata, bukan sekadar retorika. Fans, manajemen, dan para pemain menunggu perubahan yang konkret. Apakah Slot mampu mengangkat Liverpool kembali ke trek? Waktu akan menjawab.





