Strategibola.com – Real Madrid kembali diterpa kabar buruk. Dani Carvajal, bek kanan andalan sekaligus kapten tim, dipastikan harus menepi hingga Januari 2026 karena mengalami cedera lutut serius. Kabar ini mengejutkan pelatih Xabi Alonso, yang menyebut cedera tersebut sebagai “pukulan berat” bagi skuad Los Blancos di tengah padatnya jadwal musim 2025/26.
Carvajal sempat tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 2-1 atas Barcelona di El Clasico di Santiago Bernabéu. Namun hanya beberapa jam setelah laga itu, tim medis Real Madrid memberikan laporan mengejutkan: Carvajal mengalami kelonggaran sendi lutut kanan dan memerlukan artroskopi.
“Setelah dilakukan tes oleh layanan medis klub, Dani Carvajal didiagnosis mengalami sendi longgar di lutut kanannya. Ia akan menjalani prosedur artroskopi,” demikian pernyataan resmi Real Madrid.
Cedera ini menjadi yang kedua bagi sang kapten musim ini, setelah sebelumnya ia juga sempat absen lama akibat cedera ACL.
Xabi Alonso: “Sangat Mengejutkan”
Dalam konferensi pers, Xabi Alonso tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia berkata:
“Carva bermain selama 20 menit di El Clasico, tampil bagus, dan kompetitif. Tapi pada Senin pagi, saya menerima panggilan dari dokter yang membuat saya terkejut. Kami akan sangat merindukannya.”
Pelatih asal Spanyol itu mengonfirmasi bahwa Carvajal akan absen setidaknya delapan pekan. “Kami berharap dia bisa kembali di paruh kedua musim ini. Dia sosok pemimpin di ruang ganti, dan kehilangan dia tentu bukan hal kecil bagi kami,” tambah Alonso.
Absennya Carvajal menambah daftar panjang cedera pemain belakang Madrid musim ini. Sebelumnya, Antonio Rudiger dan David Alaba juga harus menepi karena masalah otot. Situasi ini memaksa Alonso kembali melakukan rotasi ekstrem di lini pertahanan.
Carvajal, Pemimpin Sejati yang Diuji Cedera
Carvajal dikenal sebagai pemain yang memiliki loyalitas tinggi dan etos kerja luar biasa. Pemain berusia 33 tahun itu telah menjadi bagian penting dari berbagai kesuksesan Real Madrid, termasuk lima gelar Liga Champions dan empat trofi La Liga.
Sayangnya, beberapa tahun terakhir kariernya kerap terganggu oleh cedera. Musim lalu, ia hanya tampil 17 kali di semua kompetisi. Kini, setelah kembali dari cedera panjang, Carvajal kembali harus menghadapi masa pemulihan yang sulit.
Kehilangannya bukan hanya soal kehilangan bek kanan, tapi juga soal kehilangan jiwa pemimpin di ruang ganti.
Xabi Alonso menyadari hal itu dan mengatakan bahwa tim harus menemukan cara untuk tetap stabil tanpa kehadiran sang kapten.
Alexander-Arnold Siap Isi Kekosongan
Kabar baiknya, Trent Alexander-Arnold mulai pulih dari cedera hamstring yang dideritanya sejak debut di Liga Champions melawan Marseille pada September lalu.
Pemain asal Inggris itu sempat absen tujuh pertandingan, tetapi kini telah kembali berlatih penuh dan siap tampil melawan Valencia di Santiago Bernabéu.
Menurut laporan dari Valdebebas, Alexander-Arnold kemungkinan besar akan dipasang sebagai starter melawan Valencia dan Liverpool pekan depan di Liga Champions.
Jika tampil konsisten, ia berpeluang mengamankan tempat utama di starting XI untuk jangka panjang.
Kembalinya Alexander-Arnold menjadi kabar baik bagi Alonso, mengingat sang pemain mampu memberikan dimensi serangan berbeda dengan akurasi umpan silang dan distribusi bola yang luar biasa. Ia juga berpotensi menjadi solusi sementara atas absennya Carvajal.
Alonso dan Tantangan Rotasi Tim
Proyek Xabi Alonso di Real Madrid sejauh ini berjalan mulus. Los Blancos memenangkan 12 dari 13 pertandingan pertama mereka di semua kompetisi, dan kemenangan atas Barcelona dalam El Clasico menjadi titik balik moral penting.
Namun, cedera pemain mulai menjadi ancaman serius.
Alonso kini kehilangan tiga pemain belakang utama dan harus berpikir keras untuk menjaga keseimbangan tim.
Dalam beberapa laga terakhir, Fede Valverde bahkan dipaksa bermain sebagai bek kanan darurat. Meski tampil baik, gelandang asal Uruguay itu mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
“Valverde luar biasa, tapi dia butuh istirahat. Kami harus mengelola beban kerja dengan lebih bijak agar tidak kehilangan lebih banyak pemain,” kata Alonso.
Dengan padatnya jadwal La Liga dan Liga Champions, Alonso tahu manajemen rotasi akan menjadi faktor penting. Cedera Carvajal, ditambah absennya Rudiger dan Alaba, bisa menjadi ujian nyata bagi kedalaman skuad Madrid.
Faktor Cedera yang Mengkhawatirkan
Statistik menunjukkan Real Madrid sudah mengalami 47 cedera pada bek dalam dua musim terakhir — angka yang mencengangkan bahkan untuk klub sebesar Madrid.
Tim medis klub dikabarkan mulai meninjau kembali metode latihan, pola pemulihan, dan jadwal pertandingan untuk mengurangi risiko kelelahan otot dan cedera sendi.
Sementara itu, beberapa legenda klub seperti Sergio Ramos dan Marcelo turut menyampaikan dukungan kepada Carvajal melalui media sosial.
Mereka menulis pesan penuh semangat agar sang kapten segera pulih dan kembali memimpin tim di lapangan.
Fokus Madrid: Bertahan di Jalur Juara
Meski diterpa badai cedera, Real Madrid tetap solid di puncak klasemen sementara La Liga, hanya terpaut dua poin dari rival sekota, Atletico Madrid.
Penampilan gemilang Kylian Mbappe di lini depan menjadi penyelamat klub dalam beberapa laga terakhir, sementara Jude Bellingham terus tampil impresif di lini tengah.
Bagi Alonso, kunci utama adalah menjaga konsistensi. Ia menyadari bahwa kehilangan pemain seperti Carvajal akan mengubah dinamika permainan, tetapi ia tetap optimistis.
“Kami harus terus bermain dengan intensitas dan semangat juang yang sama. Real Madrid dibangun di atas karakter pantang menyerah,” ujarnya.
Real Madrid Harus Adaptif
Absennya Dani Carvajal hingga akhir tahun menjadi tantangan besar bagi Real Madrid dan Xabi Alonso. Namun, pengalaman sang pelatih dan kualitas pemain muda memberi harapan bahwa Los Blancos mampu melewati masa sulit ini.
Carvajal mungkin absen di lapangan, tetapi semangatnya tetap menjadi inspirasi di ruang ganti.
Jika Real Madrid mampu bertahan hingga ia kembali, perjalanan menuju gelar La Liga dan Liga Champions musim ini akan tetap berada di jalur yang benar.





