Strategibola – Apa yang dilakukan Manchester City dini hari tadi bukan sekadar menang—ini pernyataan. Di tengah panasnya Orlando, The Citizens tampil menggila dan menghantam Juventus dengan skor telak 5-2 dalam laga pamungkas Grup G Piala Dunia Antarklub 2025, Jumat (27/6/2025) WIB.
Jeremy Doku membuka keunggulan City, namun Juventus sempat menyamakan lewat Teun Koopmeiners yang memanfaatkan blunder Ederson. Tapi setelah itu? Habis sudah. City menggila. Pierre Kalulu membuat gol bunuh diri, lalu Erling Haaland, Phil Foden, dan Savinho menyempurnakan pesta gol.
Dominasi Manchester City Tak Terbantahkan
Statistik bicara:
-
Penguasaan bola: 76%
-
Tembakan: 24 (berbanding 7 milik Juventus)
-
Operan sukses: Lebih dari 3 kali lipat Juventus
City benar-benar mendikte jalannya laga. Mereka tak cuma menyerang, tapi juga mematikan ritme permainan lawan.
“Saya suka cara kami bermain… Para pemain merasakan lagi bagaimana rasanya menjadi tim hebat,” ujar Pep Guardiola usai laga.
Guardiola: Akhirnya Kami Menyatu Lagi
Guardiola tak bisa menutupi kegembiraannya. Menurutnya, ini adalah salah satu performa paling komplet City dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyebut laga ini sebagai titik balik—baik dari sisi mental maupun permainan.
“Musim lalu kami tidak bisa melakukannya karena satu alasan: kekurangan pemain,” ucap Pep.
“Tapi sejak hari pertama musim ini, sesi latihan kami luar biasa.”
Kunci kemenangan menurut Pep? Kombinasi intensitas tinggi saat tak menguasai bola dan akurasi permainan saat membangun serangan. Ia juga menyoroti kontribusi Ederson dalam mengalirkan bola langsung ke Haaland.
Shay Given: City Guncang Dunia!
Tak cuma Pep yang puas, eks kiper City Shay Given pun ikut memuji. Dalam wawancara dengan media Inggris, Given menyebut City kini telah mengirim pesan serius kepada para pesaing.
“Mereka mengguncang turnamen malam ini. Orang-orang akan bilang: ‘Wah, City memang luar biasa.’”
Sinyal Bahaya untuk Dunia
Dengan hasil ini, Manchester City memastikan diri sebagai juara Grup G. Mereka kini menghindari kemungkinan berjumpa Real Madrid di babak berikutnya—dan membuka jalan mulus ke semifinal.
Bagi fans City, ini jadi harapan baru bahwa era dominasi belum selesai. Bagi pesaing, ini jadi peringatan: City sudah kembali. Dan mereka lapar.
