Strategibola.com – Kadang, tempat punya kenangan yang terlalu dalam buat dilupakan. Buat Lionel Messi, tempat itu bernama Camp Nou — rumah besar yang dulu jadi saksi semua gol, air mata, dan keajaiban sepak bolanya. Setelah dua tahun meninggalkan Barcelona, Messi akhirnya datang lagi. Tapi kali ini tanpa kamera, tanpa selebrasi, tanpa sorotan media. Hanya dia, keheningan, dan bayangan masa lalu.
Kembalinya yang Tak Terduga
Baru sehari setelah membawa Inter Miami ke semifinal Wilayah Timur MLS lewat dua gol melawan Nashville, Messi langsung terbang ke Barcelona. Tanpa pemberitahuan, ia melangkah ke stadion yang kini sedang direnovasi — Spotify Camp Nou.
Tak ada wartawan, tak ada lampu flash. Tapi dunia tahu setelah ia menulis kalimat sederhana di Instagram-nya:
“Tadi malam aku kembali ke tempat yang sangat kurindukan. Tempat di mana aku merasa bahagia… Kuharap aku bisa kembali suatu hari nanti, bukan hanya untuk mengucapkan selamat tinggal.”
Kalimat itu mengguncang hati jutaan penggemar Barcelona. Para culés kembali berharap — walau kecil — bahwa Messi mungkin akan kembali mengenakan seragam blaugrana, bahkan hanya untuk satu laga perpisahan yang layak.
Antara Nostalgia dan Rasa Hormat
Menurut laporan klub, Messi tiba di stadion sekitar tengah malam, tak lama setelah Barcelona menang 4-2 atas Celta de Vigo. Petugas keamanan dari perusahaan renovasi Limak sempat memberi tahu pihak klub, dan mereka langsung memberi izin untuk membukakan pintu.
Di akun resmi Barcelona, muncul pesan dalam bahasa Katalan:
“Sempre benvingut a casa teva, Leo”
(“Selalu selamat datang di rumahmu, Leo.”)
Namun, rombongan Messi menyebut kunjungan itu bersifat pribadi. Tidak ada pertemuan dengan dewan klub, tidak ada agenda formal. Hanya sebuah kunjungan singkat, tapi sarat makna.
Gema Perpisahan yang Tak Pernah Terjadi
Messi terakhir kali bermain di Camp Nou pada 16 Mei 2021, saat Barcelona kalah 1-2 dari Celta. Golnya kala itu menjadi yang ke-672 — penutup dari era keemasan yang sulit diulang.
Beberapa bulan kemudian, dunia menyaksikan Messi menangis di ruang konferensi saat mengucapkan selamat tinggal karena krisis finansial klub memaksa perpisahan yang tidak direncanakan.
Sejak itu, presiden Joan Laporta terus bermimpi mengundangnya kembali untuk pembukaan ulang stadion pada 2026. Tapi sebelum momen besar itu tiba, Messi sudah memilih untuk pulang diam-diam — sekadar menatap tribun kosong, mendengar gema suporter di kepalanya, dan mungkin mengingat bagaimana semuanya dulu dimulai.
Camp Nou, Rumah yang Tak Pernah Benar-Benar Ditinggalkan
Kunjungan itu tanpa mikrofon, tanpa lampu, tapi penuh makna. Seolah Messi ingin menegaskan satu hal: bahwa dirinya dan Camp Nou akan selalu saling terikat, entah waktu membawa mereka ke mana.
Dan buat para penggemar, cukup melihat Messi kembali ke sana, walau hanya dalam cerita, sudah cukup untuk menghangatkan hati.
