Strategibola Juventus siap memecat Thiago Motta usai kekalahan beruntun, dengan Igor Tudor menjadi kandidat kuat sebagai penggantinya.
Motta di ujung tanduk usai kalah dari Atalanta dan Fiorentina
Tudor siap teken kontrak hingga akhir musim
Juventus ingin selesaikan pemecatan sebelum lawan Genoa
APA YANG TERJADI?
Pelatih Juventus Thiago Motta berada di ambang pemecatan setelah timnya menelan dua kekalahan telak berturut-turut, 4-0 melawan Atalanta dan 3-0 dari Fiorentina. Menurut laporan di Italia, klub berjuluk Bianconeri itu tengah mempertimbangkan posisi Motta dan bisa mengakhiri kerjasamanya dalam waktu dekat, bahkan sebelum laga Serie A melawan Genoa. Situasi ini memicu spekulasi tentang siapa penggantinya.
Igor Tudor, mantan bek Juventus, muncul sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan Motta. Berbagai sumber, termasuk Sky Sport Italia dan jurnalis Matteo Moretto, melaporkan bahwa Tudor sudah mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk kontrak hingga Juni 2025, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. Sementara itu, nama Roberto Mancini sempat disebut, tapi ia kalah saing dengan Tudor.
Juve tampaknya ingin segera bertindak. Moretto menambahkan bahwa klub sedang bekerja untuk memecat Motta sebelum pertandingan melawan Genoa pada akhir pekan ini, berbeda dengan laporan Gazzetta dello Sport yang menyebut Mancini baru akan mengambil alih setelah laga tersebut karena alasan finansial. Keputusan akhir diharapkan segera diumumkan dalam hitungan jam.
Jangan lewatkan berita terbaru seputar sepak bola! Kunjungi Google News Strategibola untuk update terkini dan terpercaya!
GAMBARAN BESAR
Juve sedang mengalami masa sulit di Serie A di bawah arahan Motta. Kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina menunjukkan performa menurun yang memicu kekecewaan di kalangan manajemen dan suporter. Pemecatan Motta, jika terwujud, akan menjadi langkah drastis untuk menyelamatkan musim Bianconeri yang masih berpeluang bersaing di papan atas.
Tudor, yang pernah bermain untuk Juventus dari 1998-2007, dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa perubahan. Pengalamannya melatih klub seperti Udinese, Hellas Verona, dan Marseille memberinya bekal untuk menangani tekanan di Turin. Kontrak jangka pendek hingga akhir musim juga memberikan fleksibilitas bagi klub untuk mengevaluasi kinerjanya.
Sementara itu, Mancini, yang sempat jadi kandidat, tampaknya kurang cocok dengan rencana Juve saat ini. Tuntutannya untuk kontrak panjang atau perpanjangan otomatis jika lolos ke Liga Champions tidak sesuai dengan strategi klub. Fokus Juve kini tertuju pada stabilitas cepat di bawah Tudor untuk menghadapi sisa musim yang kompetitif.
APA YANG DIKATAKAN?
Di Marzio dari Sky Sport Italia melaporkan perkembangan situasi. “Juventus sedang mempertimbangkan posisi Thiago Motta, yang terancam dipecat setelah dua kekalahan beruntun melawan Atalanta dan Fiorentina. Laga melawan Genoa seharusnya jadi pertandingan terakhirnya, tapi kabar terbaru menunjukkan pemecatan bisa terjadi dalam beberapa jam,” katanya.
Moretto menegaskan posisi Tudor. “Tudor adalah kandidat utama untuk pekerjaan di Juventus, dan klub sedang bekerja untuk memecat Motta sebelum pertandingan Serie A berikutnya melawan Genoa,” ujarnya, memperkuat laporan bahwa perubahan bakal segera terjadi.
Fabrizio Romano juga memberikan pembaruan. “Igor Tudor sudah mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk kontrak hingga Juni ditambah opsi hingga 2026,” tulisnya, menunjukkan bahwa negosiasi dengan Tudor sudah matang.
Di Marzio menambahkan soal Mancini. “Tudor siap menandatangani kontrak hingga akhir musim, sementara Roberto Mancini meminta opsi perpanjangan satu musim lagi atau perpanjangan otomatis jika lolos ke Liga Champions,” ungkapnya.