Strategibola – Pep Guardiola lagi-lagi dibuat kagum oleh Erling Haaland. Dua gol penyerang Norwegia itu dalam kemenangan 3-0 Manchester City atas Bournemouth membuat sang manajer sampai menyamakan Haaland dengan dua ikon terbesar sepak bola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Pertandingan di Etihad Stadium, Minggu (2/11/2025) malam WIB itu, mempertegas dominasi City di papan atas Premier League. Dengan tambahan tiga poin, The Citizens naik ke posisi kedua klasemen sementara, menempel ketat sang pemuncak.
Haaland tampil mematikan seperti biasa. Ia mencetak dua gol brilian yang menunjukkan keunggulan fisik dan insting tajamnya di kotak penalti. Gol ganda itu juga membuat namanya kembali tercatat dalam buku sejarah liga.
Statistik Gila: Empat Laga Kandang, Delapan Gol
Dengan torehan tersebut, Haaland kini menjadi pemain ketiga dalam sejarah Premier League yang sanggup mencetak dua gol atau lebih dalam empat pertandingan kandang berturut-turut. Sebelumnya, hanya Robbie Fowler dan Luis Suarez yang pernah mencapai prestasi itu.
Tak berhenti di situ, Haaland juga tinggal dua gol lagi untuk menembus angka 100 gol di Premier League. Ia mencapainya hanya dalam 107 laga — catatan yang bahkan lebih cepat dibanding legenda seperti Alan Shearer, yang butuh 124 pertandingan untuk angka serupa.
Dominasi ini membuktikan bahwa Haaland bukan sekadar penyerang tajam, tapi mesin gol yang konsisten dan efisien di level tertinggi sepak bola Inggris.
Guardiola: “Dia Selevel Messi dan Ronaldo”
Guardiola, yang pernah melatih Lionel Messi di Barcelona, tahu persis seperti apa level terbaik dalam sepak bola. Karena itu, pernyataannya soal Haaland bukan pujian kosong.
“Kami bermain sangat baik, tentu saja. Sekali lagi, Erling sangat menentukan,” kata Guardiola selepas laga.
“Ini sedikit seperti saat bermain dengan Messi atau Cristiano. Anda tahu, pengaruhnya sangat besar. Ketika mereka ada di lapangan, semua hal terasa berbeda,” lanjutnya.
Menurut Guardiola, Haaland memiliki efek psikologis dan teknis yang sama seperti dua legenda tersebut. Gol-golnya bukan hanya mengubah papan skor, tapi juga ritme, keyakinan, dan arah permainan tim.
Bukan Sekadar Gol, Tapi Pengaruh
Guardiola menegaskan bahwa performa Haaland saat ini sudah sejajar secara statistik dengan Messi dan Ronaldo pada masa keemasannya. Namun, ia juga menambahkan bahwa untuk benar-benar menyaingi mereka, Haaland harus bisa mempertahankan performanya selama lebih dari satu dekade.
“Apakah dia sudah di level itu? Lihat angka-angkanya. Ya, tentu saja dia setara dengan Cristiano dan Messi,” ujar Guardiola.
“Perbedaan mereka hanya di waktu. Messi dan Cristiano sudah melakukannya selama 15 tahun. Messi masih di MLS, mencetak dua atau tiga gol setiap hari. Cristiano juga begitu di Saudi. Tapi Haaland, dia ada di jalur yang sama — tanpa dia, semuanya akan jauh lebih sulit bagi kami.”
Ucapan itu terdengar seperti tantangan terselubung bagi Haaland: bukan sekadar mencetak gol, tapi membangun warisan panjang seperti dua nama yang selalu menjadi acuan di sepak bola dunia.
Menuju Era Baru
Erling Haaland terus membuktikan dirinya sebagai penyerang paling mematikan di dunia saat ini. Di usia muda, ia sudah menorehkan rekor yang sulit dikejar pemain lain.
Dengan bimbingan Guardiola dan dukungan skuad Manchester City yang stabil, masa depan Haaland tampak cerah. Jika ia bisa menjaga performa dan determinasi seperti ini, bukan tidak mungkin namanya benar-benar akan disandingkan dengan Messi dan Ronaldo — bukan hanya dalam kutipan pelatih, tapi dalam buku sejarah sepak bola dunia.





