Strategibola – Rafael Leao tengah bersiap menapaki babak baru dalam kariernya bersama AC Milan. Pelatih Massimiliano Allegri memberikan sinyal kuat bahwa sang pemain akan mendapatkan peran baru yang lebih sentral di lini depan.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Allegri menilai kemampuan Leao bisa lebih optimal ketika ditempatkan di posisi tengah, bukan hanya sebagai winger kiri seperti biasanya.
Menurut sang pelatih, Leao memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan, dan teknik yang mumpuni untuk menjadi penyerang utama maupun second striker. Dengan fleksibilitas tersebut, AC Milan akan punya lebih banyak variasi dalam skema serangan mereka.
“Dia mencetak gol dari area tengah saat melawan Fiorentina. Saya tidak mengubah Leao, hanya memaksimalkan potensinya,” kata Allegri kepada media. “Dia bisa menjadi penyerang pertama atau kedua. Semakin sentral posisinya, semakin besar dampaknya bagi tim.”
Transformasi Taktikal Rossoneri
Perubahan peran ini sejalan dengan kembalinya sejumlah pemain kunci ke skuad utama. Christopher Nkunku yang sebelumnya cedera kini sudah kembali ke bangku cadangan untuk laga melawan Pisa. Kehadiran pemain kreatif seperti Nkunku akan memudahkan Allegri menerapkan skema serangan yang lebih cair dan dinamis.
Selain itu, Allegri menegaskan bahwa kombinasi Leao dengan pemain seperti Santiago Gimenez dan Christian Pulisic bisa menciptakan serangan yang eksplosif. “Rafa bisa bekerja sama dengan Gimenez, Pulisic, atau Nkunku. Itu akan memberi kami banyak opsi di depan,” ujarnya.
Kabar Terbaru Kondisi Pemain
Massimiliano Allegri juga membagikan pembaruan kondisi beberapa pemain penting. Christopher Nkunku sudah dipastikan fit untuk duduk di bangku cadangan, sementara kondisi Ruben Loftus-Cheek masih dalam pantauan medis.
Di sisi lain, striker anyar Santiago Gimenez menunjukkan perkembangan signifikan dalam sesi latihan. Meski sempat mengalami adaptasi lambat, performanya kini semakin matang.
“Dia berlatih dengan baik beberapa hari terakhir,” kata Allegri. “Kualitas teknisnya luar biasa, dan gol-golnya akan datang seiring waktu.”
Kesempatan untuk Pemain Muda
Selain fokus pada pemain utama, Allegri juga memberi peluang bagi darah muda untuk tampil. Bek muda Koni De Winter disebut berpeluang mendapatkan kesempatan tampil sejak menit awal melawan Pisa.
“Besok, De Winter bisa saja bermain,” ujar sang pelatih. “Dia masih muda, tapi punya potensi besar. Pavlovic juga masih bisa berkembang banyak. Dalam empat atau lima tahun ke depan, dia akan menjadi pemain yang luar biasa.”
Sikap ini memperlihatkan bagaimana Allegri tidak hanya berpikir jangka pendek, tetapi juga menyiapkan fondasi masa depan AC Milan melalui regenerasi yang seimbang.
Pujian untuk Luka Modric
Di sela pembahasan soal taktik, Allegri juga sempat menyanjung gelandang senior Luka Modric. Menurutnya, Modric adalah contoh nyata seorang juara sejati yang masih tampil konsisten di usia 40 tahun.
“Dia jarang membuat kesalahan karena dia adalah pemain luar biasa,” kata Allegri memuji. “VIsi dan kecepatan berpikirnya berada di level berbeda. Ia menikmati perannya di lapangan dan selalu membuat rekan setimnya bermain lebih baik.”
Kata-kata itu bukan sekadar basa-basi. Allegri memang dikenal menghormati pemain dengan kecerdasan permainan tinggi, dan Modric adalah sosok sempurna dalam kategori tersebut.





