Rakitic Minta Maaf Usai Gunakan Chant AC Milan yang Hina Juventus

Rakitic Minta Maaf Usai Gunakan Chant AC Milan yang Hina Juventus

Strategibola – Ivan Rakitic tak menyangka ucapan selamatnya untuk Luka Modric bisa berubah jadi badai kontroversi. Mantan gelandang Barcelona itu terpaksa mengklarifikasi unggahan Instagram-nya setelah para fans Juventus bereaksi keras terhadap lagu yang ia gunakan.

Padahal, niat awal Rakitic cuma satu: memberi dukungan penuh untuk sahabatnya, Luka Modric, yang baru saja resmi merapat ke AC Milan tanpa biaya transfer.

Niat Baik, Eksekusi Kurang Tepat

Dalam unggahan Instagram-nya, Rakitic mengunggah video ucapan selamat dengan latar belakang lagu chant khas pendukung Milan. Ia menuliskan pesan dukungan yang tulus untuk Modric, sebagai sesama legenda timnas Kroasia.

Tapi ternyata, lagu yang ia pilih bukan sekadar chant biasa. Lagu itu berjudul “Chi non salta è un gobbo juventino” yang secara harfiah berarti: “Siapa yang tidak melompat adalah pendukung Juventus.”

Nah, kata “gobbo” sendiri merupakan istilah merendahkan untuk menyebut fans Juventus—artinya secara harfiah adalah “bungkuk.” Chant ini biasa dinyanyikan suporter Milan saat membakar semangat melawan rival berat mereka di Serie A.

Reaksi Keras Fans Juventus

Begitu unggahan itu tersebar, para tifosi Juventus pun langsung melayangkan kritik. Mereka menilai tindakan Rakitic tidak sensitif, apalagi mengingat statusnya sebagai sosok yang selama ini dikenal menjunjung tinggi sportivitas.

Melihat eskalasi komentar negatif yang mengarah padanya, Rakitic memilih untuk menghapus video tersebut dari Instagram. Tak berhenti di situ, ia juga menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui Instagram Stories.

Klarifikasi Rakitic: Tak Ada Niat Menghina

Dalam permintaan maafnya, Rakitic menulis:

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para pendukung Juventus. Niat saya hanya ingin menggunakan lagu yang identik dengan AC Milan untuk memberi selamat kepada teman saya, Luka Modric, tanpa mengetahui konteks historis atau lirik yang terkait.”

Ia juga menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati Juventus sebagai klub besar di Eropa dan Italia. Tidak ada niatan untuk menyakiti siapa pun, apalagi komunitas suporter.

Rakitic: Sosok Profesional yang Jarang Tersandung Kontroversi

Sepanjang kariernya, Ivan Rakitic jarang terlibat drama atau kontroversi. Ia dikenal sebagai figur yang tenang dan profesional, baik di dalam maupun luar lapangan.

Kariernya cemerlang, mulai dari FC Basel, Schalke, Sevilla, hingga Barcelona—tempat ia memenangkan segalanya, termasuk Liga Champions. Rakitic pensiun secara resmi pada Juli 2025 setelah menyelesaikan kontraknya bersama Al-Shabab di Liga Arab Saudi.

Simbol dan Chant: Pedang Bermata Dua di Dunia Sepak Bola

Kasus ini menunjukkan bahwa simbol dan chant dalam dunia sepak bola punya makna yang bisa jauh melampaui lirik sederhana. Apa yang bagi satu pihak adalah yel-yel semangat, bisa jadi bentuk provokasi atau hinaan bagi pihak lain.

Rakitic tentu tidak berniat menyulut api, tapi insiden ini jadi pengingat bahwa konteks budaya dan rivalitas sepak bola sangat penting untuk dipahami—terutama oleh publik figur dengan jangkauan luas.

Comments are closed.