Real Madrid Resmi Siap Jual Vinicius Junior pada 2026, Florentino Perez Sudah Kehabisan Kesabaran

Real Madrid Resmi Siap Jual Vinicius Junior pada 2026

Strategibola.com – Real Madrid akhirnya mengambil keputusan besar soal masa depan Vinicius Junior. Klub raksasa Spanyol itu dilaporkan telah memutuskan untuk menjual winger asal Brasil tersebut pada musim panas 2026 mendatang. Keputusan ini muncul setelah rentetan kontroversi dan konflik internal yang melibatkan sang pemain dengan pelatih Xabi Alonso.

Menurut laporan Sport Bild, keputusan untuk menjual Vinicius diambil segera setelah kemenangan Real Madrid 2-1 atas Barcelona di laga El Clasico akhir Oktober lalu. Dalam pertandingan itu, Vinicius terlihat marah besar saat ditarik keluar oleh Alonso. Amukan di pinggir lapangan itu menjadi puncak ketegangan antara pemain dan pelatih.

Perselisihan dengan Alonso dan Sorotan Media

Masalah tak berhenti di situ. Beberapa hari setelah insiden tersebut, media ternama The Athletic menerbitkan artikel yang menyoroti gaya kepemimpinan Alonso. Tulisan itu menyebut Alonso “terlalu menganggap dirinya seperti Pep Guardiola, padahal belum membuktikan apa-apa.”
Ucapan itu diduga berasal dari orang dekat Vinicius, dan membuat jajaran petinggi klub marah besar.

Selama ini, Florentino Perez selalu menjadi pelindung utama Vinicius. Sang presiden Real Madrid berulang kali membela pemain muda itu dari kritik publik dan media. Namun, kesabarannya kini tampaknya sudah mencapai batas. Konflik berulang dan sikap emosional Vinicius dianggap telah mencoreng citra klub.

Florentino Perez Mengambil Sikap Tegas

Perez dikenal sebagai sosok yang sangat menghormati disiplin dan hierarki dalam klub. Ia dikabarkan kecewa berat saat Vinicius membangkang instruksi tim dalam laga melawan Valencia, ketika dirinya nekat mengambil penalti yang seharusnya dieksekusi Kylian Mbappe. Penalti itu gagal, dan Alonso terang-terangan mengaku kesal pada pemainnya.

Kejadian itu menjadi sinyal bagi Perez bahwa hubungan antara Vinicius dan Real Madrid sudah sulit diperbaiki. Menurut laporan internal yang bocor ke media Spanyol, presiden klub kini ingin menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.

Real Madrid pun berencana menjual Vinicius pada musim panas 2026. Namun, klub tetap akan memperpanjang kontraknya dalam waktu dekat. Langkah itu bukan bentuk dukungan, melainkan strategi finansial untuk menjaga nilai jualnya di pasar. Real Madrid khawatir harga jual Vinicius akan anjlok jika ia terus berulah.

Nilai pasar sang pemain kini diperkirakan mencapai €150 juta, dan Los Blancos berharap bisa menutup transaksi besar sebelum performanya makin menurun.

Alonso Menjaga Ketenangan di Tengah Krisis

Sementara itu, Xabi Alonso memilih untuk tetap tenang menghadapi situasi pelik ini. Mantan pemain legendaris Real Madrid itu disebut sudah bertemu langsung dengan Vinicius guna meredakan ketegangan. Sang pemain pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada pelatih dan rekan setimnya.

Namun, kepercayaan Alonso tampaknya belum sepenuhnya pulih. Pelatih berusia 43 tahun itu dikenal sangat disiplin dan perfeksionis. Ia menilai harmoni tim lebih penting daripada ego individu. Bocornya komentar yang membandingkannya dengan Guardiola membuat Alonso semakin berhati-hati dalam bersikap.

Bagi Alonso, masalah ini harus ditangani dengan kepala dingin. Ia sadar Real Madrid tengah berjuang di beberapa kompetisi besar, dan setiap konflik bisa mengguncang stabilitas ruang ganti.

Real Madrid Siapkan Pengganti: Erling Haaland

Dalam waktu bersamaan, rumor soal pengganti Vinicius mulai mencuat. Nama Erling Haaland disebut menjadi target utama Real Madrid jika Vinicius benar-benar dijual. Striker asal Norwegia itu sedang dalam performa luar biasa bersama Manchester City, mencetak 17 gol dalam 13 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Haaland disebut punya ambisi besar untuk bermain di Santiago Bernabeu. Menurut jurnalis Spanyol Jorge Picon, Haaland memiliki klausul rilis rahasia dalam kontraknya di City yang bisa membuka peluang transfer besar ke Madrid.

Florentino Perez dikabarkan sudah lama mengagumi Haaland, bahkan sebelum sang pemain pindah ke Manchester City. Jika negosiasi perpanjangan kontrak Vinicius gagal, Real Madrid kemungkinan akan mengaktifkan rencana perekrutan Haaland sebagai langkah strategis jangka panjang.

Vinicius di Bawah Tekanan

Masalah di luar lapangan kini mulai berdampak pada performa Vinicius. Dalam laga Liga Champions kontra Liverpool di Anfield, Rabu (5/11) dini hari WIB, pemain asal Brasil itu tampil di bawah standar. Ia tidak mencatat satu pun tembakan ke gawang dan kehilangan bola sebanyak 19 kali.

Real Madrid kalah 0-1 lewat gol Alexis Mac Allister, sementara Vinicius kesulitan menghadapi Conor Bradley yang tampil gemilang. Alonso memilih tidak mengganti Vinicius di laga itu, mungkin sebagai ujian tanggung jawab sekaligus pembuktian. Namun hasilnya justru membuat publik makin ragu dengan masa depannya di klub.

Akhir dari Era Vinicius di Real Madrid?

Dengan semua drama yang terjadi, keputusan Real Madrid untuk melepas Vinicius Junior tampaknya tak terelakkan lagi. Hubungan yang dulu erat dengan Florentino Perez kini membeku. Di mata sang presiden, Vinicius bukan lagi simbol masa depan, melainkan simbol dari sikap egois yang tak sesuai dengan nilai-nilai klub.

Meski begitu, Vinicius tetap memiliki tempat di hati para penggemar yang menghargai dedikasinya di masa lalu. Ia berjasa membawa Real Madrid meraih Liga Champions 2022 dan menjadi wajah muda klub selama bertahun-tahun. Namun, di dunia sepak bola profesional, loyalitas seringkali kalah oleh disiplin dan citra.

Real Madrid kini berada di persimpangan jalan: menjaga stabilitas tim atau mempertahankan bintang yang mulai redup. Dan kali ini, tampaknya Perez sudah menentukan pilihannya.

Comments are closed.