Strategibola.com – Dunia sepak bola Asia kembali diguncang skandal. Kali ini, proses naturalisasi pemain Timnas Malaysia, Facundo Garces, menjadi sorotan setelah bukti pemalsuan dokumen resmi terungkap. Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia ini menyedot perhatian besar dari berbagai media.
Media Argentina Capital de Noticias melaporkan bahwa bek Deportivo Alaves tersebut diduga memalsukan asal-usul keluarganya agar bisa memperoleh status warga keturunan Malaysia.
Bukti Pemalsuan Dokumen
Menurut laporan resmi Capital de Noticias, FIFA telah menerima dan memverifikasi sejumlah dokumen yang membuktikan adanya manipulasi dalam proses naturalisasi pemain 25 tahun itu.
Dokumen yang dipermasalahkan adalah akta kelahiran kakek dari pihak ayah, yang digunakan untuk menguatkan klaim garis keturunan Malaysia.
Federasi Sepak Bola Malaysia sebelumnya menyatakan bahwa Carlos Rogelio Fernández, kakek Facundo, lahir di Penang, Malaysia, pada 29 Mei 1930. Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia ini menambah deretan kontroversi.
Namun hasil penyelidikan menunjukkan fakta berbeda. Akta kelahiran asli dari Registro Civil Provinsi Santa Fe, Argentina, menyebut bahwa Carlos Rogelio Fernández sebenarnya lahir di Villa María Selva, Santa Fe, bukan di Malaysia.
Isi Akta Kelahiran Asli
Dalam salinan dokumen resmi yang diperoleh FIFA, tertulis bahwa Sebastiana Justa Fernández, seorang perempuan Argentina berusia 26 tahun, melahirkan seorang bayi laki-laki di rumahnya pada 29 Mei 1930.
Anak tersebut diberi nama Carlos Rogelio Fernández, yang kemudian diketahui adalah kakek dari Facundo Garces. Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia ini terus bergulir dengan bukti-bukti baru.
Menariknya, salah satu saksi dalam akta itu bernama Cipriano Garces, seorang warga negara Spanyol. Dia juga tercatat sebagai suami dari Sebastiana. Fakta ini menegaskan bahwa tidak ada garis keturunan Malaysia dalam keluarga Garces.
Penyelidikan FIFA dan Reaksi Publik
FIFA melalui komite legalnya sedang menyelidiki lebih lanjut. Mereka ingin mengetahui apakah dokumen tersebut dibuat oleh pihak pemain atau oleh perantara yang membantu proses naturalisasi. Jika terbukti ada kesengajaan, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi mendapat sanksi. Sementara Garces dapat dilarang bermain di ajang internasional.
Di sisi lain, media Malaysia dan Argentina ramai memberitakan kasus ini, menyebutnya sebagai “penipuan naturalisasi terbesar dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara.” Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia ini menjadi topik hangat.
Publik Malaysia pun mulai mempertanyakan sistem verifikasi federasi yang dianggap terlalu longgar terhadap pemain asing.
Profil Singkat Facundo Garces
Facundo Garces saat ini bermain untuk Deportivo Alaves di La Liga Spanyol. Ia sebelumnya sempat memperkuat Colon de Santa Fe sebelum pindah ke Eropa pada 2023.
Pemain bertinggi 185 cm itu dikenal sebagai bek tengah dengan kemampuan duel udara yang kuat, namun kini karier internasionalnya terancam akibat skandal dokumen ini.
Kesimpulan
Kasus penipuan naturalisasi Facundo Garces menjadi peringatan keras bagi federasi sepak bola di Asia agar lebih ketat dalam memverifikasi dokumen pemain keturunan. Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia ini menunjukkan adanya kelonggaran dalam sistem yang harus diperbaiki.
FIFA kini menegaskan komitmennya untuk menindak setiap bentuk manipulasi data kewarganegaraan dalam dunia olahraga profesional.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia masih bungkam, menunggu hasil resmi penyelidikan dari Zurich.
