Strategibola – Perayaan gelar Liga Europa 2024/2025 oleh Tottenham Hotspur pada Kamis (22/5) dini hari WIB meninggalkan momen yang membingungkan. Meskipun tim meraih kemenangan besar 1-0 atas Manchester United di final yang digelar di San Mames, Bilbao, ada dua pemain Tottenham yang tak mendapatkan medali juara: Son Heung-min dan Cristian Romero.
Gol kemenangan Tottenham dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42, yang mengakhiri penantian 17 tahun tanpa trofi bagi klub. Spurs menunjukkan performa solid sepanjang laga, mampu bertahan dari serangan Manchester United, dan memastikan gawang Guglielmo Vicario tetap perawan hingga akhir.
Namun, meskipun kemenangan tersebut sangat penting bagi Tottenham, ada sebuah insiden yang cukup mencuri perhatian di sesi perayaan. Kedua kapten tim, Son Heung-min dan Cristian Romero, tidak mendapatkan medali juara setelah kemenangan tersebut.
Ketika 2 Kapten Tottenham Tak Dapat Medali Liga Europa
Cristian Romero, yang dipercaya menjadi kapten Tottenham di final, memimpin tim dengan penuh percaya diri. Namun, ketika Son Heung-min, kapten utama Tottenham, masuk ke lapangan pada babak kedua, ban kapten berpindah ke lengannya. Momen ini menunjukkan betapa pentingnya peran kedua pemain tersebut dalam keberhasilan Tottenham meraih trofi.
Namun, ketika upacara penyerahan medali dan trofi berlangsung, Son Heung-min dan Cristian Romero terlihat berjalan paling akhir menuju podium. Ketika mereka sampai di depan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, hanya ada trofi yang mereka angkat, tanpa medali di leher mereka.
Insiden ini sempat menyebabkan penundaan singkat dalam upacara tersebut, dengan Ceferin terlihat kehabisan medali untuk beberapa pemain terakhir yang naik ke podium. Situasi ini tentu saja mengejutkan, terutama mengingat bahwa keduanya merupakan bagian penting dari kemenangan tersebut.
Aturan UEFA dan Jumlah Medali yang Kurang
Menurut peraturan UEFA, tim pemenang Liga Europa seharusnya diberikan 50 medali. Medali tersebut dapat diberikan kepada pemain dan staf tim, tanpa persyaratan penampilan minimum. Jumlah medali ini diharapkan cukup untuk mencakup seluruh pemain dan staf yang hadir dalam upacara, termasuk mereka yang tidak bermain di final, seperti pemain sayap Tottenham, Dejan Kulusevski, yang sedang cedera.
Namun, dalam kejadian di San Mames, tampaknya jumlah medali yang tersedia tidak sesuai dengan ketentuan tersebut. Akibatnya, Son Heung-min dan Cristian Romero, dua pemain yang sangat penting dalam perjalanan Tottenham menuju trofi, tidak mendapatkan medali pada saat itu.
Hingga saat ini, masih belum ada konfirmasi apakah kedua pemain tersebut akan menerima medali mereka sebelum parade trofi yang dijadwalkan pada akhir pekan ini.
Kesimpulan
Insiden medali yang melibatkan Son Heung-min dan Cristian Romero mungkin terlihat sepele, namun ini adalah pengingat bahwa kesalahan administratif terkadang terjadi, bahkan di level tertinggi sepak bola. Meskipun demikian, gelar Liga Europa tetap menjadi pencapaian luar biasa bagi Tottenham dan manajer Ange Postecoglou, yang berhasil membawa klub keluar dari bayang-bayang kesuksesan yang terlewat di masa lalu.
Dengan perayaan gelar ini, Tottenham kini menantikan masa depan cerah, sementara Son dan Romero tentunya berharap untuk menerima penghargaan yang seharusnya mereka dapatkan secepatnya. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut terkait pemberian medali mereka, yang pastinya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah sukses ini.