Strategibola.com – Manchester United terus mencari penjaga gawang andal dari Serie A untuk memperkuat skuad pada musim depan. Setelah menaruh minat pada Mike Maignan, kini klub berjuluk Setan Merah itu mengalihkan perhatian ke kiper muda asal Jepang, Zion Suzuki.
Manajemen klub menilai performa Andre Onana belum memenuhi ekspektasi sejak ia bergabung dari Inter Milan. Padahal, manajemen telah menggelontorkan dana lebih dari 50 juta euro atau sekitar Rp870 miliar demi memboyongnya ke Old Trafford. Namun, penampilan Onana yang inkonsisten, terutama di laga-laga krusial, membuat tim pelatih kembali mengevaluasi posisi penjaga gawang utama.
Dalam upaya menemukan solusi jangka panjang, Manchester United kembali menjelajahi kompetisi Serie A, liga yang kerap menghasilkan kiper-kiper berkualitas. Pilihan kali ini jatuh pada Zion Suzuki, sosok muda penuh potensi yang menunjukkan performa mengesankan bersama Parma.
Zion Suzuki, Bintang Muda yang Bersinar di Italia
Zion Suzuki merupakan kiper utama tim nasional Jepang. Parma merekrutnya dari klub Belgia, VV Sint-Truiden, pada musim panas lalu dengan nilai transfer sebesar 7,5 juta euro (sekitar Rp130 miliar) ditambah bonus. Sejak bergabung, Suzuki langsung menunjukkan kelasnya sebagai penjaga gawang muda berbakat.
Parma memberikan kepercayaan penuh kepada Suzuki, dan ia menjawabnya dengan performa solid di bawah mistar. Meski baru menjalani musim pertamanya di Serie A, Suzuki tampil konsisten dan berani dalam menghadapi serangan dari tim-tim besar. Ia menunjukkan refleks tajam, kemampuan membaca permainan yang baik, serta ketenangan luar biasa meskipun usianya masih muda.
Kehadiran Suzuki memainkan peran penting dalam keberhasilan Parma bertahan di Serie A usai promosi dari Serie B. Klub tersebut nyaris menghindari zona degradasi berkat sejumlah penyelamatan krusial yang ia lakukan sepanjang musim. Media lokal dan pengamat sepak bola Italia pun mulai menyebut Suzuki sebagai salah satu prospek kiper terbaik di liga.
Manchester United Serius Kejar Suzuki
Kabar ketertarikan Manchester United terhadap Zion Suzuki pertama kali muncul dari surat kabar asal Spanyol, AS. Laporan tersebut menyebutkan bahwa United kini lebih serius mengejar kiper asal Jepang itu. Meski Mike Maignan masih menjadi target utama, tingginya harga yang diminta AC Milan membuat klub asal Inggris itu mulai mempertimbangkan opsi yang lebih realistis.
Zion Suzuki memiliki klausul pelepasan senilai 40 juta euro atau sekitar Rp696 miliar. Angka tersebut dinilai lebih masuk akal dibanding biaya yang harus United keluarkan jika ingin memboyong Maignan, yang disebut-sebut bisa mencapai lebih dari 70 juta euro. Selain itu, usia Suzuki yang masih muda membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang menarik bagi klub.
Keputusan untuk mengejar Suzuki juga mendapat dukungan dari beberapa pengamat yang menilai bahwa United membutuhkan pemain dengan karakter kuat namun masih memiliki ruang untuk berkembang. Suzuki dinilai memenuhi kriteria tersebut dan bisa menjadi pesaing serius bagi Onana.
Potensi Besar untuk Menorehkan Sejarah
Jika Manchester United berhasil merekrut Zion Suzuki, maka ia akan mencatatkan sejarah sebagai kiper Asia pertama yang memperkuat klub tersebut. Langkah ini tidak hanya akan menjadi lompatan besar dalam karier Suzuki, tetapi juga bisa membuka jalan bagi lebih banyak pemain Asia di panggung sepak bola Eropa, khususnya di Premier League.
United sendiri memang telah lama dikenal sebagai klub yang memiliki basis penggemar besar di Asia. Kehadiran Suzuki di Old Trafford tentu akan semakin memperkuat hubungan emosional antara klub dan basis pendukungnya dari kawasan Timur. Selain memberikan dampak di dalam lapangan, transfer ini juga memiliki nilai strategis dari segi komersial dan ekspansi pasar.
Pelatih Erik ten Hag disebut-sebut cukup tertarik dengan gaya bermain Suzuki. Ia menilai sang kiper memiliki distribusi bola yang baik serta mampu membangun serangan dari belakang, sebuah atribut yang sangat dihargai dalam skema permainan modern. Jika Suzuki mampu beradaptasi dengan cepat di Liga Inggris, bukan tidak mungkin ia bisa merebut posisi utama di bawah mistar.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski peluangnya tampak menjanjikan, Zion Suzuki tetap harus menghadapi tantangan berat jika benar-benar bergabung dengan Manchester United. Premier League dikenal sebagai liga yang sangat kompetitif, dan tekanan untuk tampil sempurna di klub sebesar United bisa sangat besar. Namun, karakter kuat dan mentalitas positif yang ia tunjukkan di Parma menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan tersebut.
Sementara itu, pihak Parma kemungkinan akan berusaha mempertahankan Suzuki setidaknya untuk satu musim lagi. Klub tersebut sedang membangun proyek jangka panjang dan melihat Suzuki sebagai bagian penting dari masa depan mereka. Namun, godaan dari klub sebesar Manchester United bisa menjadi faktor yang sulit ditolak.
Para pendukung Setan Merah tentu berharap klub bisa membuat keputusan terbaik dalam upaya memperbaiki performa tim, khususnya di lini belakang. Dengan mengejar pemain muda seperti Zion Suzuki, United menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga sedang membangun pondasi untuk masa depan yang lebih solid.
Sumber: Football Italia