Strategibola – Indonesia Open 2025 akan digelar pada 3-8 Juni 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Meskipun absen sebagai peserta karena cedera, Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia, tetap memiliki tekad untuk hadir di lokasi tersebut guna memberikan dukungan moral kepada rekan-rekannya yang bertanding. Langkah ini menunjukkan semangat tinggi Ginting untuk tetap berkontribusi meskipun kondisi fisiknya masih dalam masa pemulihan.
Cedera yang Menghambat Karier Ginting
Ginting, yang dikenal dengan permainan agresif dan konsisten, mengalami cedera pada tulang rawan dan peradangan otot bahu kanan. Cedera ini bermula sejak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Meskipun sudah berusaha untuk kembali tampil pada Malaysia Open 2025, kondisinya belum sepenuhnya pulih, yang membuatnya terpaksa menepi dari turnamen internasional.
Pada awal 2025, Anthony berencana untuk tampil di All England 2025, yang berlangsung pada 11-16 Maret 2025, namun sayangnya, cedera yang kambuh menghalangi niatnya tersebut. Meskipun belum ada kepastian kapan ia akan kembali bertanding, Ginting bertekad untuk tetap memberikan dukungan dengan hadir langsung di Indonesia Open 2025.
Progres Pemulihan: Masih Ada Rasa Tak Nyaman
Dalam wawancara dengan Antara, Ginting berbagi mengenai kondisi fisiknya. “Progresnya cukup baik, tapi karena belum terbiasa dilatih penuh, masih ada rasa tidak nyaman meskipun tidak sakit,” ujar Anthony yang kini menjalani pemulihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, pada 7 Mei 2025. Meskipun rasa sakitnya sudah berkurang, ia mengaku masih merasa tidak nyaman dengan kondisi bahu kanannya.
Sebagai seorang atlet, Anthony sangat mengutamakan kesiapannya untuk kembali bertanding. “Saya pasti ingin menyaksikan langsung pertandingan di Indonesia Open 2025 dan memberi semangat untuk teman-teman saya, seperti yang saya lakukan di Malaysia Masters yang lalu,” tambahnya.
Target Kembali Berlaga pada Juli 2025
Meski kondisinya belum sepenuhnya pulih, Ginting menargetkan untuk kembali berlaga pada Juli 2025. Menurutnya, proses pemulihan harus dilakukan dengan hati-hati. “Saya harus terus memantau kondisi dan pastikan siap untuk kembali bertanding. Saya tidak ingin terburu-buru dan justru membuatnya mundur lagi,” jelas Ginting. Pemain asal Cimahi, Jawa Barat ini, menunjukkan sikap bijaksana dengan tidak ingin memaksakan diri untuk kembali berlaga sebelum benar-benar siap.
Latihan Selama Pemulihan: Fokus pada Kaki dan Teknik Lain
Selama masa pemulihan, Anthony Sinisuka Ginting tetap menjalani latihan secara intens, meskipun dengan intensitas terbatas. Latihan yang ia lakukan lebih difokuskan pada footwork dan aspek teknik lain, sementara pukulan dengan tangan kanan dihindari untuk sementara waktu. “Jadi, footwork-nya dilatih sambil penanganan, rehat tangannya pelan-pelan. Nanti kalau sudah kuat dan sakitnya hilang, pelan-pelan mulai pakai raket lagi,” ungkapnya.
Pentingnya Perlindungan Peringkat (Protection Ranking)
Sebagai langkah penting untuk mendukung pemulihannya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menyetujui permohonan protection ranking untuk Ginting. Perlindungan peringkat ini berlaku selama tiga bulan, dari 25 Maret hingga 24 Juni 2025, dengan total 50.155 poin. Perlindungan ini memungkinkan Anthony untuk menjaga posisinya dalam peringkat dunia tanpa harus berkompetisi di turnamen utama, memberi kesempatan baginya untuk pulih sepenuhnya sebelum kembali ke lapangan.
Dukung Rekan-Teman di Indonesia Open 2025
Meski Anthony Sinisuka Ginting harus melewatkan kesempatan untuk bertanding di Indonesia Open 2025, ia tetap memiliki tekad untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada rekan-rekannya. Kehadirannya di Istora Gelora Bung Karno akan menjadi simbol semangat dan kebersamaan tim Indonesia. Bagi Ginting, meskipun tidak bisa bertanding, mendukung teman-temannya adalah cara terbaik untuk tetap berada dalam semangat kompetitif, dan terus menjaga hubungan baik dalam tim.
Dengan segala upaya untuk kembali pulih dan kembali berkompetisi, Anthony Sinisuka Ginting akan terus berusaha untuk menjadi bagian dari perjalanan gemilang Indonesia di dunia bulu tangkis internasional.
